32.8 C
Jakarta
21 November 2024, 17:32 PM WIB

Hunian Anjlok, Pengusaha Penginapan di Nusa Penida Nekat Obral Diskon

SEMARAPURA– Harapan banyaknya tamu yang menginap di Nusa Penida saat libur perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) tak sesuai harapan.

Bahkan dibanding liburan sebelumnya, hunian di Nusa Penida justru anjlok.

Seperti dibenarkan Sekretaris PHRI Klungkung, I Wayan Sukadana.  Dikonfirmasi, Selasa (25/12) lalu, ia mengatakan, meski tingkat hunian di sejumlah penginapan di Nusa Penida rentang waktu Oktober hingga awal Desember 2018 sempat megalami kenaikan, namun dibandingkan tahun sebelumnya jumlah wisatawan yang menginap di Nusa Penida jauh menurun

“Sekarang tingkat huniannya sudah 70 persen. Wisatawan yang menginap beragam, mulai dari wisatawan mancanegara dan domestik.

Karena liburan sekolah bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru, saat ini lebih didominasi wisatawan domestik,” ujarnya.

Hanya saja tingkat hunian saat libur Nataru, itu menurutnya jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 100 persen.

Sehingga tidak heran, dengan lesunya kondisi hunian di Nusa Penida membuat sejumlah penginapan memberikan diskon atau promo paket menginap. “Yang masih memberi diskon, sebagian penginapan yang menengah ke bawah karena persaingan penginapan ini ketat,” katanya.

Diungkapkannya, kondisi ini terjadi bukan karena jumlah kunjungan yang menurun namun diprediksi lantaran semakin bertumbuhnya jumlah penginapan yang ada di Nusa Penida pada khususnya.

Untuk itu pihaknya berharap ada kontrol pembangunan penginapan di Nusa Penida sehingga perang tarif seperti saat ini bisa dihentikan.

“Tentunya itu domain pemerintah. Hanya saja ketika secara bisnis tidak menguntungkan, tentunya otomatis orang akan berpikir untuk membangun (penginapan, red),” tukasnya. 

SEMARAPURA– Harapan banyaknya tamu yang menginap di Nusa Penida saat libur perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) tak sesuai harapan.

Bahkan dibanding liburan sebelumnya, hunian di Nusa Penida justru anjlok.

Seperti dibenarkan Sekretaris PHRI Klungkung, I Wayan Sukadana.  Dikonfirmasi, Selasa (25/12) lalu, ia mengatakan, meski tingkat hunian di sejumlah penginapan di Nusa Penida rentang waktu Oktober hingga awal Desember 2018 sempat megalami kenaikan, namun dibandingkan tahun sebelumnya jumlah wisatawan yang menginap di Nusa Penida jauh menurun

“Sekarang tingkat huniannya sudah 70 persen. Wisatawan yang menginap beragam, mulai dari wisatawan mancanegara dan domestik.

Karena liburan sekolah bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru, saat ini lebih didominasi wisatawan domestik,” ujarnya.

Hanya saja tingkat hunian saat libur Nataru, itu menurutnya jauh menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 100 persen.

Sehingga tidak heran, dengan lesunya kondisi hunian di Nusa Penida membuat sejumlah penginapan memberikan diskon atau promo paket menginap. “Yang masih memberi diskon, sebagian penginapan yang menengah ke bawah karena persaingan penginapan ini ketat,” katanya.

Diungkapkannya, kondisi ini terjadi bukan karena jumlah kunjungan yang menurun namun diprediksi lantaran semakin bertumbuhnya jumlah penginapan yang ada di Nusa Penida pada khususnya.

Untuk itu pihaknya berharap ada kontrol pembangunan penginapan di Nusa Penida sehingga perang tarif seperti saat ini bisa dihentikan.

“Tentunya itu domain pemerintah. Hanya saja ketika secara bisnis tidak menguntungkan, tentunya otomatis orang akan berpikir untuk membangun (penginapan, red),” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/