34.3 C
Jakarta
5 September 2024, 12:16 PM WIB

Semarak Hari Ulang Tahun ke-32 RSU Kertha Usada Singaraja, Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat

SINGARAJA, Radar Bali – Rumah Sakit Umum (RSU) Kertha Usada kini telah berusia 32 tahun. Usia yang cukup matang bagi sebuah lembaga untuk mengoptimalkan layanan pada masyarakat.

Peringatan  HUT RSU Kertha Usada yang ke-32 dirayakan dengan semarak. Perayaan itu dilakukan di Taman Kota Singaraja, pada Minggu (18/9). Acara tersebut dihadiri pemilik RSU Kertha Usada yakni Tutik Kusuma Wardhani dan I Gede Dharma Wijaya, Komisaris RSU Kertha Usada Sylvie Yuliasari, Direktur RSU Kertha Usada dr. I Wayan Parna Arianta, Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Luh Hesti Ranita Sari, Kepala BPJS Cabang Buleleng dr Endang Simanjuntak, Kepala Jasa Raharja Perwakilan Buleleng Luh Made Ernayani, Direktur RSUD Buleleng dr Pt Arya Nugraha SpPD, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto, termasuk Ketua IBI Buleleng Ibu Mandayani dan perwakilan PPNI Buleleng.

Sejumlah kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan suasana. Diantaranya jalan santai, zumba, talk show kesehatan, pembagian door prize, serta penampilan duet artis pop Bali Anak Agung Raka Sidan dan Ocha. Acara itu pun disambut dengan antusias masyarakat.

Komisaris RSU Kertha Usada, Sylvie Yuliasari mengatakan, pada usia yang telah mencapai 32 tahun, RSU Kertha Usada terus mengoptimalkan layanan pada masyarakat. “Dulu kami hanya punya 16 buah tempat tidur. Sekarang sudah memiliki 150 buah tempat tidur, dengan fasilitas yang semakin komplit sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkap Sylvie.

Untuk mengoptimalkan pelayanan, komisaris meminta manajemen bertransformasi dengan mengadopsi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terkini. Di bidang sumber daya manusia (SDM), pihak rumah sakit terus melengkapi dengan dokter-dokter spesialis dan subspesialis sesuai kebutuhan.

Sylvie menjelaskan saat ini ada enam jenis layanan unggulan RSU Kertha Usada pada masyarakat. Yakni : layanan dokter on call 24 jam, layanan mata operasi katarak dengan laser, layanan urologi operasi tanpa sayatan, layanan bedah vaskuler, layanan bedah orthopedi pergantian sendi tulang, serta manajemen nyeri (pain management) untuk rematik dan saraf kejepit.

“Layanan manajemen nyeri kami dikolaborasikan oleh berbagai dokter spesialis (saraf, bedah saraf, rehab medis, bedah tulang, anestesi,dan penyakit dalam. Ini menjadi keunggulan dibanding layanan sejenis di tempat lain. Dengan ditunjang peralatan lengkap, sehingga mampu memberi layanan terbaik. Antusiasme masyarakat terlihat dari bulan ke bulan cakupan pelayanan yang terus meningkat” ujar Sylvie.

Pada perayaan HUT ke-32, ini juga meluncurkan aplikasi digital bernama “MyKU”. Aplikasi yang memudahkan masyarakat mengakses layanan di rumah sakit. Ketua Yayasan Kertha Usada, Tutik Kusuma Wardhani mengungkapkan inilah transformasi digital guna mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Cukup membuka aplikasi MyKU untuk mendapatkan berbagai layanan yang diinginkan.

“Masyarakat cukup daftar di rumah. Nanti akan diinformasikan jam berapa mendapat waktu untuk periksa. Sehingga tidak berjubel antre lama di rumah sakit,” ujarnya.

Lebih lanjut Tutik mengungkapkan, pihaknya berusaha memperluas cakupan pelayanan. Berusaha lebih mendekatkan diri pada masyarakat. Tutik mengungkapkan RSU Kertha Usada telah berjejaring dengan berbagai fasilitas kesehatan.

Di Seririt dengan Klinik Utama Surya Medika, di daerah Sukasada dengan Klinik Pramata Rawat Inap Sada Medika “termasuk juga rumah sakit baru dan klinik baru lainnya yang akan bekerjasama dengan kami,” tambahnya.

