27.2 C
Jakarta
1 Mei 2024, 4:17 AM WIB

Gandeng Aerofood, Citilink Kejar 13 Juta Penumpang

RadarBali.com – Bisnis catering udara rupanya sangat menjanjikan. Aerofood Indonesia, rekanan maskapai Garuda Indonesia, buktinya.

Setiap hari mampu memproduksi 12 ribu porsi makanan. Jumlah tersebut tidak hanya untuk kebutuhan maskapai saja, tapi juga beberapa perusahaan lain seperti rumah sakit dan jasa angkutan laut.

Menurut Direktur Utama Aerofood ACS Bambang Sujatmiko saat penandatanganan kerjasama dengan maskapai Citilink, Rabu (16/8) kemarin, tahun ini perusahaan menargetkan memproduksi 28 juta porsi makanan.

Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 27 juta porsi. “Untuk Bali memang masih belum banyak. Tapi, kami terus genjot karena setiap orang butuh makan,” ujar Bambang di Kantor Aerofood Indonesia di Bandara Ngurah Rai.

Bambang Sujatmiko, sejauh ini sudah ada 27 maskapai baik dalam maupun luar negeri – di luar maskapai Garuda yang dilayani Aerofood ACS.

“Khusus dengan Citilink, kami hadirkan 100 persen makanan khas Nusantara dari berbagai provinsi,” bebernya.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengungkapkan, sajian makanan tersebut melayani seluruh rute yang menjadi trayek Citilink.

Ketersediaan makanan ini belum termasuk tiket, dan order penumpang di atas pesawat. “Kami memberikan pilihan yang bukan asal, tapi ada konsep.

Sehingga ada kesan dari penumpang yang terus melekat,” ucapnya. Menurutnya, tingginya penjualan makanan harus sejalan dengan tingginya penumpang.

Untuk itu, tahun ini Citilink memasang target 13 juta penumpang. “Tahun lalu kita bisa merealisasikan 11 juta penumpang. Kami juga akan jalin kerjasama untuk progress sky track agar bisa diakui secara internasional,” pungkasnya.

RadarBali.com – Bisnis catering udara rupanya sangat menjanjikan. Aerofood Indonesia, rekanan maskapai Garuda Indonesia, buktinya.

Setiap hari mampu memproduksi 12 ribu porsi makanan. Jumlah tersebut tidak hanya untuk kebutuhan maskapai saja, tapi juga beberapa perusahaan lain seperti rumah sakit dan jasa angkutan laut.

Menurut Direktur Utama Aerofood ACS Bambang Sujatmiko saat penandatanganan kerjasama dengan maskapai Citilink, Rabu (16/8) kemarin, tahun ini perusahaan menargetkan memproduksi 28 juta porsi makanan.

Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 27 juta porsi. “Untuk Bali memang masih belum banyak. Tapi, kami terus genjot karena setiap orang butuh makan,” ujar Bambang di Kantor Aerofood Indonesia di Bandara Ngurah Rai.

Bambang Sujatmiko, sejauh ini sudah ada 27 maskapai baik dalam maupun luar negeri – di luar maskapai Garuda yang dilayani Aerofood ACS.

“Khusus dengan Citilink, kami hadirkan 100 persen makanan khas Nusantara dari berbagai provinsi,” bebernya.

Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengungkapkan, sajian makanan tersebut melayani seluruh rute yang menjadi trayek Citilink.

Ketersediaan makanan ini belum termasuk tiket, dan order penumpang di atas pesawat. “Kami memberikan pilihan yang bukan asal, tapi ada konsep.

Sehingga ada kesan dari penumpang yang terus melekat,” ucapnya. Menurutnya, tingginya penjualan makanan harus sejalan dengan tingginya penumpang.

Untuk itu, tahun ini Citilink memasang target 13 juta penumpang. “Tahun lalu kita bisa merealisasikan 11 juta penumpang. Kami juga akan jalin kerjasama untuk progress sky track agar bisa diakui secara internasional,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/