29.5 C
Jakarta
7 April 2024, 11:07 AM WIB

Siaga G20, Pelototi Jalur Tikus dan Pelabuhan Rakyat

SINGARAJA– Polisi memperketat pengawasan di pelabuhan-pelabuhan rakyat. Pelabuhan itu kerap jadi lokasi kedatangan orang dan barang dari luar Bali alias jalur tikus. Polisi tak mau kecolongan bila pelabuhan-pelabuhan itu akhirnya menjadi pintu masuk barang-barang berbahaya.

Sebenarnya saat ini hanya ada satu pelabuhan yang resmi jadi pintu masuk kedatangan penumpang. Yakni Pelabuhan Celukan Bawang. Setiap tiga hari pelabuhan ini kedatangan sebuah kapal perintis yang membawa penumpang dari Pulau Madura, maupun sebaliknya,

Namun di luar Pelabuhan Celukan Bawang, ada beberapa pelabuhan lain yang jadi pintu masuk. Salah satunya Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit dan Pelabuhan Rakyat Kampung Baru. Warga di Pulau Sapeken maupun Kangean, kerap datang melalui pintu masuk itu. Alasannya waktu tempuh lebih cepat, selain itu biaya relatif murah karena mereka menumpang kapal ikan.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana mengatakan, sejak lama pelabuhan-pelabuhan tikus menjadi perhatian polisi. Kini seiring Presidensi G20, pengawasan di pelabuhan itu semakin diperketat.

“Kami antisipasi betul. Kami tidak mau ada barang-barang berbahaya yang masuk ke sini dan akhirnya mengganggu objek-objek strategis yang ada di Bali,” kata Dhanuardana saat ditemui di Mapolres Buleleng kemarin (25/10).

Dhanu mengatakan kepolisian menyiapkan 300 orang personel untuk mengawasi pintu-pintu masuk Kabupaten Buleleng, terutama pelabuhan rakyat. Itu belum termasuk personel dari instansi lain. Sebut saja Polisi Pamong Praja maupun pecalang desa adat.

Selain itu kepolisian juga meminta aparatur pemerintahan menggencarkan pengawasan penduduk pendatang. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi ancaman gangguan keamanan jelang Presidensi G20.

“Polsek juga sudah saya instruksikan melakukan operasi pengamanan imbangan. Termasuk mengawasi rumah kost. Kami tidak melarang orang masuk Bali, tapi harus jelas tujuan mereka itu apa dan melakukan kegiatan apa,” tegasnya. (eka prasetia/radar bali)

 

 

SINGARAJA– Polisi memperketat pengawasan di pelabuhan-pelabuhan rakyat. Pelabuhan itu kerap jadi lokasi kedatangan orang dan barang dari luar Bali alias jalur tikus. Polisi tak mau kecolongan bila pelabuhan-pelabuhan itu akhirnya menjadi pintu masuk barang-barang berbahaya.

Sebenarnya saat ini hanya ada satu pelabuhan yang resmi jadi pintu masuk kedatangan penumpang. Yakni Pelabuhan Celukan Bawang. Setiap tiga hari pelabuhan ini kedatangan sebuah kapal perintis yang membawa penumpang dari Pulau Madura, maupun sebaliknya,

Namun di luar Pelabuhan Celukan Bawang, ada beberapa pelabuhan lain yang jadi pintu masuk. Salah satunya Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit dan Pelabuhan Rakyat Kampung Baru. Warga di Pulau Sapeken maupun Kangean, kerap datang melalui pintu masuk itu. Alasannya waktu tempuh lebih cepat, selain itu biaya relatif murah karena mereka menumpang kapal ikan.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana mengatakan, sejak lama pelabuhan-pelabuhan tikus menjadi perhatian polisi. Kini seiring Presidensi G20, pengawasan di pelabuhan itu semakin diperketat.

“Kami antisipasi betul. Kami tidak mau ada barang-barang berbahaya yang masuk ke sini dan akhirnya mengganggu objek-objek strategis yang ada di Bali,” kata Dhanuardana saat ditemui di Mapolres Buleleng kemarin (25/10).

Dhanu mengatakan kepolisian menyiapkan 300 orang personel untuk mengawasi pintu-pintu masuk Kabupaten Buleleng, terutama pelabuhan rakyat. Itu belum termasuk personel dari instansi lain. Sebut saja Polisi Pamong Praja maupun pecalang desa adat.

Selain itu kepolisian juga meminta aparatur pemerintahan menggencarkan pengawasan penduduk pendatang. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi ancaman gangguan keamanan jelang Presidensi G20.

“Polsek juga sudah saya instruksikan melakukan operasi pengamanan imbangan. Termasuk mengawasi rumah kost. Kami tidak melarang orang masuk Bali, tapi harus jelas tujuan mereka itu apa dan melakukan kegiatan apa,” tegasnya. (eka prasetia/radar bali)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/