30.2 C
Jakarta
29 April 2024, 21:43 PM WIB

Raih Banyak Penghargaan, Perpanjang Kontrak dengan Bandara Hang Nadim

BATAM – Sebagai perusahaan yang sudah Go Nasional, Securitech Indonesia yang mengelola usaha wrapping 

di puluhan bandara internasional di seluruh Indonesia, telah menerapkan prinsip kehati-kehatian sekaligus profesionalisme pada seluruh karyawan. 

Hal ini dilakukan agar dalam setiap memberikan pelayanan mereka bekerja dengan sikap profesionalisme, tapi tetap dengan penuh kehati-kehatian.

CEO Securitech Indonesia Ahmad Fauzi mengatakan bahwa hal ini perlu ditegaskan agar usaha wrapping ini bisa 

diterima oleh masyarakat, terutama yang hendak bepergian melalui bandara tanpa adanya rasa was was atau curiga. 

Apalagi jasa wrapping ini juga menyangkut harta masyarakat yang dikemas dalam koper, tas atau bungkusan lain, 

yang kemudian di ‘bungkus’ lagi dengan plastik agar lebih aman selama barang tersebut berada di bagasi selama penerbangan.

“Sikap tersebut memang kami terapkan kepada seluruh karyawan, yang tersebar di sekitar 20 bandara di seluruh Indonesia.

Tujuannya agar memberi rasa kepuasan kepada pelanggan, sekaligus menyakinkan bahwa apa yang kami kerjakan ini adalah sebuah usaha 

profesional yang dikerjakan dengan rasa tanggungjawab oleh anak bangsa. Termasuk peralatan yang kami pakai ini, 

juga buatan dalam negeri,” tegas Ahmad Fauzi ditemui di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

Dan hasil dari kerja profesional tersebut, tambah Ahmad Fauzi, mitra kerja mereka begitu percaya dan terkesan sehingga perusahaan 

yang memiliki website: www.airportluggageservice.com/IG: @pelayanan_bagasi ini, mendapat penghargaan prestisius dari Bandara Sultan Aji Muhammad 

Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang memberikan penghargaan atas diraihnya “2nd  Place Best Airport by Size (5-13 million pax/year), 

Bandara Sultan Hasanuddin mendapatkan penghargaan 1 tahun 2018 dan Bandara Adi Sucipto meraih penghargaan ke 1 tahun 2018

Penghargaan lain, juga diterima Securitech Indonesia dari Angkasa Pura yang meraih peringkat I untuk katagori 

Penunjang Bandara dengan Produktivitas Tertinggi Periode Tahun 2011 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.

“Inilah bukti nyata sekaligus pengakuan berkelas Internasional, yang kami terima dari dua pengelola Bandara Internasional di Indonesia, 

atas kerja keras dan kerja profesional kami dalam melayani pelanggan dan masyarakat yang hendak bepergian melalui kedua bandara tersebut. 

Ini yang perlu kita pertahankan, sekaligus kita tingkatkan agar tingkat kepercaayaan masyarakat juga semakin meningkat,” tambahnya.

Bukti lain, bahwa perusahaannya telah mendapat kepercayaan dari maskapai berkelas internasional, kata Ahmad Fauzi,  adanya telah disepakatinya kerjasama 

dengan Garuda Indonesia dalam bentuk layanan wrapping (kemasan) bagasi, locker penitipan bagasi, sampai delivery bagasi ke alamat penumpang jika dibutuhkan.

“Caranya mudah sekali, penumpang cukup menunjukkan tiket Garuda, langsung dapat diskon 10 persen Wrapping. Ini berlaku di seluruh wrapping kami di seluruh bandara di Indonesia,” tuturnya.

Ahmad Fauzi mengakui, ada usaha sejenis yang pekerjanya tertangkap basah berbuat curang. Hal itu jelas mencoreng usaha- usaha yang ada di kawasan bandara.

Untuk itu, ia telah mewanti-wanti pekerjanya untuk bekerja yang jujur. Sebab sebagai mahluk beragama dan sosial, 

harus malu berbuat curang, malu kepada Tuhan Yang Maha Esa, malu kepada orang tua dan malu kepada alam.

“Karyawan yang berbuat curang, hingga bermasalah hukum, bisa dipastikan yang bersangkutan tidak akan bisa mendapatkan pass seumur hidup,” ujar Ahmad Fauzi.

