27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:29 AM WIB

Desakan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Menguat, Dinas Evaluasi PJJ

NEGARA- Desakan wali murid untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah semakin menguat. Karena di tengah situasi ekonomi sulit, wali murid yang sibuk bekerja harus mendampingi anaknya belajar secara daring.

 

Sementara itu, dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga belum memutuskan PTM di sekolah kembali digelar.

 

Informasi yang dihimpun, selain desakan dari keluhan wali murid, siswa dan guru juga mengharapkan agar PTM di sekolah kembali digelar. Karena dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa banyak mengalami kendala. Mulai dari kesulitan jaringan dalam mengikuti pembelajaran daring dan menyesuaikan mata pelajaran. Dengan sekolah daring, banyak siswa yang terlambat mengikuti pelajaran.

 

“Belum lagi harus kerja, anak minta didampingi belajar. Lebih baik belajar di sekolah lagi,” kata Ketut Suardi, salah satu wali murid asal Desa Baluk.

 

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten mengatakan, pihaknya memang banyak mendapat masukan dari wali murid, guru dan siswa agar PTM di sekolah kembali digelar.

 

“Untuk memulai PTM di sekolah, harus dilakukan evaluasi dulu dan kajian,” ujar Nyoman Wenten, Minggu (6/3).

 

 

Menurutnya, setelah proses evaluasi dan kajian tersebut, pihaknya akan meminta izin kepada Bupati Jembrana yang juga selaku ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk memulai PTM di sekolah lagi.

 

“Kalau nanti dari evaluasi, mulai dari kasus covid-19 dan evaluasi PJJ memungkinkan untuk PTM lagi akan meminta izin dari bupati selaku pimpinan untuk menjalankan PTM,” terangnya.

 

Sementara itu, mengenai kasus positif Covid-19 di Jembrana, khususnya siswa yang terpapar sudah mulai mereda. Bahkan laporan dari sejumlah sekolah, tidak ada lagi siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga untuk PTM di sekolah memungkinkan untuk digelar lagi.

 

Sebelumnya, PTM seratus persen di sekolah yang baru berjalan beberapa hari dihentikan sementara karena penyebaran Covid-19 meningkat. Bahkan puluhan siswa dari sejumlah sekolah terpapar Covid-19.

 

 

 

 

 

 

 

 

NEGARA- Desakan wali murid untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah semakin menguat. Karena di tengah situasi ekonomi sulit, wali murid yang sibuk bekerja harus mendampingi anaknya belajar secara daring.

 

Sementara itu, dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga belum memutuskan PTM di sekolah kembali digelar.

 

Informasi yang dihimpun, selain desakan dari keluhan wali murid, siswa dan guru juga mengharapkan agar PTM di sekolah kembali digelar. Karena dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), siswa banyak mengalami kendala. Mulai dari kesulitan jaringan dalam mengikuti pembelajaran daring dan menyesuaikan mata pelajaran. Dengan sekolah daring, banyak siswa yang terlambat mengikuti pelajaran.

 

“Belum lagi harus kerja, anak minta didampingi belajar. Lebih baik belajar di sekolah lagi,” kata Ketut Suardi, salah satu wali murid asal Desa Baluk.

 

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar I Nyoman Wenten mengatakan, pihaknya memang banyak mendapat masukan dari wali murid, guru dan siswa agar PTM di sekolah kembali digelar.

 

“Untuk memulai PTM di sekolah, harus dilakukan evaluasi dulu dan kajian,” ujar Nyoman Wenten, Minggu (6/3).

 

 

Menurutnya, setelah proses evaluasi dan kajian tersebut, pihaknya akan meminta izin kepada Bupati Jembrana yang juga selaku ketua Satgas Penanganan Covid-19 untuk memulai PTM di sekolah lagi.

 

“Kalau nanti dari evaluasi, mulai dari kasus covid-19 dan evaluasi PJJ memungkinkan untuk PTM lagi akan meminta izin dari bupati selaku pimpinan untuk menjalankan PTM,” terangnya.

 

Sementara itu, mengenai kasus positif Covid-19 di Jembrana, khususnya siswa yang terpapar sudah mulai mereda. Bahkan laporan dari sejumlah sekolah, tidak ada lagi siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga untuk PTM di sekolah memungkinkan untuk digelar lagi.

 

Sebelumnya, PTM seratus persen di sekolah yang baru berjalan beberapa hari dihentikan sementara karena penyebaran Covid-19 meningkat. Bahkan puluhan siswa dari sejumlah sekolah terpapar Covid-19.

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/