TEMUKUS – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagrin) Buleleng menjamin pasokan elpiji di Kabupaten Buleleng aman hingga sebulan kedepan.
Meski ada fluktuasi harga di tingkat pengecer, pemerintah menjamin hal itu tak berpengaruh dengan pasokan yang disuplai secara rutin ke masyarakat.
Tim dari Dinas Dagrin Buleleng, pagi kemarin (14/3) melakukan pemantauan alur distribusi elpiji di masyarakat.
Pemantauan dilakukan mulai dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Temukus, ke agen-agen elpiji, pangkalan, hingga ke pengecer.
Sejauh ini tim menemukan harga jual di tingkat agen dan pangkalan masih stabil sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
“Di agen harganya Rp 13.500 per tabung dan pangkalan Rp 14.500 per tabung. Memang di pengecer yang agak tinggi.
Harganya antara Rp 17ribu sampai Rp 18ribu per tabung. Tapi kami pandang harga segitu masih wajar,” kata Kepala Dinas Dagrin Buleleng, Ketut Suparto.
Atas kondisi tersebut, Suparto memastikan pasokan elpiji di Kabupaten Buleleng dalam kondisi aman.
Pengelola SPBE Temukus juga menyatakan kepada pemerintah, pasokan elpiji dalam kondisi aman. Pengelola juga siap mendistribusikan hingga 24ribu tabung per hari.
“Dari SPBE siap mendistribusikan 24ribu tabung per hari. Hari ini (kemarin, Red) saja baru 80 persen yang didistribusikan.
Itu berarti pasokan elpiji aman. Kalau toh ada peningkatan harga tidak wajar, itu disebabkan spekulan,” tandas Suparto.