Sementara itu, Supervisor Securitech Surabaya, Ahmad Hanif mengatakan, Securitech Wrapping memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang yang membawa barang bawaan. 

Semua karyawannya menggunakan pakaian resmi, dan selalu dalam posisi stand by dalam radius tiga meter dari mesin wrapping di area check in Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam.

Ditambahkannya, perusahaan menempatkan dua mesin wrapper di Bandara Hang Nadim, tepatnya di ruang check in. 

Sejak adanya mesin tersebut, kesadaran masyarakat melakukan wrapping pada barangnya semakin meningkat. 

Pihaknya sebagai penyedia jasa wrapping juga terus berbenah dalam hal pelayanan. Dalam sehari, 

Securitech bisa mengemas barang bawaan penumpang mencapai 250 sampai 300 item. Sekali wrapping, hanya butuh waktu satu menit.  

“Mau besar atau kecil tarifnya Rp 50 ribu. Beberapa item bawaan juga bisa digabung untuk jadi 1 paket, yang penting berat tak lebih dari 20 kilogram. 

Kami sangat bersahabat dengan penumpang, bisa dilihat hampir tidak pernah ada komplain dari penumpang mengenai ketidaknyamanan operator kami, dalam melayani penumpang,” jelas Ahmad Hanif.

Securitech Wrapping kini sudah tersedia di Bandara International Ngurah Rai Bali (DPS), Bandara Internasional Sultan Hassanudin Makassar (UPG), 

Bandara International Lombok (BIL), Bandara Internasional Adisutjipto Yogjakarta (JOG), Bandara Internasional Juanda Surabaya (SUB), Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ).

Bandara Internasional Sultan Aji Muh Sulaiman Sepinggan Balikpapan (BPN), Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado (MDC), 

Bandara Internasional Pattimura Ambon (AMQ). Bandara Internasional Soekano Hatta Jakarta (CGK), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), 

Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (PKU), Bandara Hang Nadim Batam (BTH) dan di Bandara Sultan Babullah Ternate (TTE),

Bandara Tarakan(TRK), Bandara Pranotho Samarinda (SRI), dan Bandara Nunukan. (rba)

BATAM – Sebagai perusahaan yang sudah Go Nasional, Securitech Indonesia yang mengelola usaha wrapping 

di puluhan bandara internasional di seluruh Indonesia, telah menerapkan prinsip kehati-kehatian sekaligus profesionalisme pada seluruh karyawan. 

Hal ini dilakukan agar dalam setiap memberikan pelayanan mereka bekerja dengan sikap profesionalisme, tapi tetap dengan penuh kehati-kehatian.

CEO Securitech Indonesia Ahmad Fauzi mengatakan bahwa hal ini perlu ditegaskan agar usaha wrapping ini bisa 

diterima oleh masyarakat, terutama yang hendak bepergian melalui bandara tanpa adanya rasa was was atau curiga. 

Apalagi jasa wrapping ini juga menyangkut harta masyarakat yang dikemas dalam koper, tas atau bungkusan lain, 

yang kemudian di ‘bungkus’ lagi dengan plastik agar lebih aman selama barang tersebut berada di bagasi selama penerbangan.

“Sikap tersebut memang kami terapkan kepada seluruh karyawan, yang tersebar di sekitar 20 bandara di seluruh Indonesia.

Tujuannya agar memberi rasa kepuasan kepada pelanggan, sekaligus menyakinkan bahwa apa yang kami kerjakan ini adalah sebuah usaha 

profesional yang dikerjakan dengan rasa tanggungjawab oleh anak bangsa. Termasuk peralatan yang kami pakai ini, 

juga buatan dalam negeri,” tegas Ahmad Fauzi ditemui di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

Dan hasil dari kerja profesional tersebut, tambah Ahmad Fauzi, mitra kerja mereka begitu percaya dan terkesan sehingga perusahaan 

yang memiliki website: www.airportluggageservice.com/IG: @pelayanan_bagasi ini, mendapat penghargaan prestisius dari Bandara Sultan Aji Muhammad 

Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang memberikan penghargaan atas diraihnya “2nd  Place Best Airport by Size (5-13 million pax/year), 

Bandara Sultan Hasanuddin mendapatkan penghargaan 1 tahun 2018 dan Bandara Adi Sucipto meraih penghargaan ke 1 tahun 2018

Penghargaan lain, juga diterima Securitech Indonesia dari Angkasa Pura yang meraih peringkat I untuk katagori 

Penunjang Bandara dengan Produktivitas Tertinggi Periode Tahun 2011 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.

