26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:06 AM WIB

Pertamax Naik Rp 600, Ini Respons Mengejutkan Konsumen di Bali…

DENPASAR – PT. Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax Series dan Dex Series mulai hari ini (kemarin) dan berlaku di SPBU seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito beralasan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax,

Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik.

Ssaat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai USD 75 per barel. “Bahan baku BBM adalah minyak mentah. Ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM.

Dan, patut diketahui saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak karena tidak seimbangnya antara supply dan demand.

Di lain sisi ada kecenderungan permintaan meningkat karena pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Adiatma Sardjito.

Adiatma menambahkan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex  tersebut dilakukan Pertamina sebagai badan usaha,

dengan mengacu pada Permen ESDM Nomor 34 Tahun 2018 atas Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Berdasar daftar harga terbaru yang dirilis Pertamina, harga Pertamax di wilayah Pulau Jawa dan Bali yang sebelumnya Rp 8.900 per liter naik Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter.

Harga Pertamax Rp 9.500 per liter juga ditetapkan untuk wilayah NTB, NTT, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu. Sementara untuk Provinsi Riau, Pertamax naik menjadi Rp 9.900 per liter. 

“Penyesuaian harga ini dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan

secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktivitas sehari-hari dimanapun,” tambahnya.

Namun, kenaikan Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tersebut, mendapat tanggapan dingin masyarakat di Bali.

Salah satu konsumen, Agung, 43, mengaku kenaikan harga untuk tiga jenis BBM tersebut tidak terlalu penting.

“Selama tidak premium dan pertalite saja yang naik, karena banyak masyarakat kalangan bawah kayak saya ini kan antara dua itu yang banyak dipakai. Kalau yang tiga jenis BBM itu, yang pakai kebanyakan orang kaya,” kelakarnya.

Bahkan yang terpenting kata dia, saat ini ketersediaan premium di SPBU Kota Denpasar harus lebih banyak tersedia.

DENPASAR – PT. Pertamina (Persero) kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya Pertamax Series dan Dex Series mulai hari ini (kemarin) dan berlaku di SPBU seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito beralasan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax,

Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik.

Ssaat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai USD 75 per barel. “Bahan baku BBM adalah minyak mentah. Ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM.

Dan, patut diketahui saat ini Indonesia merupakan negara pengimpor minyak karena tidak seimbangnya antara supply dan demand.

Di lain sisi ada kecenderungan permintaan meningkat karena pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata Adiatma Sardjito.

Adiatma menambahkan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex  tersebut dilakukan Pertamina sebagai badan usaha,

dengan mengacu pada Permen ESDM Nomor 34 Tahun 2018 atas Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran BBM.

Berdasar daftar harga terbaru yang dirilis Pertamina, harga Pertamax di wilayah Pulau Jawa dan Bali yang sebelumnya Rp 8.900 per liter naik Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter.

Harga Pertamax Rp 9.500 per liter juga ditetapkan untuk wilayah NTB, NTT, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu. Sementara untuk Provinsi Riau, Pertamax naik menjadi Rp 9.900 per liter. 

“Penyesuaian harga ini dalam rangka Pertamina tetap bisa bertahan untuk menyediakan BBM dengan pasokan yang cukup sesuai kebutuhan

secara terus menerus sehingga tidak mengganggu konsumen dalam beraktivitas sehari-hari dimanapun,” tambahnya.

Namun, kenaikan Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tersebut, mendapat tanggapan dingin masyarakat di Bali.

Salah satu konsumen, Agung, 43, mengaku kenaikan harga untuk tiga jenis BBM tersebut tidak terlalu penting.

“Selama tidak premium dan pertalite saja yang naik, karena banyak masyarakat kalangan bawah kayak saya ini kan antara dua itu yang banyak dipakai. Kalau yang tiga jenis BBM itu, yang pakai kebanyakan orang kaya,” kelakarnya.

Bahkan yang terpenting kata dia, saat ini ketersediaan premium di SPBU Kota Denpasar harus lebih banyak tersedia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/