DENPASAR – Pertamina Marketing Operation Region (MOR V) menjamin pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG untuk wilayah Bali dalam kondisi aman dan terkendali.
Penyaluran BBM untuk wilayah Bali pascaerupsi Gunung Agung tetap dalam jumlah normal dengan rata-rata daily objective throughtput (lihat grafis).
Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rifky Rahman Yusuf mengatakan, selain jumlah pasokan BBM, distribusi LPG 3 kilogram (bersubsidi) dipastikan aman.
Produk LPG bersubsidi dipasok sebesar 630 metrik ton (MT) per hari. Untuk pasokan LPG bright gas ukuran 5,5 dan 12 kilogram mencapai 40 MT per hari.
Penyaluran untuk bahan bakar pesawat juga berlangsung normal sebesar 2400 kilo liter (KL) per hari.”Semua terdistribusi seperti biasa,” kata Rifky Rahman Yusuf.
Rifky menjelaskan, BBM dan LPG wilayah Bali disuplai dari dua terminal BBM yakni Pesanggaran, Denpasar dan Manggis Karangasem.
Sementara untuk pasokan avtur disuplai dari Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ngurah Rai.
“Sejauh ini kondisinya masih aman, tapi kami terus koordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan juga BMKG untuk update kondisi Gunung Agung,” jelas Rifky.
Penyaluran BBM tersebut saat ini dilayani melalui Lembaga penyalur Pertamina yang didukung oleh 191 SPBU yang tersebar di wilayah Bali.
Sementara produk gas didukung oleh 14 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), 74 Agen PSO, 22 Agen Non PSO dan 2.564 pangkalan elpiji.
Pertamina telah mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan seperti bencana alam. Pertamina telah menyiapkan pola supply reguler, alternatif dan emergency tidak hanya
dari TBBM yang berada di Bali, tetapi juga didukung oleh TBBM cadangan dalam kondisi alternatif maupun emergency.
“Seperti dari Surabaya Group, Situbondo, Cilacap, dan Balikpapan,” pungkasnya.
PASOKAN PRODUK BBM
Produk BBM Penyaluran per Hari
Premium 716 KL
Pertalite 1.138 KL
Pertamax 711 KL
Pertamax Turbo 6 KL
Solar 548 KL
Dexlite 43 KL
Pertamina Dex 5 KL