27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 4:26 AM WIB

Dari Kebakaran Gudang Kayu di Buleleng

Api Berkobar hingga Subuh, Kerugian Rp 1 Miliar

SINGARAJA – Sebuah gudang kayu di wilayah Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, terbakar pada Sabtu (2/7) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Personel dari Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng harus berjuang hingga subuh untuk menjinakkan si jago merah.

Kebakaran itu melahap gudang kayu milik Nengah Nu, 58, warga setempat. Korban mengetahui gudangnya terbakar pada pukul 00.15 Sabtu dini hari. Saat itu korban terbangun karena lampu di kamarnya kelap-kelip. Ia juga mendengar suara kayu yang terbakar.

Merasa curiga, korban langsung keluar rumah. Begitu melihat ke arah gudang, ternyata api sudah melahap atap bangunan gudang kayu. Dia pun bergegas membangunkan istri dan anak-anaknya. Mereka langsung keluar rumah menyelamatkan diri. Sebab jarak rumah dengan gudang kayu hanya beberapa meter saja.

Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng harus mengerahkan tiga unit armada untuk menjinakkan api. Proses pemadaman berlangsung sejak pukul 00.30 dini hari hingga pukul 05.00 pagi. Tak ada barang yang berhasil diselamatkan. Kayu telah menjadi arang dan abu. Sementara peralatan untuk meubeler juga sudah hangus terbakar.

Tak tanggung-tanggung, kerugian yang ditanggung pemilik ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Maklum saja, kayu yang terbakar jumlahnya mencapai 70 kubik, atau setara dengan tiga unit kontainer.

Sementara itu Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Dari keterangan korban, hingga pukul 22.15 Jumat (1/7) malam, tidak ditemukan sumber api.

“Korban sempat cek kondisi gudangnya. Pintu itu ditutup sekitar jam 22.00 malam dan tidak ada sumber api. Nah tiba-tiba sekitar 2 jam kemudian terjadi kebakaran. Ini masih diselidiki lebih lanjut,” kata Sumarjaya. (eps)

SINGARAJA – Sebuah gudang kayu di wilayah Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, terbakar pada Sabtu (2/7) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Personel dari Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng harus berjuang hingga subuh untuk menjinakkan si jago merah.

Kebakaran itu melahap gudang kayu milik Nengah Nu, 58, warga setempat. Korban mengetahui gudangnya terbakar pada pukul 00.15 Sabtu dini hari. Saat itu korban terbangun karena lampu di kamarnya kelap-kelip. Ia juga mendengar suara kayu yang terbakar.

Merasa curiga, korban langsung keluar rumah. Begitu melihat ke arah gudang, ternyata api sudah melahap atap bangunan gudang kayu. Dia pun bergegas membangunkan istri dan anak-anaknya. Mereka langsung keluar rumah menyelamatkan diri. Sebab jarak rumah dengan gudang kayu hanya beberapa meter saja.

Dinas Pemadam Kebakaran Buleleng harus mengerahkan tiga unit armada untuk menjinakkan api. Proses pemadaman berlangsung sejak pukul 00.30 dini hari hingga pukul 05.00 pagi. Tak ada barang yang berhasil diselamatkan. Kayu telah menjadi arang dan abu. Sementara peralatan untuk meubeler juga sudah hangus terbakar.

Tak tanggung-tanggung, kerugian yang ditanggung pemilik ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Maklum saja, kayu yang terbakar jumlahnya mencapai 70 kubik, atau setara dengan tiga unit kontainer.

Sementara itu Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Dari keterangan korban, hingga pukul 22.15 Jumat (1/7) malam, tidak ditemukan sumber api.

“Korban sempat cek kondisi gudangnya. Pintu itu ditutup sekitar jam 22.00 malam dan tidak ada sumber api. Nah tiba-tiba sekitar 2 jam kemudian terjadi kebakaran. Ini masih diselidiki lebih lanjut,” kata Sumarjaya. (eps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/