DENPASAR – Garuda Indonesia kembali menggelar garuda Indonesia Travel Fair (GATF) fase II tahun ini. Di mana even yang akan berlangsung pada tanggal 28 sampai 30 September mendatang.
Dalam ajang tersebut, maskapai milik BUMN ini menargetkan transaksi penjualan tiket mencapai mencapai Rp 30 miliar.
General Manager Garuda Indonesia Cabang Bali Joseph A. Saul didampingi Sales Manager Garuda Indonesia Bali Muhammad Ardi Kurniadi mengatakan,
penyelenggaraan GATF tahun 2018 ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia yang secara berkelanjutan turut mendorong pertumbuhan pariwisata Indonesia.
Khususnya dalam mempromosikan 10 destinasi prioritas yang dicanangkan pemerintah, melalui konektivitas hub penerbangan Denpasar yang terhubung ke berbagai destinasi domestik dan internasional.
“Di mana jumlah penerbangan mencapai lebih dari 312 penerbangan setiap minggunya,” tutur Joseph A. Saul.
Berdasar pengalaman, diakui bahwa gelaran GATF tahap kedua ini lebih rendah, namun dengan kondisi masyarakat yang menunjukkan travel cukup tinggi membuat optimis bahwa capaiannya lebih besar.
“Kontribusi rute internasional, masih lebih tinggi ketimbang domestik dengan capaian 55 persen. Untuk rute yang paling diminati yakni Jepang, Korsel dan Singapura,” lanjutnya.
Penyelenggaraan GATF ini, kata dia, juga merupakan salah satu upaya strategis Garuda untuk mengoptimalkan pasar potensial.
Pelaksanaan GATF 2018 di Bali ini merupakan event tahunan yang ditunggu oleh para pelanggan setia Garuda Indonesia dan tentunya sebagai bentuk konsistensi mendukung pariwisata nasional.
Sementara itu, Agus Sumiko, officer PT BCA sebagai bank partner mengharapkan para konsumen bisa melakukan transaksi dengan cara nontunai yakni melalui kartu kredit.
Di mana pihaknya menargetkan transaksi dengan penggunaan kartu kredit antara 75 sampai 80 persen.
“Pada phase GATF pertama itu, pembayaran non tunai mencapai 60 persen, karena kebanyakan konsumen membayar menggunakan tunai dan transfer ke agen,” pungkasnya.