27.8 C
Jakarta
22 November 2024, 21:22 PM WIB

IMF-WB 2018 Telan Dana Rp 800 Miliar, Jual Paket Obama dan Raja Salman

RadarBali.com –  Pelaksanaan Meetings Team Secretariat (MTS) untuk mempersiapkan International Monetary Fund – World Bank (IMF-WB) yang dilaksanakan tanggal 21 hingga 25 Agustus di Nusa Dua lalu rupanya menelan biaya tak murah.

Acara pertemuan tahunan yang digelar pada Oktober 2018 mendatang akan menelan biaya hingga Rp 868 miliar.

Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selaku ketua panitia acara mengungkapkan, dari total pembiayaan yang dianggarkan tersebut terbagi dari dana operasional kegiatan hingga dana akomodasi dari para delegasi yang datang.

Dia merinci, dana sebesar Rp 650 miliar tersebut nanti akan dialokasikan untuk infrastruktur dan culture even IMF-WB 2018.

Sedangkan sisa anggaran Rp 200 miliar lebih tersebut akan digunakan untuk biaya akomodasi. “Dana ini nantinya untuk akomodasi, hotel dan lainnya.

Tapi, ini sifatnya dana talangan, nanti akan ditagih di masing-masing delegasi,” terang Luhut. Kata dia, jangan melihat dana yang dikeluarkan akan ada dampak yang positif yang didapat.

Selain adanya tujuan untuk meningkatkan perekonomian negara, acara ini juga akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke Bali.

“Saat berlangsungnya even ini kan itu masa low season, tapi dengan kedatangan 15.000 orang ini akan menjadi berkah,” bebernya.

Dia menambahkan, selama acara berlangsung akan menyajikan 60 paket wisata dari 7 destinasi wisata di Indonesia.

Bahkan, yang menggelitik dari paket tersebut, Luhut menawarkan dua paket wisata Barack Obama dan Raja Salman.

“Mungkin dari tempat menginap, dan juga destinasi wisata yang dikunjungi kedua tokoh dunia itu. Kami sudah tinjau juga kamar tempat menginap. Itu kalau delegasi ada yang mau, kalau banyak uangnya mungkin,” ucap Luhut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan, dana yang dianggarkan untuk acara IMF-WB 2018 ini bersumber dari APBN.

Dimana APBN ini disumbang dari beberapa instansi, salah satunya Bank Indonesia. “Ini juga sebagai peluang untuk negara kita untuk lebih dikenal lagi. Selain itu juga bisa untuk promosi investasi,” paparnya.

Nantinya selama acara yang mengusung tema voyage to Indonesia ini berlangsung akan menggandeng beberapa perajin.

Di mana lokasi acara yakni BNDCC Nusa Dua akan dipenuhi berbagai produk kerajinan untuk dijual kepada para delegasi.

“Jadi, di BNDCC ini tidak diperbolehkan untuk menginap, tapi khusus dijadikan kantor dengan berbagai fasilitas serta menawarkan berbagai produk. Ini agar ada feed back bagi masyarakat secara langsung,” pungkasnya.

RadarBali.com –  Pelaksanaan Meetings Team Secretariat (MTS) untuk mempersiapkan International Monetary Fund – World Bank (IMF-WB) yang dilaksanakan tanggal 21 hingga 25 Agustus di Nusa Dua lalu rupanya menelan biaya tak murah.

Acara pertemuan tahunan yang digelar pada Oktober 2018 mendatang akan menelan biaya hingga Rp 868 miliar.

Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selaku ketua panitia acara mengungkapkan, dari total pembiayaan yang dianggarkan tersebut terbagi dari dana operasional kegiatan hingga dana akomodasi dari para delegasi yang datang.

Dia merinci, dana sebesar Rp 650 miliar tersebut nanti akan dialokasikan untuk infrastruktur dan culture even IMF-WB 2018.

Sedangkan sisa anggaran Rp 200 miliar lebih tersebut akan digunakan untuk biaya akomodasi. “Dana ini nantinya untuk akomodasi, hotel dan lainnya.

Tapi, ini sifatnya dana talangan, nanti akan ditagih di masing-masing delegasi,” terang Luhut. Kata dia, jangan melihat dana yang dikeluarkan akan ada dampak yang positif yang didapat.

Selain adanya tujuan untuk meningkatkan perekonomian negara, acara ini juga akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke Bali.

“Saat berlangsungnya even ini kan itu masa low season, tapi dengan kedatangan 15.000 orang ini akan menjadi berkah,” bebernya.

Dia menambahkan, selama acara berlangsung akan menyajikan 60 paket wisata dari 7 destinasi wisata di Indonesia.

Bahkan, yang menggelitik dari paket tersebut, Luhut menawarkan dua paket wisata Barack Obama dan Raja Salman.

“Mungkin dari tempat menginap, dan juga destinasi wisata yang dikunjungi kedua tokoh dunia itu. Kami sudah tinjau juga kamar tempat menginap. Itu kalau delegasi ada yang mau, kalau banyak uangnya mungkin,” ucap Luhut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan, dana yang dianggarkan untuk acara IMF-WB 2018 ini bersumber dari APBN.

Dimana APBN ini disumbang dari beberapa instansi, salah satunya Bank Indonesia. “Ini juga sebagai peluang untuk negara kita untuk lebih dikenal lagi. Selain itu juga bisa untuk promosi investasi,” paparnya.

Nantinya selama acara yang mengusung tema voyage to Indonesia ini berlangsung akan menggandeng beberapa perajin.

Di mana lokasi acara yakni BNDCC Nusa Dua akan dipenuhi berbagai produk kerajinan untuk dijual kepada para delegasi.

“Jadi, di BNDCC ini tidak diperbolehkan untuk menginap, tapi khusus dijadikan kantor dengan berbagai fasilitas serta menawarkan berbagai produk. Ini agar ada feed back bagi masyarakat secara langsung,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/