RadarBali.com – Penerapan transaksi non tunai untuk pengguna jalan tol resmi diberlakukan pada Minggu (1/10) kemarin.
Dimeriahkan oleh ratusan klub motor dan mobil, penerapan non tunai pada tol Bali Mandara lebih awal ketimbang tol lainnya di Indonesia.
Dengan penerapan non tunai ini, petugas yang biasanya memungut bayaran kini akan berkurang. Kepala Badan Pengaturan Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna mengatakan, penerapan non tunai di Bali masih sangat rendah ketimbang penerapan non tunai di daerah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek), dan Jawa.
Saat ini penerapan keseluruhan transkasi non tunai pada tol di seluruh Indonesia hampir mencapai 100 persen.
“Dari 95, persen keseluruhan transaksi e-tol, 55 persen terjadi di Jabodetabek, 40 persen lainnya itu di luar Jabodetabek termasuk Bali,” ujarnya.
Lantas nasib, petugas di gardu tol seperti apa? Herry memastikan tidak akan ada PHK dengan penerapan non tunai ini.
Petugas gardu yang sebelumnya memungut bayaran, nanti akan dialihfungsikan ke bidang lain atau tetap dijadikan petugas operasional di gardu tol dalam untuk pengawasan.
“Masih ada petugas, tapi tidak sebanyak sebelumnya,” paparnya.