Pertimbangan utama dalam membangun jejaring ini, demi pemerataan layanan di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng, tidak hanya terkonsentrasi di tengah Kota Singaraja.

“Kami lihat di Gerokgak sementara ini fasilitas layanan kesehatan belum memadai untuk menangani secara komprehensif. Sehingga masyarakat jauh ke kota, sedangkan kondisinya emergensi. Jadi kami memilih mendekatkan diri, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang paripurna,” imbuhnya.

Selain menggelar acara di Taman Kota Singaraja, RSU Kertha Usada juga berbagi pada purnawirawan dan warakawuri TNI Angkatan Darat. Pihak yayasan membagikan puluhan paket sembako pada purnawirawan di Markas Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) IX/3-1 Singaraja, Minggu (18/9) pagi. Kegiatan itu disaksikan Komandan Subdenpom IX/3-1 Singaraja, Kapten CPM Made Ardika.

Ketua Yayasan Kertha Usada, Tutik Kusuma Wardhani mengatakan, ada ikatan sejarah yang kuat antara Kertha Usada dengan Polisi Militer. Tutik mengungkapkan, bahwa suaminya, I Gede Dharma Wijaya, semasa kecil memiliki banyak teman yang bermukim di Asrama Polisi Militer, Jalan Ngurah Rai.

Tutik mengungkapkan RSU Kertha Usada memiliki visi, yakni Menjadikan RSU Kertha Usada sebagai rumah sakit pilihan dengan pelayanan bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien di wilayah Bali Utara. Sebagai pelayan masyarakat, yayasan meminta agar staf rumah sakit semakin dekat dengan masyarakat

Menurut Tutik, mendekatkan layanan penting dilakukan, agar masyarakat Buleleng mendapat akses kesehatan yang lebih dekat. “Kami ingin sebisa mungkin tidak berobat di Denpasar. Cukup di Kertha Usada saja. Karena kalau ke Denpasar, biaya juga tinggi. Sehingga kami berkomitmen terus meningkatkan pelayanan dan kualitas yang lebih memadai,” tandasnya. (mar/han)

SINGARAJA, Radar Bali – Rumah Sakit Umum (RSU) Kertha Usada kini telah berusia 32 tahun. Usia yang cukup matang bagi sebuah lembaga untuk mengoptimalkan layanan pada masyarakat.

Peringatan  HUT RSU Kertha Usada yang ke-32 dirayakan dengan semarak. Perayaan itu dilakukan di Taman Kota Singaraja, pada Minggu (18/9). Acara tersebut dihadiri pemilik RSU Kertha Usada yakni Tutik Kusuma Wardhani dan I Gede Dharma Wijaya, Komisaris RSU Kertha Usada Sylvie Yuliasari, Direktur RSU Kertha Usada dr. I Wayan Parna Arianta, Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Luh Hesti Ranita Sari, Kepala BPJS Cabang Buleleng dr Endang Simanjuntak, Kepala Jasa Raharja Perwakilan Buleleng Luh Made Ernayani, Direktur RSUD Buleleng dr Pt Arya Nugraha SpPD, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto, termasuk Ketua IBI Buleleng Ibu Mandayani dan perwakilan PPNI Buleleng.

Sejumlah kegiatan dilaksanakan untuk memeriahkan suasana. Diantaranya jalan santai, zumba, talk show kesehatan, pembagian door prize, serta penampilan duet artis pop Bali Anak Agung Raka Sidan dan Ocha. Acara itu pun disambut dengan antusias masyarakat.

Komisaris RSU Kertha Usada, Sylvie Yuliasari mengatakan, pada usia yang telah mencapai 32 tahun, RSU Kertha Usada terus mengoptimalkan layanan pada masyarakat. “Dulu kami hanya punya 16 buah tempat tidur. Sekarang sudah memiliki 150 buah tempat tidur, dengan fasilitas yang semakin komplit sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkap Sylvie.

Untuk mengoptimalkan pelayanan, komisaris meminta manajemen bertransformasi dengan mengadopsi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terkini. Di bidang sumber daya manusia (SDM), pihak rumah sakit terus melengkapi dengan dokter-dokter spesialis dan subspesialis sesuai kebutuhan.

