NEGARA- Muhammad Faris, 21, warga Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, tiba-tiba lemas di dalam sumur saat membersihkan sumur di rumahnya, Kamis (19/5).
Ahmad Faris diduga lemas karena kekurangan oksigen dan menghirup gas beracun hingga menyebabkan meninggal di dasar sumur.
Informasi yang dihimpun, korban awalnya menguras sumur di dalam rumah bersama ayahnya sekitar pukul 8.30 WITA. Korban pertama kali turun ke dalam sumur. Saat sudah berada di dasar sumur ia sempat berteriak meminta tolong karena lemas. “Ayahnya sempat berencana menolong korban namun baru sampai pertengahan saksi merasa sesak dan ayah korban kembali naik keatas,” ujar Kapolsek Jembrana Iptu I Putu Budi Santika.
Ayah korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor kelurahan untuk meminta bantuan dan datang tim SAR untuk melakukan pertolongan.
Dari keterangan dokter, korban meninggal karena hipoksia atau kekurangan oksigen, akibat tenggelam dalam sumur. “Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi, sehingga jenazah almarhum langsung diserahterimakan di TKP kepada keluarga,” tandas kapolsek. (bas)
NEGARA- Muhammad Faris, 21, warga Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, tiba-tiba lemas di dalam sumur saat membersihkan sumur di rumahnya, Kamis (19/5).
Ahmad Faris diduga lemas karena kekurangan oksigen dan menghirup gas beracun hingga menyebabkan meninggal di dasar sumur.
Informasi yang dihimpun, korban awalnya menguras sumur di dalam rumah bersama ayahnya sekitar pukul 8.30 WITA. Korban pertama kali turun ke dalam sumur. Saat sudah berada di dasar sumur ia sempat berteriak meminta tolong karena lemas. “Ayahnya sempat berencana menolong korban namun baru sampai pertengahan saksi merasa sesak dan ayah korban kembali naik keatas,” ujar Kapolsek Jembrana Iptu I Putu Budi Santika.
Ayah korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor kelurahan untuk meminta bantuan dan datang tim SAR untuk melakukan pertolongan.
Dari keterangan dokter, korban meninggal karena hipoksia atau kekurangan oksigen, akibat tenggelam dalam sumur. “Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi, sehingga jenazah almarhum langsung diserahterimakan di TKP kepada keluarga,” tandas kapolsek. (bas)
