27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:17 AM WIB

Berkawan dengan Target

BULAN kemarin, untuk menambah anggota tim marketing BPR KAS, kami mengadakan seleksi penerimaan calon pegawai.

Singkat cerita calon marketer yang lolos sampai tahap akhir, akan bertemu saya untuk wawancara.

Dalam wawancara calon pegawai divisi marketing, biasanya saya hanya nanya dua hal.

Pertama, kamu 5 tahun ke depan mau jadi apa? Kedua, kamu mau dikasih target berapa setahun?

Nah, apa hubungannya menanyakan masa depan dan berapa target?

Bagi saya penting nanya target, karena target dapat memberikan seseorang kekuatan untuk mengeluarkan potensi terbaik dalam mencapai tujuan masa depannya.

Saya juga mempercayai, seseorang jika ingin memiliki masa depan cerah di pekerjaan atau bisnis, sudah seharusnya menentukan target apa yang harus diraih.

Thomas Carlyle sampaikan “orang yang tanpa target, tidak bisa mengalami kemajuan bahkan diatas jalan termudah sekalipun”.

Realitanya, kebanyakan orang tidak mau menentukan targetnya, cenderung menjauh dan “memusuhi” yang namanya target.

Hal ini terjadi, mungkin karena kurangnya pemahaman bagaimana menentukan target.

Cara menentukan target sebetulnya sederhana. Yang harus kita lakukan adalah menuliskan apa yang menjadi target kita.

Namun target yang kita tuliskan isinya harus jelas dan spesifik. Pertanyaannya kenapa harus tertulis?

Dengan membuat target tertulis, persentase kemungkinan untuk dapat meraih target menjadi besar.

Hal ini terjadi karena saat kita menuliskan target, pikiran kita otomatis akan mencari tahu bagaimana perencanaannya,

bagaimana strateginya, apa yang harus dilakukan, sumber daya apa yang harus digunakan,

dan masih banyak ide kreatif yang sebelumnya tak terpikirkan, akan tiba-tiba tercetus guna membantu kita mencapai target.

Yang dimaksud target jelas dan spesifik  adalah kita menentukan hal apa yang benar-benar kita inginkan dalam karier atau bisnis.

Banyak orang takut menentukan hal yang benar-benar diinginkannya. Hal ini terjadi karena mereka takut membayangkan kegagalan mencapai target yang ditentukan.

Seharusnya, hilangkan perasaan takut gagal, rugi kalau pikiran kita difokuskan pada hal itu,

lebih baik pikiran kita di fokuskan bagaimana upaya dan strategi yang harus dilakukan untuk mencapainya.

Setelah kita menentukan apa yang menjadi target kita, wajiblah kita memberikan batas waktu, berapa lama kita akan mencapainya.

Batas waktu akan membuat diri kita lebih fokus dan konsentrasi berjuang agar target tersebut tercapai.

Nah, pertanyaannya, bagaimana jika target yang dibuat, tidak tercapai saat batas waktu telah selesai?

Mudah jawabannya, tentukan batas waktu baru untuk mencapainya. Tidak masalah jika terjadi kemunduran waktu untuk mencapainya.

Yang penting target tersebut pada akhirnya tercapai. Tidak ada target yang tidak realistis, hanya batasa waktu yang tidak realistis.

Nah sudah tahu kan pentingnya memiliki target, dan bagaimana menentukannya. Berkawanlah dengan target, maka masa depan akan lebih baik. Salam Perjuangan! (rba)

 

 

BULAN kemarin, untuk menambah anggota tim marketing BPR KAS, kami mengadakan seleksi penerimaan calon pegawai.

Singkat cerita calon marketer yang lolos sampai tahap akhir, akan bertemu saya untuk wawancara.

Dalam wawancara calon pegawai divisi marketing, biasanya saya hanya nanya dua hal.

Pertama, kamu 5 tahun ke depan mau jadi apa? Kedua, kamu mau dikasih target berapa setahun?

Nah, apa hubungannya menanyakan masa depan dan berapa target?

Bagi saya penting nanya target, karena target dapat memberikan seseorang kekuatan untuk mengeluarkan potensi terbaik dalam mencapai tujuan masa depannya.

Saya juga mempercayai, seseorang jika ingin memiliki masa depan cerah di pekerjaan atau bisnis, sudah seharusnya menentukan target apa yang harus diraih.

Thomas Carlyle sampaikan “orang yang tanpa target, tidak bisa mengalami kemajuan bahkan diatas jalan termudah sekalipun”.

Realitanya, kebanyakan orang tidak mau menentukan targetnya, cenderung menjauh dan “memusuhi” yang namanya target.

Hal ini terjadi, mungkin karena kurangnya pemahaman bagaimana menentukan target.

Cara menentukan target sebetulnya sederhana. Yang harus kita lakukan adalah menuliskan apa yang menjadi target kita.

Namun target yang kita tuliskan isinya harus jelas dan spesifik. Pertanyaannya kenapa harus tertulis?

Dengan membuat target tertulis, persentase kemungkinan untuk dapat meraih target menjadi besar.

Hal ini terjadi karena saat kita menuliskan target, pikiran kita otomatis akan mencari tahu bagaimana perencanaannya,

bagaimana strateginya, apa yang harus dilakukan, sumber daya apa yang harus digunakan,

dan masih banyak ide kreatif yang sebelumnya tak terpikirkan, akan tiba-tiba tercetus guna membantu kita mencapai target.

Yang dimaksud target jelas dan spesifik  adalah kita menentukan hal apa yang benar-benar kita inginkan dalam karier atau bisnis.

Banyak orang takut menentukan hal yang benar-benar diinginkannya. Hal ini terjadi karena mereka takut membayangkan kegagalan mencapai target yang ditentukan.

Seharusnya, hilangkan perasaan takut gagal, rugi kalau pikiran kita difokuskan pada hal itu,

lebih baik pikiran kita di fokuskan bagaimana upaya dan strategi yang harus dilakukan untuk mencapainya.

Setelah kita menentukan apa yang menjadi target kita, wajiblah kita memberikan batas waktu, berapa lama kita akan mencapainya.

Batas waktu akan membuat diri kita lebih fokus dan konsentrasi berjuang agar target tersebut tercapai.

Nah, pertanyaannya, bagaimana jika target yang dibuat, tidak tercapai saat batas waktu telah selesai?

Mudah jawabannya, tentukan batas waktu baru untuk mencapainya. Tidak masalah jika terjadi kemunduran waktu untuk mencapainya.

Yang penting target tersebut pada akhirnya tercapai. Tidak ada target yang tidak realistis, hanya batasa waktu yang tidak realistis.

Nah sudah tahu kan pentingnya memiliki target, dan bagaimana menentukannya. Berkawanlah dengan target, maka masa depan akan lebih baik. Salam Perjuangan! (rba)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/