29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:44 AM WIB

Gaspol Jek, Aplikator Ojek Online Ikut Ramaikan Pasar Bali

TABANAN – Sebuah aplikator ojek online baru kembali hadir di Bali. Bermarkas di Jalan Bypass Dr Ir Soekarno No.33, Gubug, Tabanan, aplikator ojek online bernama Gaspol Jek ini secara resmi diluncurkan di Bali, Sabtu (7/12) sore.

CEO Gaspol Jek Indonesia Lisa Subandi mengatakan, Gaspol Jek merupakan aplikasi transportasi online karya anak bangsa yang berpusat di Jakarta.

Gaspol memiliki kepanjangan Gerakan Anti Susah Pengemudi Online. “Karena saat ini kita berdiri dari keluhan para rider yang sudah ada.

Sehingga kami dari Gaspol pusat ingin para rider memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” terangnya kepada RadarBali.id di Tabanan, saat peresmian tersebut.

Menurutnya, di Gaspol Jek, semua sistem berjalan secara transparan di mana para rider diberikan sejumlah kemudahan dan bonus yang menggiurkan.

“Di sini ada bonus transparan. Dari potongan aplikator 20 persen per trip, kami beri juga 2 persen untuk tabungan para rider dan dapat diambil di awal bulan dan juga 5 persen untuk BPJS,” ujarnya.

Selain itu, akan ada juga maintenance gratia apabila para rider sudah memenuhi target 40 trip per minggu. Rider akan diberikan bonus sebesar 7 persen sebagai tambahan.

“Di aplikator yang sudah ada mereka memotong 20 persen. Kami juga menjaminkan asuransi bagi para rider yang diklaim bisa kapan saja,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Gaspol Jek Cabang Bali Roy Sander mengatakan, Gaspol Jek ini dibuat karena berangkat dari adanya ketidakadilan yang didapatkan oleh para rider di sejumlah aplikator yang sudah ada.

Sehingga Gaspol Jek muncul dengan transparans demi kesejahteraan para rider. Di Gaspol Jek tidak akan ada suspend secara sepihak.

Menurut Roy, di Bali sendiri sudah ada lebih dari 1.100 rider yang sudah mendaftar. Dan Sabtu (7/12), sebagian besar sudah mengambil atributnya masing-masing.

“Sebelum diresmikan sudah ada open rekrutmen sejak dua bulan belakangan. Sehingga hari ini hanya pengambilan atribut.

Yang mendaftar rata-rata mereka yang sudah diputus mitra oleh dua aplikasi yang sudah ada saat ini. Untuk customer sekarang juga sudah berjalan,” terang Roy.

Sehingga dalam beberapa hari ke depan dan di awal tahun 2020, Gaspol Jek akan meluncurkan beberapa fitur tambahan seperti gas food, gas booking, gas send dan gas pick up serta sejumlah fitur lainnya.

“Di awal tahun semua fitur yang ada di aplikasi akan kami buka semua. Kami akan berupaya sebaik mungkin bisa maksimal di raider dan konsumen,” tandasnya.

Gaspol Jek sendiri sebelumnya sudah hadir di Pulau Jawa. Dan di Bali Gaspol Jek hadir hampir di seluruh kota. Gaspol Jek memiliki tampilan yang diklaim millennial.

Atribut dasar seperti jaket dan helm berwarna merah. Selain itu, pada helm rider juga terpasang dua sayap yang disebut sebagai lambang sayap garuda. (rba)

TABANAN – Sebuah aplikator ojek online baru kembali hadir di Bali. Bermarkas di Jalan Bypass Dr Ir Soekarno No.33, Gubug, Tabanan, aplikator ojek online bernama Gaspol Jek ini secara resmi diluncurkan di Bali, Sabtu (7/12) sore.

CEO Gaspol Jek Indonesia Lisa Subandi mengatakan, Gaspol Jek merupakan aplikasi transportasi online karya anak bangsa yang berpusat di Jakarta.

Gaspol memiliki kepanjangan Gerakan Anti Susah Pengemudi Online. “Karena saat ini kita berdiri dari keluhan para rider yang sudah ada.

Sehingga kami dari Gaspol pusat ingin para rider memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” terangnya kepada RadarBali.id di Tabanan, saat peresmian tersebut.

Menurutnya, di Gaspol Jek, semua sistem berjalan secara transparan di mana para rider diberikan sejumlah kemudahan dan bonus yang menggiurkan.

“Di sini ada bonus transparan. Dari potongan aplikator 20 persen per trip, kami beri juga 2 persen untuk tabungan para rider dan dapat diambil di awal bulan dan juga 5 persen untuk BPJS,” ujarnya.

Selain itu, akan ada juga maintenance gratia apabila para rider sudah memenuhi target 40 trip per minggu. Rider akan diberikan bonus sebesar 7 persen sebagai tambahan.

“Di aplikator yang sudah ada mereka memotong 20 persen. Kami juga menjaminkan asuransi bagi para rider yang diklaim bisa kapan saja,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Gaspol Jek Cabang Bali Roy Sander mengatakan, Gaspol Jek ini dibuat karena berangkat dari adanya ketidakadilan yang didapatkan oleh para rider di sejumlah aplikator yang sudah ada.

Sehingga Gaspol Jek muncul dengan transparans demi kesejahteraan para rider. Di Gaspol Jek tidak akan ada suspend secara sepihak.

Menurut Roy, di Bali sendiri sudah ada lebih dari 1.100 rider yang sudah mendaftar. Dan Sabtu (7/12), sebagian besar sudah mengambil atributnya masing-masing.

“Sebelum diresmikan sudah ada open rekrutmen sejak dua bulan belakangan. Sehingga hari ini hanya pengambilan atribut.

Yang mendaftar rata-rata mereka yang sudah diputus mitra oleh dua aplikasi yang sudah ada saat ini. Untuk customer sekarang juga sudah berjalan,” terang Roy.

Sehingga dalam beberapa hari ke depan dan di awal tahun 2020, Gaspol Jek akan meluncurkan beberapa fitur tambahan seperti gas food, gas booking, gas send dan gas pick up serta sejumlah fitur lainnya.

“Di awal tahun semua fitur yang ada di aplikasi akan kami buka semua. Kami akan berupaya sebaik mungkin bisa maksimal di raider dan konsumen,” tandasnya.

Gaspol Jek sendiri sebelumnya sudah hadir di Pulau Jawa. Dan di Bali Gaspol Jek hadir hampir di seluruh kota. Gaspol Jek memiliki tampilan yang diklaim millennial.

Atribut dasar seperti jaket dan helm berwarna merah. Selain itu, pada helm rider juga terpasang dua sayap yang disebut sebagai lambang sayap garuda. (rba)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/