SINGARAJA – Jamur tiram kini sedang naik daun di Buleleng. Naiknya permintaan jamur tiram membuat sejumlah kelompok tani tancap gas.
Seperti yang dilakukan Kelompok Tani Usaha Berlian Jamur di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Dalam seminggu, kelompok ini dapat menghasilkan 1.500 kantong plastik meski dibudidaya secara sederhana.
Ketua Kelompok Tani Usaha Berlian Jamur Eni Meliyani mengatakan, usaha jamur tiram kelompoknya dirintis sejak 2009 silam.
“Jujur saja, kami kewalahan permintaan pelanggan. Selain karena kendala tenaga, kami juga menggunakan alat manual,” ujar Eni Meliyani.
Selain itu, pihaknya juga kerap kehabisan bibit karena tingginya peminat jamur tiram ini. “Selama ini kami jual ke beberapa swalayan. Ingin sih masuk ke desa-desa, Cuma terkendala modal,” katanya.
SINGARAJA – Jamur tiram kini sedang naik daun di Buleleng. Naiknya permintaan jamur tiram membuat sejumlah kelompok tani tancap gas.
Seperti yang dilakukan Kelompok Tani Usaha Berlian Jamur di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Dalam seminggu, kelompok ini dapat menghasilkan 1.500 kantong plastik meski dibudidaya secara sederhana.
Ketua Kelompok Tani Usaha Berlian Jamur Eni Meliyani mengatakan, usaha jamur tiram kelompoknya dirintis sejak 2009 silam.
“Jujur saja, kami kewalahan permintaan pelanggan. Selain karena kendala tenaga, kami juga menggunakan alat manual,” ujar Eni Meliyani.
Selain itu, pihaknya juga kerap kehabisan bibit karena tingginya peminat jamur tiram ini. “Selama ini kami jual ke beberapa swalayan. Ingin sih masuk ke desa-desa, Cuma terkendala modal,” katanya.
