25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:55 AM WIB

Musim Hujan Datang, Petani Tembakau Khawatir Kualitas Turun

RadarBali.com – Sejumlah petani tembakau di wilayah Buleleng mengeluhkan hasil panen tembakaunya.

Musim hujan yang turun sejak beberapa minggu ini menjadikan hasil tembakau mereka tidak maksimal. Akibat tidak maksimalnya hasil daun tembakau ini membuat penghasilan juga menurun.

Salah seorang petani tembakau jenis Virginia, Putu Mahayasa mengaku, sangat sulit dengan kondisi musim hujan ini.

Akibat musim hujan yang melanda sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan hasil panen tembakau miliknya serta beberapa petani lainnya mengalami kerusakan.

“Kualitasnya tidak bagus, tidak sesuai dengan keinginan perusahaan. Dan ini sangat merugikan kami para petani tembakau di Buleleng.

Grid atau nilai yang kami peroleh dari perusahaan jadi berkurang dan tidak sesuai dengan harapan,” ujar Putu Mahayasa, Kamis (16/11) lalu.

Jika hasil tembakau tidak maksimal, alhasil segi penghasilan pun menurun. Untuk hasil tembakau yang bagus dengan dukungan cuaca normal tembakau dijual ke perusahaan seharga Rp 33 ribu per kilogram.

“Semoga tidak terlalu berpengaruh yang membuat kami rugi,” terangnya. Saat terjadi musim hujan dia memprediksi akan mengalami kerugian yang mencapai 25 persen.

“Kami berharap perusahaan mengerti akan kondisi cuaca dalam kondisi hujan,” kata Mahayasa.

Dampak yang muncul terhadap tanaman tembakau saat musim hujan seperti saat ini, pada daun tembakau yang dihasilkan terdapat bintik-bintik yang muncul akibat kandungan air hujan yang sangat tinggi.

Belum lagi, daun yang dihasilkan sangat tipis. “Kalau cuaca normal daunnya itu tebal, bintik-bintik tidak ada. Itu yang diharapkan perusahaan karena itu yang menjadi patokan. Mungkin pengaruhnya ke rasa,” jelas Mahayasa.

Untuk meminimalisasi kerusakan, Mahayasa menggunakan pupuk sekta dan berbagai macam cara lain agar kerusakan pada tanaman tembakau tidak terjadi.

“Kalau penyakit bintik-bintik saat cuaca normal muncul, dikasih pupuk sekta mau hilang. Kalau saat musim hujan memang agak sulit,” pungkasnya.

RadarBali.com – Sejumlah petani tembakau di wilayah Buleleng mengeluhkan hasil panen tembakaunya.

Musim hujan yang turun sejak beberapa minggu ini menjadikan hasil tembakau mereka tidak maksimal. Akibat tidak maksimalnya hasil daun tembakau ini membuat penghasilan juga menurun.

Salah seorang petani tembakau jenis Virginia, Putu Mahayasa mengaku, sangat sulit dengan kondisi musim hujan ini.

Akibat musim hujan yang melanda sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan hasil panen tembakau miliknya serta beberapa petani lainnya mengalami kerusakan.

“Kualitasnya tidak bagus, tidak sesuai dengan keinginan perusahaan. Dan ini sangat merugikan kami para petani tembakau di Buleleng.

Grid atau nilai yang kami peroleh dari perusahaan jadi berkurang dan tidak sesuai dengan harapan,” ujar Putu Mahayasa, Kamis (16/11) lalu.

Jika hasil tembakau tidak maksimal, alhasil segi penghasilan pun menurun. Untuk hasil tembakau yang bagus dengan dukungan cuaca normal tembakau dijual ke perusahaan seharga Rp 33 ribu per kilogram.

“Semoga tidak terlalu berpengaruh yang membuat kami rugi,” terangnya. Saat terjadi musim hujan dia memprediksi akan mengalami kerugian yang mencapai 25 persen.

“Kami berharap perusahaan mengerti akan kondisi cuaca dalam kondisi hujan,” kata Mahayasa.

Dampak yang muncul terhadap tanaman tembakau saat musim hujan seperti saat ini, pada daun tembakau yang dihasilkan terdapat bintik-bintik yang muncul akibat kandungan air hujan yang sangat tinggi.

Belum lagi, daun yang dihasilkan sangat tipis. “Kalau cuaca normal daunnya itu tebal, bintik-bintik tidak ada. Itu yang diharapkan perusahaan karena itu yang menjadi patokan. Mungkin pengaruhnya ke rasa,” jelas Mahayasa.

Untuk meminimalisasi kerusakan, Mahayasa menggunakan pupuk sekta dan berbagai macam cara lain agar kerusakan pada tanaman tembakau tidak terjadi.

“Kalau penyakit bintik-bintik saat cuaca normal muncul, dikasih pupuk sekta mau hilang. Kalau saat musim hujan memang agak sulit,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/