26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:53 AM WIB

Jaga Ketahanan Pangan Masyarakat, Target Perluasan Areal Tanam Padi

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya memperluas areal tanam padi. Terutama pada musim kemarau tahun ini. 

Perluasan areal tanam padi diharapkan bisa mencukupi kebutuhan pangan warga Buleleng. Terlebih pada masa pandemi, pasokan pangan dari luar daerah diprediksi bakal tersendat.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, I Made Sumiarta mengatakan, di musim tanam kedua tahun ini ditarget Buleleng dapat menembus luasan tanam 4-5 ribu hektare. 

Target itu diharapkan tercapai hingga Desember mendatang. Untuk menggenjot target tersebut, pemerintah mengklaim telah menggelontorkan dana hingga Rp 2 miliar. 

Sebanyak Rp 1,5 miliar diantaranya bersumber dari pemerintah pusat, sementara Rp 500 juta sisanya merupakan dana sharing pemerintah kabupaten. 

Dana itu dimanfaatkan untuk pengadaan bibit bagi petani. “Bantuan bibitnya sudah direalisasikan ke petani, sekarang tinggal menunggu waktu tanam yang pas. 

Kalau belum ada air karena masih kemarau, petani akan menunggu sebentar sampai awal musim penghujan, yang jelas denga 2 kali musim tanam target luasan tanam Buleleng 20ribu hektar,” imbuh dia.

Menurut Sumiarta, optimalisasi luasan tanam disebut untuk menjaminkan kebutuhan pangan di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. 

Penambahan luasan lahan tanam ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras nanti sehingga ketakutan kerawanan pangan dapat teratasi.

Tak hanya fokus pada padi, pemerintah juga mengklaim memberinkan insentif serupa bagi tanaman pangan lainnya. 

Seperti jagung, kedelai, kacang-kacangan, hingga sorgum. Tanaman pangan itu diharapkan bisa menjadi alternatif bagi petani, sembari menanti musim tanam dimulai. 

SINGARAJA – Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya memperluas areal tanam padi. Terutama pada musim kemarau tahun ini. 

Perluasan areal tanam padi diharapkan bisa mencukupi kebutuhan pangan warga Buleleng. Terlebih pada masa pandemi, pasokan pangan dari luar daerah diprediksi bakal tersendat.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, I Made Sumiarta mengatakan, di musim tanam kedua tahun ini ditarget Buleleng dapat menembus luasan tanam 4-5 ribu hektare. 

Target itu diharapkan tercapai hingga Desember mendatang. Untuk menggenjot target tersebut, pemerintah mengklaim telah menggelontorkan dana hingga Rp 2 miliar. 

Sebanyak Rp 1,5 miliar diantaranya bersumber dari pemerintah pusat, sementara Rp 500 juta sisanya merupakan dana sharing pemerintah kabupaten. 

Dana itu dimanfaatkan untuk pengadaan bibit bagi petani. “Bantuan bibitnya sudah direalisasikan ke petani, sekarang tinggal menunggu waktu tanam yang pas. 

Kalau belum ada air karena masih kemarau, petani akan menunggu sebentar sampai awal musim penghujan, yang jelas denga 2 kali musim tanam target luasan tanam Buleleng 20ribu hektar,” imbuh dia.

Menurut Sumiarta, optimalisasi luasan tanam disebut untuk menjaminkan kebutuhan pangan di tengah pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini. 

Penambahan luasan lahan tanam ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras nanti sehingga ketakutan kerawanan pangan dapat teratasi.

Tak hanya fokus pada padi, pemerintah juga mengklaim memberinkan insentif serupa bagi tanaman pangan lainnya. 

Seperti jagung, kedelai, kacang-kacangan, hingga sorgum. Tanaman pangan itu diharapkan bisa menjadi alternatif bagi petani, sembari menanti musim tanam dimulai. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/