DENPASAR – Lelang tahap II proyek Pasar Badung akhirnya dibuka oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Denpasar.
Lelang kali ini diumumkan secara resmi di website eproc.denpasarkota.go.id dengan nomor 027:01.2/015/II/PBJ/2018. Setelah lelang, ditarget bulan April pembangunan pasar Badung mulai diberlakukan.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa AA Gede Risnawan mengatakan, pengumuman lelang konstruksi pembangunan Pasar Badung tahap II sudah dimulai dari 15 Februari lalu dan berakhir 26 Februari 2018.
Pengajuan lelang ini dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar sudah dikaji ulang dan pelelangan diumumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Risnawan mengklaim, pendaftaran secara online ini sebagai bentuk transparansi Kota Denpasar agar pihak-pihak berkompeten bisa ikut mendaftar, baik di Bali maupun luar Bali.
Menurutnya, sebelum masuk tahap pelelangan, pihak pemkot sudah melakukan pertemuan dengan PPK dan TP4D.
Pendaftaran pelelangan dilakukan secara online. Nanti untuk pengumuman pemenangnya 28 Maret mendatang dan terakhir penandatangan kontrak pemenang lelang dilakukan 4 April sampai 16 April.
“Kami harap sebanyak-banyaknya yang ikut. Ini kan nasional. Kami sudah lakukan setransparan mungkin. Agar masyarakat bisa melihat dan tahu terkait pelelangan ini,” ujarnya.
Hasil penelusuran Jawa Pos Radar Bali, dalam melihat websitenya nilai pagu atau alokasi anggaran Rp 70 miliar, sedangkan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 69.957.378.000,00 miliar lebih.
Sedangkan untuk peserta yang baru mendaftar baru 17 peserta.
DENPASAR – Lelang tahap II proyek Pasar Badung akhirnya dibuka oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Denpasar.
Lelang kali ini diumumkan secara resmi di website eproc.denpasarkota.go.id dengan nomor 027:01.2/015/II/PBJ/2018. Setelah lelang, ditarget bulan April pembangunan pasar Badung mulai diberlakukan.
Kabag Pengadaan Barang dan Jasa AA Gede Risnawan mengatakan, pengumuman lelang konstruksi pembangunan Pasar Badung tahap II sudah dimulai dari 15 Februari lalu dan berakhir 26 Februari 2018.
Pengajuan lelang ini dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar sudah dikaji ulang dan pelelangan diumumkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Risnawan mengklaim, pendaftaran secara online ini sebagai bentuk transparansi Kota Denpasar agar pihak-pihak berkompeten bisa ikut mendaftar, baik di Bali maupun luar Bali.
Menurutnya, sebelum masuk tahap pelelangan, pihak pemkot sudah melakukan pertemuan dengan PPK dan TP4D.
Pendaftaran pelelangan dilakukan secara online. Nanti untuk pengumuman pemenangnya 28 Maret mendatang dan terakhir penandatangan kontrak pemenang lelang dilakukan 4 April sampai 16 April.
“Kami harap sebanyak-banyaknya yang ikut. Ini kan nasional. Kami sudah lakukan setransparan mungkin. Agar masyarakat bisa melihat dan tahu terkait pelelangan ini,” ujarnya.
Hasil penelusuran Jawa Pos Radar Bali, dalam melihat websitenya nilai pagu atau alokasi anggaran Rp 70 miliar, sedangkan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) Rp 69.957.378.000,00 miliar lebih.
Sedangkan untuk peserta yang baru mendaftar baru 17 peserta.
