26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:19 AM WIB

Liga Jembrana Nyaris Ricuh, Pemain Dikejar hingga Ruang Ganti

NEGARA– Kompetisi sepak bola Liga Jembrana 2022 nyaris terjadi kericuhan di Stadion Pecangakan, Jembrana, Kamis (4/8) petang. Pendukung dari Persinuri menggeruduk ruang ganti pemain dari Putra Pahlawan yang dianggap mengejek suporter Persinuri.

 

Informasi yang dihimpun, pertandingan 8 besar liga Jembrana mempertemukan Putra Pahlawan dari Desa Air Kuning dengan Persinuri Desa Nusasari. Pertandingan awalnya berjalan normal, tidak ada ketegangan antara pemain dan pendukung.

 

Persinuri yang unggul satu gol dibabak pertama dibalas Putra Pahlawan sehingga skor imbang. Jelang babak kedua berakhir, skor berubah 1 – 2 untuk kemenangan Putra Pahlawan. Diduga saat pemain dari Putra Pahlawan yang melakukan selebrasi usai mencetak gol terkesan mengejek pendukung dari Persinuri. Ketegangan mulai terjadi.

 

Setelah pertandingan selesai, pendukung Persinuri mencari pemain lawan. Hingga akhirnya terjadi ketegangan. Puluhan pendukung Persinuri berusaha merangsek masuk ke dalam ruang ganti untuk mencari seorang pemain Putra Pahlawan berinisial HH. Beruntung, petugas kepolisian segera mencegat hingga tidak ada aksi perusakan atau penganiayaan.

 

Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Santika mengatakan, ketegangan antara pendukung dan pemain tidak sampai terjadi benturan fisik. ” Disebabkan karena salah paham sebenarnya. Suporter terpancing emosinya karena salah satu pemain yang terkesan mengejek,” ujarnya.

 

Santika mengimbau kepada panitia agar mengingatkan peserta kompetisi dan pendukung untuk tidak memancing atau provokasi yang berpotensi terjadinya keributan. Pihaknya juga akan memperketat pengamanan selama pertandingan berlangsung untuk mencegah terjadinya kericuhan.

 

Ketua Umum Askab PSSI Jembrana I Ketut Tulis dikonfirmasi terpisah mengatakan, meski sempat terjadi ketegangan usai pertandingan, pihak kepolisian sudah mencegah sehingga tidak sampai terjadi kericuhan.

 

Menurutnya, sebelum kompetisi dimulai sebenarnya pihakna sudah mengingatkan agar semua peserta menjaga sportivitas agar selama pertandingan berjalan aman. (bas)

NEGARA– Kompetisi sepak bola Liga Jembrana 2022 nyaris terjadi kericuhan di Stadion Pecangakan, Jembrana, Kamis (4/8) petang. Pendukung dari Persinuri menggeruduk ruang ganti pemain dari Putra Pahlawan yang dianggap mengejek suporter Persinuri.

 

Informasi yang dihimpun, pertandingan 8 besar liga Jembrana mempertemukan Putra Pahlawan dari Desa Air Kuning dengan Persinuri Desa Nusasari. Pertandingan awalnya berjalan normal, tidak ada ketegangan antara pemain dan pendukung.

 

Persinuri yang unggul satu gol dibabak pertama dibalas Putra Pahlawan sehingga skor imbang. Jelang babak kedua berakhir, skor berubah 1 – 2 untuk kemenangan Putra Pahlawan. Diduga saat pemain dari Putra Pahlawan yang melakukan selebrasi usai mencetak gol terkesan mengejek pendukung dari Persinuri. Ketegangan mulai terjadi.

 

Setelah pertandingan selesai, pendukung Persinuri mencari pemain lawan. Hingga akhirnya terjadi ketegangan. Puluhan pendukung Persinuri berusaha merangsek masuk ke dalam ruang ganti untuk mencari seorang pemain Putra Pahlawan berinisial HH. Beruntung, petugas kepolisian segera mencegat hingga tidak ada aksi perusakan atau penganiayaan.

 

Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Santika mengatakan, ketegangan antara pendukung dan pemain tidak sampai terjadi benturan fisik. ” Disebabkan karena salah paham sebenarnya. Suporter terpancing emosinya karena salah satu pemain yang terkesan mengejek,” ujarnya.

 

Santika mengimbau kepada panitia agar mengingatkan peserta kompetisi dan pendukung untuk tidak memancing atau provokasi yang berpotensi terjadinya keributan. Pihaknya juga akan memperketat pengamanan selama pertandingan berlangsung untuk mencegah terjadinya kericuhan.

 

Ketua Umum Askab PSSI Jembrana I Ketut Tulis dikonfirmasi terpisah mengatakan, meski sempat terjadi ketegangan usai pertandingan, pihak kepolisian sudah mencegah sehingga tidak sampai terjadi kericuhan.

 

Menurutnya, sebelum kompetisi dimulai sebenarnya pihakna sudah mengingatkan agar semua peserta menjaga sportivitas agar selama pertandingan berjalan aman. (bas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/