25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:28 AM WIB

Kabar Baik! Pertamina Resmi Berlakukan BBM Satu Harga di Nusa Penida

RadarBali.com – Pemberlakuan BBM satu harga yang diperuntukkan bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam waktu dekat ini akan direalisasikan untuk wilayah Nusa Penida, Klungkung.

Nusa Penida menjadi salah satu pulau terluar yang dimiliki Bali. Jika tak ada aral melintang, rencana  penerapan program BBM satu harga di Nusa Penda akan dilakukan November mendatang.

Vice Presiden Komunikasi PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito kemarin (20/10) mengatakan, penerapan BBM satu harga di Bali hanya diberlakukan di satu titik.

Nanti di Nusa Penida akan dibangun Agen Premium, Minyak, Solar (APMS). Nanti, agen yang bertugas menyuplai dua wilayah yakni Nusa Ceningan dan dan Nusa Lembongan.

“APMS ini mendapat suplai langsung dari Pertamina,” ujarnya. Harga premium pada umumnya adalah Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.

Tapi, di  Nusa Penda untuk premium dan solar mencapai Rp 8000 sampai Rp 10.000. Dengan adanya BBM satu harga melalui APMS ini harganya sama dengan  di yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Hampir di seluruh provinsi ada penerapan BBM satu harga ini. Total ada sekitar 154 titik,” jelas dia.

Bentuk APMS ini nantinya lebih kecil dari SPBU pada umumnya. Namun, keberadaan tangki timbun untuk menyimpan cadangan minyak disediakan Pertamina.

Hanya saja, volumenya kecil, lantaran konsumsi di daerah tersebut juga kecil tidak seperti di kabupaten pada umumnya.

“Karena daerah terpencil kan konsumsi minyaknya sedikit. Paling tangki penyimpanan tidak sampai 300 kilo liter (KL),” kata Adiatma.

Yang menjadi kendala dari penerapan BBM satu harga ini adalah, kurangnya minat investor untuk menjadi agen.

Ini terjadi karena, selain volume dalam jumlah kecil, margin yang didapat juga begitu kecil. “Nah, ini yang menjadi tantangannya untuk bisa diselesaikan. Supaya ada yang mau kerjasama. Tapi tiap daerah beda-beda kendalanya,” tukasnya.

Saat ini untuk Nusa Penda masih dalam tahap uji coba aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

Saat ini pasokan BBM jenis premium dan solar di Nusa Penida mencapai 100 KL. Jumlah tersebut terhitung dari kapasitas untuk satu tangki dengan jumlah 20 KL.

Ada lima tangki pendam yang akan di pasang di Nusa Penida

RadarBali.com – Pemberlakuan BBM satu harga yang diperuntukkan bagi daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam waktu dekat ini akan direalisasikan untuk wilayah Nusa Penida, Klungkung.

Nusa Penida menjadi salah satu pulau terluar yang dimiliki Bali. Jika tak ada aral melintang, rencana  penerapan program BBM satu harga di Nusa Penda akan dilakukan November mendatang.

Vice Presiden Komunikasi PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito kemarin (20/10) mengatakan, penerapan BBM satu harga di Bali hanya diberlakukan di satu titik.

Nanti di Nusa Penida akan dibangun Agen Premium, Minyak, Solar (APMS). Nanti, agen yang bertugas menyuplai dua wilayah yakni Nusa Ceningan dan dan Nusa Lembongan.

“APMS ini mendapat suplai langsung dari Pertamina,” ujarnya. Harga premium pada umumnya adalah Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter.

Tapi, di  Nusa Penda untuk premium dan solar mencapai Rp 8000 sampai Rp 10.000. Dengan adanya BBM satu harga melalui APMS ini harganya sama dengan  di yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Hampir di seluruh provinsi ada penerapan BBM satu harga ini. Total ada sekitar 154 titik,” jelas dia.

Bentuk APMS ini nantinya lebih kecil dari SPBU pada umumnya. Namun, keberadaan tangki timbun untuk menyimpan cadangan minyak disediakan Pertamina.

Hanya saja, volumenya kecil, lantaran konsumsi di daerah tersebut juga kecil tidak seperti di kabupaten pada umumnya.

“Karena daerah terpencil kan konsumsi minyaknya sedikit. Paling tangki penyimpanan tidak sampai 300 kilo liter (KL),” kata Adiatma.

Yang menjadi kendala dari penerapan BBM satu harga ini adalah, kurangnya minat investor untuk menjadi agen.

Ini terjadi karena, selain volume dalam jumlah kecil, margin yang didapat juga begitu kecil. “Nah, ini yang menjadi tantangannya untuk bisa diselesaikan. Supaya ada yang mau kerjasama. Tapi tiap daerah beda-beda kendalanya,” tukasnya.

Saat ini untuk Nusa Penda masih dalam tahap uji coba aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

Saat ini pasokan BBM jenis premium dan solar di Nusa Penida mencapai 100 KL. Jumlah tersebut terhitung dari kapasitas untuk satu tangki dengan jumlah 20 KL.

Ada lima tangki pendam yang akan di pasang di Nusa Penida

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/