26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:01 AM WIB

Plafon Rawan Jebol, Ruang Sakura RSUD Buleleng Dikosongkan

SINGARAJA– Ruang Sakura RSUD Buleleng mulai dikosongkan. Ruang perawatan bagi pasien anak-anak itu tak lagi difungsikan. Gedung dinilai dalam kondisi rusak berat. Sehingga tidak aman bagi pasien maupun tenaga medis.

 

Ruang Sakura merupakan salah satu gedung uzur di RSUD Buleleng. Ruangan itu dibangun pada tahun 1990 silam. Manajemen RSUD hanya sempat melakukan rehabilitasi ringan. Rupanya kondisi rangka pada bagian atap kian ringkih. “Plafonnya sudah bocor. Jadi sangat beresiko bagi pasien dan tenaga medis. Kami putuskan dikosongkan sementara, supaya tidak ada yang cidera saat dirawat di sana,” kata Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD saat dihubungi Rabu kemarin (13/7).

 

Kini perawatan anak dipusatkan di Ruang Melati RSUD Buleleng. Ruang tersebut sejak dulu dimanfaatkan untuk merawat bayi-bayi yang baru lahir. Sehingga secara tata laksana pelayanan tak membutuhkan perombakan yang signifikan.

 

Menurut Arya Ruang Sakura akan segera direhabilitasi pada tahun ini. Pihaknya telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 1,1 miliar untuk rehab gedung. Bukan hanya ruang Sakura, namun juga gedung lain. Seperti ruang fisioterapi, Instalasi Gawat Darurat, serta front office kantor.

 

Saat ini manajemen menunggu proses tender yang tengah berlangsung pada Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Buleleng. Tercatat ada 48 perusahaan yang mengambil formulir, namun baru 21 perusahaan saja yang mengajukan penawaran. “Mungkin dalam 1-2 bulan mendatang sudah dimulai pekerjaannya. Kami harap akhir tahun sudah selesai pembangunan. Jadi tahun depan sudah bisa difungsikan kembali,” ujarnya.

 

Ia menyatakan manajemen akan melakukan perbaikan terhadap gedung-gedung tua secara bertahap. Sehingga lebih nyaman bagi pasien maupun keluarga pasien. (eps)

SINGARAJA– Ruang Sakura RSUD Buleleng mulai dikosongkan. Ruang perawatan bagi pasien anak-anak itu tak lagi difungsikan. Gedung dinilai dalam kondisi rusak berat. Sehingga tidak aman bagi pasien maupun tenaga medis.

 

Ruang Sakura merupakan salah satu gedung uzur di RSUD Buleleng. Ruangan itu dibangun pada tahun 1990 silam. Manajemen RSUD hanya sempat melakukan rehabilitasi ringan. Rupanya kondisi rangka pada bagian atap kian ringkih. “Plafonnya sudah bocor. Jadi sangat beresiko bagi pasien dan tenaga medis. Kami putuskan dikosongkan sementara, supaya tidak ada yang cidera saat dirawat di sana,” kata Direktur RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD saat dihubungi Rabu kemarin (13/7).

 

Kini perawatan anak dipusatkan di Ruang Melati RSUD Buleleng. Ruang tersebut sejak dulu dimanfaatkan untuk merawat bayi-bayi yang baru lahir. Sehingga secara tata laksana pelayanan tak membutuhkan perombakan yang signifikan.

 

Menurut Arya Ruang Sakura akan segera direhabilitasi pada tahun ini. Pihaknya telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 1,1 miliar untuk rehab gedung. Bukan hanya ruang Sakura, namun juga gedung lain. Seperti ruang fisioterapi, Instalasi Gawat Darurat, serta front office kantor.

 

Saat ini manajemen menunggu proses tender yang tengah berlangsung pada Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Buleleng. Tercatat ada 48 perusahaan yang mengambil formulir, namun baru 21 perusahaan saja yang mengajukan penawaran. “Mungkin dalam 1-2 bulan mendatang sudah dimulai pekerjaannya. Kami harap akhir tahun sudah selesai pembangunan. Jadi tahun depan sudah bisa difungsikan kembali,” ujarnya.

 

Ia menyatakan manajemen akan melakukan perbaikan terhadap gedung-gedung tua secara bertahap. Sehingga lebih nyaman bagi pasien maupun keluarga pasien. (eps)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/