DENPASAR, Radar Bali – Kapal Motor (KM) Kirana VII milik PT Dharma Lautan Utama, diresmikan beroperasinya di Pelabuhan Benoa, Denpasar, pada Sabtu (18/12). Peresmian dilakukan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Hadir pula dalam agenda tersebut Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), Direktur Transportasi Sungai Danau dan Penyeberangan Perhubungan Darat, Junaidi, yang mewakili Menteri Perhubungan RI, Kepala KSOP kelas II Benoa Capt Thomas Chandra, CEO Pelindo Regional Bali Nusra Ali Sodikin, Owner PT Dharma Lautan Utama H. Bambang Haryo S, jajaran pengurus serta anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bali, dan Bali Tourism Board.
Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Erwin H Poedjono, dalam sambutannya mengatakan, PT Dharma Lautan Utama berdiri sejak Tahun 1976 adalah perusahaan pelayaran nasional yang melayani transportasi laut dan penyeberangan di seluruh Indonesia, di mana segmen pasar kapal motor ini adalah penumpang, barang dan kendaraan.
”Syukur Alhamdulillah, PT Dharma Lautan Utama selama berdiri sampai di tahun 2021 ini, kami mendapatkan apresiasi dan ratusan penghargaan dari beberapa Instansi Pemerintah yaitu Presiden, beberapa Kementerian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten, dan lain – lain, termasuk juga penghargaan dari Internasional dan beberapa kali mendapatkan penghargaan yang berhubungan dengan pariwisata yaitu seperti halnya mensukseskan Festival Tahunan Krakatau di Banten, kegiatan budaya yang ada di Lombok, kegiatan buadaya yang ada di Madura dan lain-lain,” terangnya.
Ditambahkan Erwin, walaupun di tengah kondisi Covid-19 dan begitu ketatnya aturan yang mengakibatkan penurunan dari demand yang ada, tetapi pihaknya bersyukut masih tetap eksis dan bahkan berusaha untuk memberikan layanan baru.
Ini diwujudkan dengan dibangunnya Kapal KM Kirana VII yang kebetulan dibangun di Galangan Kapal mereka sendiri yaitu PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia, Bangkalan – Madura, yang sekaligus merangkap sebagai DLU Maintenance Facility yang merupakan kapal ternak pertama di Indonesia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 dengan Direktur Utama Anita Puji Utami.
“KM. Kirana VII ini dibangun sebagai kapal ferry roro sekaligus distandarisasikan menjadi kapal pariwisata yang menyesuaikan dengan tradisi, budaya yang ada di Jawa dan Lombok dan bahkan Bali, karena kapal KM. Kirana VII ini akan dioperasikan di Rute Surabaya – Lombok pp yang melewati Pulau Bali,” imbuhnya.
Menurut Erwin, KM. Kirana VII adalah merupakan era baru revolusi industry 4.0 di transportasi penyeberangan yang dikolaborasikan dengan unsur kepariwisataan yang dimana diharapkan dapat menciptakan satu karakter infrastruktur untuk pariwisata karena hingga saat ini, infrastruktur khusus untuk pariwisata disektor angkutan penyeberangan masih belum ada.
Diharapkan dengan adanya gebrakan ini akan muncul infratsruktur-infrastruktur transportasi di semua moda yang bisa mengakomodir pariwisata yang ada di Indonesia, karena sampai dengan saat ini 90 persen lebih infrastruktur di moda transportasi hanya mengakomodir sektor bisnis saja. Dengan adanya infrastruktur pariwisata tersebut maka akan memunculkan multiplayer effect ekonomi yang demikian cepat dan luas.
Selain itu, dijelaskan bahwa KM. Kirana VII sudah memenuhi syarat dalam hal kelaiklautan dengan standarisasi Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan menggunakan Keselamatan dengan Standarisasi Internasional SOLAS ratifikasi IMO (International Maritime Organization) dan bahkan kapal ini dilengkapi dengan perlengkapan NAVIGASI di atas standarisasi SOLAS yang diharapkan keselamatan transportasi ini menjadi sangat handal untuk wilayah perairan Indonesia.
“KM. Kirana VII ini juga mendukung program Presiden Joko Widodo untuk mendorong tumbuhnya lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas, yang salah satunya adalah Mandalika di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat serta mendukung pertumbuhan Pariwisata Halal yang saat ini sedang digencarkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Indonesia,” jelas Erwin.
Keberadaan kapal KM. Kirana VII ini juga mendukung terhadap suksesnya rencana Event MOTO GP yang akan berlangsung di Sirkuit International Mandalika bulan Maret 2022. Selain itu kami juga ingin ikut berpartisipasi mendukung pelaksanaan KONFERENSI G-20 yang ada di Bali, dimana akan membawa dampak pariwisata yang ada di Pulau Lombok.
Erwin mengungkapkan,spesifikasiKMKiranaVIIadalah memilikiGRT2,100ton, panjang76meter, lebar15,00meter, memilikikecepatan15knot, dayaMesin1.400PKx2, kapasitaspenumpang550orang, serta kapasitasKendaraan200 unitkendaraancampuran. (rba)