RadarBali.com- Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari stakeholder pariwisata Bali, Fakultas Pariwisata Universitas Udayana (Unud) merasa terpanggil untuk menawarkan kerangka solusi yang mampu mengembangkan pariwisata di Bali.
Hal tersebut direalisasikan pihak kampus dengan mendirikan sebuah lembaga bernama Chinese Tourism Training Center serta menyelenggarakan seminar internasional bertajuk Chinese Tourist; Prospect and Challenge yang peresmiannya dilakukan pada Senin (23/10) kemarin.
Dalam teknis pelaksanaannya, Pusat Laboratorium Unud bekerjasama dengan Chinese Center Language dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Menurut Dekan Fakultas Pariwisata Unud, I Made Sendra, lembaga ini akan berperan memberikan gambaran yang jelas mengenai prospek dan tantangan yang dihadapi stakeholder pariwisata Bali dalam menyikapi fenomena massifnya kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan Tiongkok.
“Tentu saja hal tersebut diberikan agar hal mengenai pariwisata dan sejarah Bali dapat lebih dikenal,” tandas Sendra.
Di Unud sendiri, mulai semester depan bahasa Cina akan jadi subyek bahasa pilihan. “Kami akan membekali mahasiswa dengan soft skills kemampuan berbahasa, kami berharap nantinya dalam era persaingan pasar bebas, lulusan yang kami hasilkan bisa bersaing pada dunia kerja,” ujar Sendra.