Sylvie menjelaskan saat ini ada enam jenis layanan unggulan RSU Kertha Usada pada masyarakat. Yakni : layanan dokter on call 24 jam, layanan mata operasi katarak dengan laser, layanan urologi operasi tanpa sayatan, layanan bedah vaskuler, layanan bedah orthopedi pergantian sendi tulang, serta manajemen nyeri (pain management) untuk rematik dan saraf kejepit.

“Layanan manajemen nyeri kami dikolaborasikan oleh berbagai dokter spesialis (saraf, bedah saraf, rehab medis, bedah tulang, anestesi,dan penyakit dalam. Ini menjadi keunggulan dibanding layanan sejenis di tempat lain. Dengan ditunjang peralatan lengkap, sehingga mampu memberi layanan terbaik. Antusiasme masyarakat terlihat dari bulan ke bulan cakupan pelayanan yang terus meningkat” ujar Sylvie.

Pada perayaan HUT ke-32, ini juga meluncurkan aplikasi digital bernama “MyKU”. Aplikasi yang memudahkan masyarakat mengakses layanan di rumah sakit. Ketua Yayasan Kertha Usada, Tutik Kusuma Wardhani mengungkapkan inilah transformasi digital guna mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Cukup membuka aplikasi MyKU untuk mendapatkan berbagai layanan yang diinginkan.

“Masyarakat cukup daftar di rumah. Nanti akan diinformasikan jam berapa mendapat waktu untuk periksa. Sehingga tidak berjubel antre lama di rumah sakit,” ujarnya.

Lebih lanjut Tutik mengungkapkan, pihaknya berusaha memperluas cakupan pelayanan. Berusaha lebih mendekatkan diri pada masyarakat. Tutik mengungkapkan RSU Kertha Usada telah berjejaring dengan berbagai fasilitas kesehatan.

Di Seririt dengan Klinik Utama Surya Medika, di daerah Sukasada dengan Klinik Pramata Rawat Inap Sada Medika “termasuk juga rumah sakit baru dan klinik baru lainnya yang akan bekerjasama dengan kami,” tambahnya.

Pertimbangan utama dalam membangun jejaring ini, demi pemerataan layanan di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng, tidak hanya terkonsentrasi di tengah Kota Singaraja.

“Kami lihat di Gerokgak sementara ini fasilitas layanan kesehatan belum memadai untuk menangani secara komprehensif. Sehingga masyarakat jauh ke kota, sedangkan kondisinya emergensi. Jadi kami memilih mendekatkan diri, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang paripurna,” imbuhnya.

Selain menggelar acara di Taman Kota Singaraja, RSU Kertha Usada juga berbagi pada purnawirawan dan warakawuri TNI Angkatan Darat. Pihak yayasan membagikan puluhan paket sembako pada purnawirawan di Markas Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) IX/3-1 Singaraja, Minggu (18/9) pagi. Kegiatan itu disaksikan Komandan Subdenpom IX/3-1 Singaraja, Kapten CPM Made Ardika.

Ketua Yayasan Kertha Usada, Tutik Kusuma Wardhani mengatakan, ada ikatan sejarah yang kuat antara Kertha Usada dengan Polisi Militer. Tutik mengungkapkan, bahwa suaminya, I Gede Dharma Wijaya, semasa kecil memiliki banyak teman yang bermukim di Asrama Polisi Militer, Jalan Ngurah Rai.

Tutik mengungkapkan RSU Kertha Usada memiliki visi, yakni Menjadikan RSU Kertha Usada sebagai rumah sakit pilihan dengan pelayanan bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien di wilayah Bali Utara. Sebagai pelayan masyarakat, yayasan meminta agar staf rumah sakit semakin dekat dengan masyarakat

Menurut Tutik, mendekatkan layanan penting dilakukan, agar masyarakat Buleleng mendapat akses kesehatan yang lebih dekat. “Kami ingin sebisa mungkin tidak berobat di Denpasar. Cukup di Kertha Usada saja. Karena kalau ke Denpasar, biaya juga tinggi. Sehingga kami berkomitmen terus meningkatkan pelayanan dan kualitas yang lebih memadai,” tandasnya. (mar/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/