DENPASAR – Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar yang melayani penyediaan kebutuhan air minum warga Kota Denpasar mengakui layanan yang diberikan belum maksimal.
PDAM berdalih jumlah reservoir atau tempat penampungan air yang masih minim. Hal itu diungkapkan Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar IB Gede Arsana didampingi Direktur Teknik Putu Yasa.
“Guna memenuhi kebutuhan air selama 24 jam, pembangunan reservoir atau penampungan air sementara terus kami genjot,” ujar Arsana kemarin.
Menurutnya, pembangunan reservoir atau tempat penampungan air ini terus digenjot sebagai upaya menjaga keseimbangan suplai air kepada pelanggan.
Lebih lanjut dijelaskan, saat ini Perumda Air Minum Tirta Sewaka Dharma Kota Denpasar telah memiliki lima reservoir yang telah beroperasi.
Di Waribang terdapat dua reservoir dengan kapasitas masing-masing 2.700 meter kubik, reservoir Blusung dengan kapasitias 10.000 meter kubik,
reservoir Tonja dengan kapasitas 3.400 meter kubik, dan yang terbaru adalah reservoir Serangan dengan kapasitas 300 meter kubik.
Selain itu lanjut Arsana, tahun ini juga sedang dalam proses pembangunan reservoir yang berlokasi di Perumnas Monang Maning, Denpasar Barat yang direncanakan berkapasitasi 1.000 meter kubik.
“Ke depan juga direncanakan pembangunan dua reservoir baru yang akan berlokasi di wilayah Sanur, Denpasar Selatan dan Kecamatan Denpasar Barat,” imbuhnya.
Ditambahkan, pembangunan infrastruktur reservoir ini untuk memenuhi ketersediaan air bagi pelanggan selama 24 jam. Terutama saat musim kemarau yang kerap terjadi penurunan debit air di waktu tertentu.
Ke depan juga akan dirancang maksimalisasi Dam Mertagangga dengan debit sebesar 100 liter/detik guna memenuhi ketersediaan air baku dalam rangka mensuplai air di tiga wilayah.
Yakni Desa Padang Sambian Kaja, Ubung dan Ubung Kaja. Dengan selesainya pembangunan reservoir dan maksimalisasi Dam Mertagangga
diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat dimaksimalkan, dan pemenuhan kebutuhan air dapat dilaksanakan satu hari penuh.