MANGUPURA – Pemkab Badung mulai rutin melakukan operasi pasar di tengah Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19). Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Operasi pasar ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga barang komoditas. Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdangan Badung Made Widiana mengakui rutin melakukan operasi pasar.
Karena lewat kegiatan tersebut dapat untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat. “Iya, dalam upaya mengendalikan harga kebutuhan pokok agar stabil,
salah satunya kita melakukan operasi pasar di enam kecamatan se-Badung. Untuk hari ini (kemarin) operasi pasar kita lakukan di Kantor Camat Petang,” terang Widiana.
Kata dia, operasi pasar sudah berjalan sejak Selasa (12/5) lalu. Kegiatan operasi pasar pertama dilakukan di Kecamatan Mengwi. Disusul kemudian pada Rabu (13/5) di Kecamatan Abiansemal.
“Jadi operasi pasar di Kecamatan Petang ini sudah yang ketiga,” beber mantan Camat Kuta Selatan.
Selanjutnya, operasi pasar bakal digelar di tiga kecamatan lainnya. Yakni di Kecamatan Kuta Utara pada Jumat (15/5) kemarin.
Disusul kemudian operasi pasar di Kecamatan Kuta pada Senin (18/5) dan di Kecamatan Kuta Selatan pada Selasa (19/5) mendatang.
Dalam operasi pasar kali ini ada sejumlah komoditas yang diutamakan seperti beras, minyak, dan gula. Menurut Widiana, harga jualnya pun dibawah harga pasaran, sehingga harga sangat terjangkau.
“Operasi pasar yang kita lakukan adalah satu program teknis yang kami laksanakan. Untuk kebijakan yang lebih besarnya nanti akan disampaikan langsung oleh pimpinan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati selaku Koordinator Tim Kesekretariatan TPID Badung menegaskan
bahwa operasi pasar yang dilakukan dibawah leading sektor Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan adalah salah satu upaya pemerintah guna menstabilkan harga di pasaran.
“Dalam operasi pasar ini bekerjasama dengan Bulog, sehingga komoditas yang ditawarkan adalah komoditas yang ada di Bulog seperti minyak, beras dan gula.
Terutama gula sudah beberapa bulan ini melambung tinggi, jadi untuk intervensi harga gula biar stabil,” pungkasnya.