RadarBali.com – Mitra Kukar tiba di Bali enam hari sebelum pertandingan melawan tuan rumah Bali United.
Bayu Pradana dkk langsung menuju Bali setelah mengalahkan tuan rumah Persela Lamongan di pekan ke-20 lalu.
Jumat pagi kemarin (25/8), tim berjuluk Naga Mekes itu melakukan official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Caretaker Mitra Kukar Sukardi memboyong skuad lengkap termasuk bek tengah Jorge Gotor yang absen melawan Persela.
Usai latihan, Sukardi mengaku tidak gentar dengan Bali United meskipun saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara.
“Kami datang kesini dengan tekad poin. Kami siap melawan mereka (Bali United, Red),” ujarnya. Pelatih yang menggantikan Jafri Sastra ini memang berambisi meraih poin di Stadion Dipta.
Apalagi tren positif menghinggapi timnya saat bertandang ke Bali. Selama ditangani Sukardi, Mitra Kukar diubahnya menjadi tim yang cepat.
Dia merubah sedikit pola permainan dan latihan sepeninggal Jafri Sastra. “Anak-anak harus bermain cepat. Pemain juga harus disiplin dan bukan hanya ucapan saja. Latihan saya ubah jadi satu jam saja tapi dengan intensitas tinggi. Jelas ini akan berpengaruh ke pertandingan,” terangnya.
RadarBali.com – Mitra Kukar tiba di Bali enam hari sebelum pertandingan melawan tuan rumah Bali United.
Bayu Pradana dkk langsung menuju Bali setelah mengalahkan tuan rumah Persela Lamongan di pekan ke-20 lalu.
Jumat pagi kemarin (25/8), tim berjuluk Naga Mekes itu melakukan official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Caretaker Mitra Kukar Sukardi memboyong skuad lengkap termasuk bek tengah Jorge Gotor yang absen melawan Persela.
Usai latihan, Sukardi mengaku tidak gentar dengan Bali United meskipun saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara.
“Kami datang kesini dengan tekad poin. Kami siap melawan mereka (Bali United, Red),” ujarnya. Pelatih yang menggantikan Jafri Sastra ini memang berambisi meraih poin di Stadion Dipta.
Apalagi tren positif menghinggapi timnya saat bertandang ke Bali. Selama ditangani Sukardi, Mitra Kukar diubahnya menjadi tim yang cepat.
Dia merubah sedikit pola permainan dan latihan sepeninggal Jafri Sastra. “Anak-anak harus bermain cepat. Pemain juga harus disiplin dan bukan hanya ucapan saja. Latihan saya ubah jadi satu jam saja tapi dengan intensitas tinggi. Jelas ini akan berpengaruh ke pertandingan,” terangnya.
