SINGARAJA – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagrin) Buleleng, menjamin pasokan gas elpiji di Kabupaten Buleleng dalam kondisi aman.
Meski sepekan kedepan akan ada libur panjang, pemerintah menjamin pasokan elpiji ke pangkalan tak akan terganggu.
Sepanjang pekan ini memang diprediksi akan terjadi kenaikan konsumsi elpiji. Terutama untuk tingkat rumah tangga.
Pasokan gas elpiji dalam kemasan tabung ukuran 3 kilogram, saat ini dipastikan dalam kondisi aman. Khusus pada pekan ini, pemerintah menjamin ketersediaan pasokan tersebut.
Meski libur panjang sudah dimulai, diprediksi masyarakat tidak akan kesulitan mendapat suplai elpiji. Pemerintah disebut sudah meminta Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpji (SPPBE) meningkatkan pasokan.
Kepala Dinas Dagrin Buleleng Ketut Suparto mengatakan, pasokan pada pekan ini dijamin aman. Bahkan hingga pekan depan, kondisi elpiji dalam kondisi aman.
“Hasil koordinasi kami terakhir dengan SPPBE, mereka siap mendistribusikan sampai 75 ton gas elpiji per hari. Pasokan itu sudah lebih. Biasanya konsumsi paling tinggi itu 55 ton per hari. Jadi kami yakin pasokan mencukupi,” kata Suparto.
Lebih lanjut Suparto mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi terhadap permintaan serta suplai gas di lapangan.
Baik itu di tingkat pangkalan, maupun di tingkat agen. Sejauh ini, permintaan masih dalam taraf terkendali. Ketersediaan gas di 11 agen elpiji yang ada di Buleleng pun sudah memadai selama beberapa hari kedepan.
Kalau toh nantinya terjadi kenaikan harga gas elpiji, bahkan terjadi kelangkaan gas, Suparto menyatakan pemerintah siap melakukan operasi pasar.
Mengingat pasokan di SPPBE Temukus cukup banyak, sehingga dipastikan tak akan menyebabkan kelangkaan.
“Kalau memang ada harga naik atau langka, kami siap operasi pasar. Bahkan sampai ke desa-desa juga kami siap operasi pasar. Kami pastikan pasokan dalam kondisi aman,” tegasnya.