RadarBali.com – Sama halnya dengan kabupaten lain, parkir juga menjadi sumber pendapatan Kabupaten Klungkung yang cukup lumayan.
Pasalnya untuk tahun 2017 ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung ditargetkan Rp 1.005.278.000 dari retribusi parkir.
Sayangnya, di tengah peningkatan target sebesar Rp 212.124.000 dibandingkan tahun 2016 lalu itu, Dihub Klungkung kehilangan beberapa titik parkirnya.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra menuturkan, dari sektor parkir Dihub Klungkung ditarget sebesar Rp 793.154.000 di tahun 2016.
Dan, pada tahun 2017, target pendapatan dari sektor parkir mengalami peningkatan sebesar Rp 212.124.000 atau menjadi Rp 1.005.278.000.
Pada Agustus 2017 lalu, target tersebut berhasil terealisasi sebesar Rp 567.582.000 atau 56 persen dari total target.
“Jika dibandingkan dengan realisasi di bulan yang sama tahun 2016, realisasi pada bulan Agustus 2017 itu mengalami peningkatan sebesar Rp 2.409.000. Pendapatan parkir paling besar itu di senggol,” bebernya.
Peningkatan pendapatan dari sektor parkir itu menurutnya bukan karena bertambahnya titik parkir yang dipungut retribusi oleh Pemkab Klungkung.
Namun, karena peningkatan jumlah masyarakat yang memanfaatkan lahan parkir. Pasalnya, Dihub Klungkung tercatat kehilangan dua titik parkir di tahun 2017 atau menjadi sebanyak 19 titik parkir dari tahun sebelumnya yang sebanyak 21 titik parkir.
“Penyebab penurunan lokasi parkir karena lokasi parkir di Goa Lawah, Pedanan, dan Andakasa kini dikelola dan dipungut desa,” terangnya.
Terkait penambahan titik retribusi parkir baru untuk menggantikan titik parkir yang telah hilang, dikatakannya hingga saat ini belum ada.
Sebaliknya, titik parkir di depan Cahaya Melati, Jalan Puputan direncanakan akan dihapus karena lokasi parkir tersebut menggunakan trotoar sebagai lahan parkir sehingga melanggar Perda KTU.
Selain itu juga menyebabkan terjadi kemacetan. “Sehingga untuk bisa merealisasikan target di tahun 2017 itu, kami akan semakin meningkatkan pengawasan dalam pemungutan retribusi parkir,” tandasnya.