29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:26 AM WIB

Pedagang Bermobil Masih Membandel, Begini Respons Tegas Asisten Ekbang

SINGARAJA – Sejumlah pedagang bermobil, rupanya masih membandel dan tetap bertahan di sekitar Pasar Anyar Singaraja.

Padahal terhitung sejak Kamis (4/6) lalu pedagang yang memanfaatkan mobilnya sebagai lapak, harus pindah ke pasar bongkar muat di Kelurahan Banyuasri.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejumlah pedagang masih bertahan di areal parkir mobil di Jalan Diponogoro.

Ada pula yang mencoba berjualan di Jalan Imam Bonjol, yang terletak di sebelah timur pasar. Saat ditemukan oleh petugas, para pedagang diberikan teguran dan diminta pindah ke pasar bongkar muat.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Ekbang Setda) Buleleng Ni Made Rousmini mengatakan, sesuai dengan kesepakatan para pedagang bermobil harus pindah ke pasar bongkar muat terhitung sejak kemarin.

Apabila masih membandel, Rousmini menyatakan pemerintah akan mengerahkan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan guna menegakkan aturan.

“Terhitung besok (hari ini, Red) sudah sanksi tegas. Kalau tanggal 1-3 Juni itu kan masih persuasif sifatnya, baru teguran saja. Tapi kalau tanggal 5 Juni masih bandel, ya sudah sanksi tegas,” kata Rousmini kemarin.

Rousmini menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polisi Pamong Praja dan Tim Yustisi. Kalau toh masih membandel, Polisi Pamong Praja bisa saja melakukan penyitaan terhadap barang dagangan milik penjual.

Bahkan bila terus menerus membandel, Pol PP bisa membawa masalah tersebut ke ranah tindak pidana ringan (Tipiring).

“Yang jelas di sana itu kan buka zona berjualan. Kalau memang melanggar, kami serahkan bagi tim yustisi. Jadi terhitung sejak besok (hari ini, Red),

semua sudah harus klir,” tegas wanita yang sempat menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng itu.

Di sisi lain, Rousmini juga tak memungkiri bila kondisi di Pasar Bongkar Muat Banyuasri masih relative padat.

Rousmini menyatakan dirinya telah meminta pada Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng agar lebih optimal melakukan pengaturan di lahan tersebut.

“Saya kira itu bisa menampung sampai 100 mobil kok. Apalagi sekarang kan memang tidak begitu banyak aktifitas di sana.

Mungkin penataannya saja yang belum maksimal, sehingga terjadi kemacetan. Saya sudah minta PD Pasar biar lahan di pasar bongkar muat itu dioptimalkan,” demikian Rousmini. 

SINGARAJA – Sejumlah pedagang bermobil, rupanya masih membandel dan tetap bertahan di sekitar Pasar Anyar Singaraja.

Padahal terhitung sejak Kamis (4/6) lalu pedagang yang memanfaatkan mobilnya sebagai lapak, harus pindah ke pasar bongkar muat di Kelurahan Banyuasri.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sejumlah pedagang masih bertahan di areal parkir mobil di Jalan Diponogoro.

Ada pula yang mencoba berjualan di Jalan Imam Bonjol, yang terletak di sebelah timur pasar. Saat ditemukan oleh petugas, para pedagang diberikan teguran dan diminta pindah ke pasar bongkar muat.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Ekbang Setda) Buleleng Ni Made Rousmini mengatakan, sesuai dengan kesepakatan para pedagang bermobil harus pindah ke pasar bongkar muat terhitung sejak kemarin.

Apabila masih membandel, Rousmini menyatakan pemerintah akan mengerahkan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan guna menegakkan aturan.

“Terhitung besok (hari ini, Red) sudah sanksi tegas. Kalau tanggal 1-3 Juni itu kan masih persuasif sifatnya, baru teguran saja. Tapi kalau tanggal 5 Juni masih bandel, ya sudah sanksi tegas,” kata Rousmini kemarin.

Rousmini menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polisi Pamong Praja dan Tim Yustisi. Kalau toh masih membandel, Polisi Pamong Praja bisa saja melakukan penyitaan terhadap barang dagangan milik penjual.

Bahkan bila terus menerus membandel, Pol PP bisa membawa masalah tersebut ke ranah tindak pidana ringan (Tipiring).

“Yang jelas di sana itu kan buka zona berjualan. Kalau memang melanggar, kami serahkan bagi tim yustisi. Jadi terhitung sejak besok (hari ini, Red),

semua sudah harus klir,” tegas wanita yang sempat menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Buleleng itu.

Di sisi lain, Rousmini juga tak memungkiri bila kondisi di Pasar Bongkar Muat Banyuasri masih relative padat.

Rousmini menyatakan dirinya telah meminta pada Perusahaan Daerah (PD) Pasar Buleleng agar lebih optimal melakukan pengaturan di lahan tersebut.

“Saya kira itu bisa menampung sampai 100 mobil kok. Apalagi sekarang kan memang tidak begitu banyak aktifitas di sana.

Mungkin penataannya saja yang belum maksimal, sehingga terjadi kemacetan. Saya sudah minta PD Pasar biar lahan di pasar bongkar muat itu dioptimalkan,” demikian Rousmini. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/