“Inilah bukti nyata sekaligus pengakuan berkelas Internasional, yang kami terima dari dua pengelola Bandara Internasional di Indonesia, 

atas kerja keras dan kerja profesional kami dalam melayani pelanggan dan masyarakat yang hendak bepergian melalui kedua bandara tersebut. 

Ini yang perlu kita pertahankan, sekaligus kita tingkatkan agar tingkat kepercaayaan masyarakat juga semakin meningkat,” tambahnya.

Bukti lain, bahwa perusahaannya telah mendapat kepercayaan dari maskapai berkelas internasional, kata Ahmad Fauzi,  adanya telah disepakatinya kerjasama 

dengan Garuda Indonesia dalam bentuk layanan wrapping (kemasan) bagasi, locker penitipan bagasi, sampai delivery bagasi ke alamat penumpang jika dibutuhkan.

“Caranya mudah sekali, penumpang cukup menunjukkan tiket Garuda, langsung dapat diskon 10 persen Wrapping. Ini berlaku di seluruh wrapping kami di seluruh bandara di Indonesia,” tuturnya.

Ahmad Fauzi mengakui, ada usaha sejenis yang pekerjanya tertangkap basah berbuat curang. Hal itu jelas mencoreng usaha- usaha yang ada di kawasan bandara.

Untuk itu, ia telah mewanti-wanti pekerjanya untuk bekerja yang jujur. Sebab sebagai mahluk beragama dan sosial, 

harus malu berbuat curang, malu kepada Tuhan Yang Maha Esa, malu kepada orang tua dan malu kepada alam.

“Karyawan yang berbuat curang, hingga bermasalah hukum, bisa dipastikan yang bersangkutan tidak akan bisa mendapatkan pass seumur hidup,” ujar Ahmad Fauzi.

Sementara itu, Supervisor Securitech Surabaya, Ahmad Hanif mengatakan, Securitech Wrapping memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang yang membawa barang bawaan. 

Semua karyawannya menggunakan pakaian resmi, dan selalu dalam posisi stand by dalam radius tiga meter dari mesin wrapping di area check in Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam.

Ditambahkannya, perusahaan menempatkan dua mesin wrapper di Bandara Hang Nadim, tepatnya di ruang check in. 

Sejak adanya mesin tersebut, kesadaran masyarakat melakukan wrapping pada barangnya semakin meningkat. 

Pihaknya sebagai penyedia jasa wrapping juga terus berbenah dalam hal pelayanan. Dalam sehari, 

Securitech bisa mengemas barang bawaan penumpang mencapai 250 sampai 300 item. Sekali wrapping, hanya butuh waktu satu menit.  

“Mau besar atau kecil tarifnya Rp 50 ribu. Beberapa item bawaan juga bisa digabung untuk jadi 1 paket, yang penting berat tak lebih dari 20 kilogram. 

Kami sangat bersahabat dengan penumpang, bisa dilihat hampir tidak pernah ada komplain dari penumpang mengenai ketidaknyamanan operator kami, dalam melayani penumpang,” jelas Ahmad Hanif.

Securitech Wrapping kini sudah tersedia di Bandara International Ngurah Rai Bali (DPS), Bandara Internasional Sultan Hassanudin Makassar (UPG), 

Bandara International Lombok (BIL), Bandara Internasional Adisutjipto Yogjakarta (JOG), Bandara Internasional Juanda Surabaya (SUB), Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ).

Bandara Internasional Sultan Aji Muh Sulaiman Sepinggan Balikpapan (BPN), Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado (MDC), 

Bandara Internasional Pattimura Ambon (AMQ). Bandara Internasional Soekano Hatta Jakarta (CGK), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), 

Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (PKU), Bandara Hang Nadim Batam (BTH) dan di Bandara Sultan Babullah Ternate (TTE),

Bandara Tarakan(TRK), Bandara Pranotho Samarinda (SRI), dan Bandara Nunukan. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/