26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:03 AM WIB

Berkat JKN-KIS, Biaya Operasi Nol Rupiah

SINGARAJA- Ketut Ramudayana, 35 Tahun, warga asal Banjar Dinas Nangka, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng ini merasa sangat terbantu dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

 Program pemerintah ini sangat membantu dalam hal menjamin kesehatannya terutama saat menjalani operasi pengangkatan daging di daerah pahanya. Pasalnya seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

Ramu menjalani operasi pengangkatan gumpalan daging di Rumah Sakit Umum Kertha Usada Singaraja pertengahan bulan Maret lalu. Seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Saya menjalani operasi pengangkatan gumpalan daging di paha saya sekitar pertengahan maret lalu di RSU Kertha Usada, dan Saya sudah merasakan manfaat besar menggunakan fasilitas dari program JKN-KIS ini.

 Dari awal pemeriksaan di RSU Kertha Usada hingga saya diperbolehkan untuk pulang, pelayanan yang diberikan sangatlah memuaskan baik dari segi penanganan, pelayanan, fasilitas dan administrasi semuanya berjalan lancar.

Saya tidak ada mengeluarkan biaya satu rupiahpun, karena semua biaya sudah ditanggung oleh program JKN-KIS ini. Saya sangat antusias dan salut dengan program JKNKIS ini karena dapat membiayai segala jenis tindakan medis tanpa batas. Berkat Program JKN-KIS, biaya operasi saya nol rupiah” paparnya sambil tersenyum lega.

Ramu yang kesehariannya bekerja sebagai Front Office Manager di salah satu hotel ternama di Bali menuturkan

 “Saya sebagai karyawan hotel yang iuran saya ditanggung oleh saya sendiri dan pemberi kerja dalam hal ini hotel tempat saya bekerja. Iurannya tidak besar namun BPJS Kesehatan bisa membiayai seluruh biaya operasi pengangkatan gumpalan daging di paha saya.

Saya baru menyadari bahwa iuran peserta yang sehatlah yang membantu biaya pengobatan saya, disinilah letak prinsip gotong royong dari Program JKN-KIS. Agar program ini dapat berjalan dengan lancar diperlukan peran serta dari seluruh masyarakat dengan cara rutin membayar iuran setiap bulannya.

Selain itu dukungan fasilitas kesehatan juga sangat penting, hendaknya seluruh fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien peserta JKN-KIS tanpa membeda-bedakan” tambahnya

Dengan berbekal pengalaman tersebut, Ramu dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pemerintah yang mencanangkan program JKN-KIS, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara, fasilitas kesehatan yang telah melayani dengan baik pula.

Semoga Program JKN-KIS ini kedepannya semakin sukses karena banyak manfaat bagi masyarakat dari program JKN-KIS ini.

Saya menghimbau kepada masyarakat apabila ada yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit terlebih dahulu baru mendaftarkan, karena sakit datangnya tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya.

Bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKNKIS khususnya peserta mandiri, rutinlah membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya” Tutur Ramu.

Apabila ada masyarakat yang masih belum jelas terkait program ini di tengah banyaknya beredar berita ataupun informasi yang belum tentu kebenarannya, sebaiknya bisa menanyakan ke BPJS Kesehatan, tidak perlu datang ke Kantor BPJS

Kesehatan, cukup menelepon BPJS Care Center 1500400, aplikasi mobile JKN, atau dengan menggali informasi di media sosial dan websiteresmi BPJS Kesehatan. (adv)

SINGARAJA- Ketut Ramudayana, 35 Tahun, warga asal Banjar Dinas Nangka, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng ini merasa sangat terbantu dan berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

 Program pemerintah ini sangat membantu dalam hal menjamin kesehatannya terutama saat menjalani operasi pengangkatan daging di daerah pahanya. Pasalnya seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.

Ramu menjalani operasi pengangkatan gumpalan daging di Rumah Sakit Umum Kertha Usada Singaraja pertengahan bulan Maret lalu. Seluruh biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

“Saya menjalani operasi pengangkatan gumpalan daging di paha saya sekitar pertengahan maret lalu di RSU Kertha Usada, dan Saya sudah merasakan manfaat besar menggunakan fasilitas dari program JKN-KIS ini.

 Dari awal pemeriksaan di RSU Kertha Usada hingga saya diperbolehkan untuk pulang, pelayanan yang diberikan sangatlah memuaskan baik dari segi penanganan, pelayanan, fasilitas dan administrasi semuanya berjalan lancar.

Saya tidak ada mengeluarkan biaya satu rupiahpun, karena semua biaya sudah ditanggung oleh program JKN-KIS ini. Saya sangat antusias dan salut dengan program JKNKIS ini karena dapat membiayai segala jenis tindakan medis tanpa batas. Berkat Program JKN-KIS, biaya operasi saya nol rupiah” paparnya sambil tersenyum lega.

Ramu yang kesehariannya bekerja sebagai Front Office Manager di salah satu hotel ternama di Bali menuturkan

 “Saya sebagai karyawan hotel yang iuran saya ditanggung oleh saya sendiri dan pemberi kerja dalam hal ini hotel tempat saya bekerja. Iurannya tidak besar namun BPJS Kesehatan bisa membiayai seluruh biaya operasi pengangkatan gumpalan daging di paha saya.

Saya baru menyadari bahwa iuran peserta yang sehatlah yang membantu biaya pengobatan saya, disinilah letak prinsip gotong royong dari Program JKN-KIS. Agar program ini dapat berjalan dengan lancar diperlukan peran serta dari seluruh masyarakat dengan cara rutin membayar iuran setiap bulannya.

Selain itu dukungan fasilitas kesehatan juga sangat penting, hendaknya seluruh fasilitas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien peserta JKN-KIS tanpa membeda-bedakan” tambahnya

Dengan berbekal pengalaman tersebut, Ramu dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada pemerintah yang mencanangkan program JKN-KIS, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara, fasilitas kesehatan yang telah melayani dengan baik pula.

Semoga Program JKN-KIS ini kedepannya semakin sukses karena banyak manfaat bagi masyarakat dari program JKN-KIS ini.

Saya menghimbau kepada masyarakat apabila ada yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segeralah mendaftarkan diri, jangan menunggu sakit terlebih dahulu baru mendaftarkan, karena sakit datangnya tidak pernah bisa kita prediksi sebelumnya.

Bagi masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKNKIS khususnya peserta mandiri, rutinlah membayar iuran sebelum tanggal 10 setiap bulannya” Tutur Ramu.

Apabila ada masyarakat yang masih belum jelas terkait program ini di tengah banyaknya beredar berita ataupun informasi yang belum tentu kebenarannya, sebaiknya bisa menanyakan ke BPJS Kesehatan, tidak perlu datang ke Kantor BPJS

Kesehatan, cukup menelepon BPJS Care Center 1500400, aplikasi mobile JKN, atau dengan menggali informasi di media sosial dan websiteresmi BPJS Kesehatan. (adv)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/