26.2 C
Jakarta
26 April 2024, 2:28 AM WIB

Kembangkan Varietas Baru, Hasil Panen Petani Buleleng Meningkat 40 %

SUKASADA – Para petani di Subak Gede Desa Padangbulia, kini mengembangkan padi dengan varietas baru.

Padi dengan varietas m400 itu disebut berhasil meningkatkan produktifitas lahan hingga 40 persen. Para petani pun dibuat semringah dengan hasil panen tersebut.

Panen perdana varietas m400 dilakukan pagi kemarin (24/5). Varietas unggul ini merupakan hasil riset Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Benih padi juga telah disertifikasi Kementerian Pertanian. Varietas ini disebut memiliki rumpun lebih banyak.

Disebut varietas m400, karena dalam satu rumpun padi bisa menghasilkan bulir sebanyak 400 buah. Selain itu bulirnya pun diklaim lebih besar ketimbang varietas lainnya.

Kelian Subak Gede Padangbulia Nyoman Pasek Merta mengatakan, varietas itu mulai ditanam pada awal Februari lalu.

Tahap awal benih unggul ini hanya dikembangkan pada lahan seluas 1,4 hektare. Ternyata hasilnya cukup menggiurkan. Jumlah panen yang tadinya 6,2 ton, meningkat menjadi 9 ton per hektare.

“Batangnya juga sangat kuat. Jadi pas masih hujan kemarin, padinya tidak rebah. Padahal bulirnya sudah besar-besar,” kata Pasek.

Sementara itu Wakil Bupati Buleleng yang juga hadir dalam panen perdana itu menyatakan, sektor pertanian masih akan menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Buleleng.

Pemerintah kini tengah menyusun program penanganan pertanian, mulai dari bibit dan pupuk hingga pasca-panen atau saat pemasaran.

“Subsidi benih dan subsidi pupuk sudah kami programkan. Termasuk juga mengembangkan demplot-demplot padi varietas unggul. Sehingga peningkatan hasil panen juga dapat dicapai,” kata Sutjidra. 

SUKASADA – Para petani di Subak Gede Desa Padangbulia, kini mengembangkan padi dengan varietas baru.

Padi dengan varietas m400 itu disebut berhasil meningkatkan produktifitas lahan hingga 40 persen. Para petani pun dibuat semringah dengan hasil panen tersebut.

Panen perdana varietas m400 dilakukan pagi kemarin (24/5). Varietas unggul ini merupakan hasil riset Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Benih padi juga telah disertifikasi Kementerian Pertanian. Varietas ini disebut memiliki rumpun lebih banyak.

Disebut varietas m400, karena dalam satu rumpun padi bisa menghasilkan bulir sebanyak 400 buah. Selain itu bulirnya pun diklaim lebih besar ketimbang varietas lainnya.

Kelian Subak Gede Padangbulia Nyoman Pasek Merta mengatakan, varietas itu mulai ditanam pada awal Februari lalu.

Tahap awal benih unggul ini hanya dikembangkan pada lahan seluas 1,4 hektare. Ternyata hasilnya cukup menggiurkan. Jumlah panen yang tadinya 6,2 ton, meningkat menjadi 9 ton per hektare.

“Batangnya juga sangat kuat. Jadi pas masih hujan kemarin, padinya tidak rebah. Padahal bulirnya sudah besar-besar,” kata Pasek.

Sementara itu Wakil Bupati Buleleng yang juga hadir dalam panen perdana itu menyatakan, sektor pertanian masih akan menjadi fokus pembangunan di Kabupaten Buleleng.

Pemerintah kini tengah menyusun program penanganan pertanian, mulai dari bibit dan pupuk hingga pasca-panen atau saat pemasaran.

“Subsidi benih dan subsidi pupuk sudah kami programkan. Termasuk juga mengembangkan demplot-demplot padi varietas unggul. Sehingga peningkatan hasil panen juga dapat dicapai,” kata Sutjidra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/