29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:57 AM WIB

STD Bali Ajari Desain Berbasis Digital

RadarBali.com- Sejak berdiri 2012 lalu, Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali menekuni bidang pendidikan desain berbasis digital.

Menurut Kabag Humas & Marketing STD Bali, Teguh Priya Sembada, secara spesifisik sekolah tinggi yang berada di Jalan Tukad Batanghari Nomor 29, Panjer, Denpasar,  ini, mengambil konsentrasi pada dua program studi (prodi).

 Masing-masing; Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Desain Interior (DI). ’’Untuk jenjang pendidikannya, Strata 1 (S-1) pada prodi DKV serta Diploma 3 (D-3) dan S-1 pada prodi DI,” ucap Teguh.

Ditambahkan, STD Bali merupakan satu-satunya kampus desain berbasis digital di Bali.

’’Di wilayah Bali sendiri, saat ini sekolah desain yang berbasis digital itu hanya ada di STD Bali. Memang ada beberapa kampus desain yang lainnya, tapi basic ilmunya bukan digital, namun lebih ke arah seni rupa,” imbuhnya.

Dia menyayangkan, ilmu desain berbasis digital bagi masyarkat umum, masih menjadi hal baru.

Orang lebih banyak tahu tentang kuliah seni rupa, padahal desain berbasis desain ini merupakan pengembangannya yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

’’Padahal saat ini peluang kerja maupun kebutuhan di dunia industri akan tenaga kerja yang memang ahli di bidang desain digital ini sangat tinggi, mulai dari percetakan, perfilman, periklanan, desain branding dan kemasan, digital marketing. untuk itu diperlukan orang-orang desain yan berbasis digital,” tegasnya.

Ditambahkan, STD Bali ingin masyarakat lebih mengenal tentang kuliah desain berbasis digital yang cakupannya lebih mendalam.

Misalnya untuk prodi DKV, konsentrasi dan keahlian yang akan diberikan kepada mahasiswa meliputi periklanan, animasi, sinematografi, fotografi, dan bisnis multimedia.

’’Jadi lulusan DKV dari STD ini peluang kerjanya sangat luas. Begitu juga yang DI, konsentrasi dan keahliannya meliputi interior grafis dan animasi, interior produk dan eksibishi, dan interior bisnis ini juga akan membuka peluang kerjanya juga sangat luas,” urai Teguh.

Yang menarik, tambahnya, STD Bali juga tidak melihat basic dari calon mahasiswanya, karena STD Bali memberikan pengajaran mulai dari nol kepada semua mahasiswanya.(djo)

RadarBali.com- Sejak berdiri 2012 lalu, Sekolah Tinggi Desain (STD) Bali menekuni bidang pendidikan desain berbasis digital.

Menurut Kabag Humas & Marketing STD Bali, Teguh Priya Sembada, secara spesifisik sekolah tinggi yang berada di Jalan Tukad Batanghari Nomor 29, Panjer, Denpasar,  ini, mengambil konsentrasi pada dua program studi (prodi).

 Masing-masing; Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Desain Interior (DI). ’’Untuk jenjang pendidikannya, Strata 1 (S-1) pada prodi DKV serta Diploma 3 (D-3) dan S-1 pada prodi DI,” ucap Teguh.

Ditambahkan, STD Bali merupakan satu-satunya kampus desain berbasis digital di Bali.

’’Di wilayah Bali sendiri, saat ini sekolah desain yang berbasis digital itu hanya ada di STD Bali. Memang ada beberapa kampus desain yang lainnya, tapi basic ilmunya bukan digital, namun lebih ke arah seni rupa,” imbuhnya.

Dia menyayangkan, ilmu desain berbasis digital bagi masyarkat umum, masih menjadi hal baru.

Orang lebih banyak tahu tentang kuliah seni rupa, padahal desain berbasis desain ini merupakan pengembangannya yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja.

’’Padahal saat ini peluang kerja maupun kebutuhan di dunia industri akan tenaga kerja yang memang ahli di bidang desain digital ini sangat tinggi, mulai dari percetakan, perfilman, periklanan, desain branding dan kemasan, digital marketing. untuk itu diperlukan orang-orang desain yan berbasis digital,” tegasnya.

Ditambahkan, STD Bali ingin masyarakat lebih mengenal tentang kuliah desain berbasis digital yang cakupannya lebih mendalam.

Misalnya untuk prodi DKV, konsentrasi dan keahlian yang akan diberikan kepada mahasiswa meliputi periklanan, animasi, sinematografi, fotografi, dan bisnis multimedia.

’’Jadi lulusan DKV dari STD ini peluang kerjanya sangat luas. Begitu juga yang DI, konsentrasi dan keahliannya meliputi interior grafis dan animasi, interior produk dan eksibishi, dan interior bisnis ini juga akan membuka peluang kerjanya juga sangat luas,” urai Teguh.

Yang menarik, tambahnya, STD Bali juga tidak melihat basic dari calon mahasiswanya, karena STD Bali memberikan pengajaran mulai dari nol kepada semua mahasiswanya.(djo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/