RadarBali.com – Penerbangan perdana dari Denpasar menuju Bima, NTB dan Tambolaka, NTT oleh NAM Air pada Sabtu (9/9) lalu menjadi moment yang bersejarah.
Hadir dalam Inaugural Flight di bandara Ngurah Rai Bali, Presiden Direktur dan CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie, dan Direktur Komersial NAM Air, Franky Gun. Sebelumnya, Inaugural Flight juga dilakukan di Kupang dan Tambolaka pada Sabtu (9/9) pagi tersebut.
Rute penerbangan Denpasar ke Bima dan Tambolaka menggunakan Boeing B737-500 berkapasitas 120 tempat duduk ini berlangsung setiap hari.
Dalam penerbangan perdana Denpasar-Bima tercatat 81 penumpang, terdiri 8 eksekutif dan 73 ekonomi. ”Sedangkan dari Bima Denpasar 114 penumpang, terdiri dari 8 eksekutif dan 106 ekonomi, atau berkisar 95 persen seat terpenuhi”, ujar Chandra Lie.
Pembukaan rute dari dan ke Bima dan Tambolaka tersebut dikarenakan potensi dua kota tersebut yang sangat besar baik dari sisi bisnis maupun pariwisata.
Di usianya yang ke-3 tahun, NAM Air berhasil memperoleh sertifikasi atas kinerjanya dalam mengelola aspek standar keselamatan penerbangan.
Sertifikasi yang dimaksud adalah Basic Aviation Risk Standard (BARS) yang dikeluarkan oleh lembaga independen bertaraf internasional, Flight Safety Foundation. Sebelumnya, Sriwijaya Air telah terlebih dahulu berhasil memperoleh sertifikasi tersebut pada Agustus 2015 lalu.