26.9 C
Jakarta
25 April 2024, 22:53 PM WIB

Soal Kebijakan Kendaraan Listrik di Bali, Ini Kata Pertamina

BADUNG – Gubernur Bali Wayan Koster telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang penggunaan energi bersih termasuk penggunaan kendaraan berbasis baterai atau listrik di Bali.

 

Hal ini tentu akan berdampak kepada perusahaan seperti pemilik pom bensin baik pemilik swasta maupun dari Pertamina sendiri.

 

Di sisi lain, Pertamina sendiri saat ini justru sedang mengembangkan sebuah usaha bernama Pertashop. Seperti Pom Bensin namun berbentuk lebih kecil dan menyasar di desa-desa. Tujuannya, untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan bahan bakar dengan berkualitas bagus.

 

Manajer Comrel dan CSR Pertamina MOR V, Deden Idani menyebut saat ini di Bali sendiri, Pertashop sudah ada sebanyak 11 titik di 7 Kabupaten Kota di Bali. Hanya Jembrana dan Klungkung saja yang masih proses

 

“Nanti akan bertambah lagi sebanyak 23 titik lagi di Bali dan akan dapat menjangkau di pelosok desa-desa di Bali,” sebutnya saat ditemui di Kuta pada Kamis (18/2).

 

Perkembangan Pertashop di Bali sendiri dikatakan sudah berkembang pesat baik. Hal ini dapat terukur dari penjualan harian dari data yang diterima oleh pihak Pertamina. Yakni bisa mencapai 400 sampai 1.100 liter per hari.

 

Untuk persyaratan pembuatan perusahaan ini pun juga dipermudah dan bisa diakses melalui online. Di Pertashop ini, untuk sementara produk ritel yang dijual adalah Petamax, Dexlite, LPG Non Subsidi, Pelumas.

 

Pertashop memang sudah berjalan dan seperti dikatakan terus akan berkembang. Namun bagaimana dengan semangat Pemprov Bali dalam menggunakan energi bersih berupa kendaraan listrik di Bali? Apakah akan berpengaruh nantinya?

 

“Ke depan pasti berdampak, cuma seperti apa tentu kita perlu duduk bersama. Sampai saat ini kan kita belum tahu, apakah nanti stasiun (cash mobil) akan masuk desa? Sudah sejauh mana sekarang? Mekanismenya seperti apa? Ya, kita perlu duduk bersama. Kita lihat tata laksana dan tata waktu nanti gimana,” sambung Ahad Rahedi selaku Section Head Comunnication Pertamina Region JatimBaliNusra.

 

BADUNG – Gubernur Bali Wayan Koster telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang penggunaan energi bersih termasuk penggunaan kendaraan berbasis baterai atau listrik di Bali.

 

Hal ini tentu akan berdampak kepada perusahaan seperti pemilik pom bensin baik pemilik swasta maupun dari Pertamina sendiri.

 

Di sisi lain, Pertamina sendiri saat ini justru sedang mengembangkan sebuah usaha bernama Pertashop. Seperti Pom Bensin namun berbentuk lebih kecil dan menyasar di desa-desa. Tujuannya, untuk mempermudah akses masyarakat mendapatkan bahan bakar dengan berkualitas bagus.

 

Manajer Comrel dan CSR Pertamina MOR V, Deden Idani menyebut saat ini di Bali sendiri, Pertashop sudah ada sebanyak 11 titik di 7 Kabupaten Kota di Bali. Hanya Jembrana dan Klungkung saja yang masih proses

 

“Nanti akan bertambah lagi sebanyak 23 titik lagi di Bali dan akan dapat menjangkau di pelosok desa-desa di Bali,” sebutnya saat ditemui di Kuta pada Kamis (18/2).

 

Perkembangan Pertashop di Bali sendiri dikatakan sudah berkembang pesat baik. Hal ini dapat terukur dari penjualan harian dari data yang diterima oleh pihak Pertamina. Yakni bisa mencapai 400 sampai 1.100 liter per hari.

 

Untuk persyaratan pembuatan perusahaan ini pun juga dipermudah dan bisa diakses melalui online. Di Pertashop ini, untuk sementara produk ritel yang dijual adalah Petamax, Dexlite, LPG Non Subsidi, Pelumas.

 

Pertashop memang sudah berjalan dan seperti dikatakan terus akan berkembang. Namun bagaimana dengan semangat Pemprov Bali dalam menggunakan energi bersih berupa kendaraan listrik di Bali? Apakah akan berpengaruh nantinya?

 

“Ke depan pasti berdampak, cuma seperti apa tentu kita perlu duduk bersama. Sampai saat ini kan kita belum tahu, apakah nanti stasiun (cash mobil) akan masuk desa? Sudah sejauh mana sekarang? Mekanismenya seperti apa? Ya, kita perlu duduk bersama. Kita lihat tata laksana dan tata waktu nanti gimana,” sambung Ahad Rahedi selaku Section Head Comunnication Pertamina Region JatimBaliNusra.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/