TABANAN – Lonjakan harga mulai terjadi jelang Hari Raya Nyepi yang jatuh 7 Maret mendatang. Untuk menekan lonjakan harga, Disperindag Tabanan menggelar pasar murah.
Pasar murah ini ditujukan untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok. Kabid Perdagangan Disperindag Tabanan Ni Wayan Primayani
saat mendampingi Kadisperindag I Gusti Nyoman Arya Wardana menyebutkan, pihaknya secara rutin menggelar pasar murah setiap hari raya keagamaan.
“Pasar murah ini rutin kami gelar setiap tahun, selain membantu masyarakat juga untuk menstabilkan perekonomian dan harga-harga kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya,” ungkap Primayani.
Selain di Marga, pasar murah Disperindag Tabanan juga digelar di Baturiti. Pasar murah di Kecamatan Marga digelar Minggu (24/2) lalu.
Sementara untuk di Kecamatan Baturiti akan digelar di lapangan Umum Luwus, Kamis (28/2) nanti. Pasar murah di Tabanan disiapkan satu paket seharga Rp 100 ribu termasuk pajak.
Paket sembako tersebut berisi beras 5 kilogram, minyak goreng, gula, dan telor. Selain menjual paket sembako, pihaknya juga menggandeng OPD lain.
Seperti Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Perikanan serta PDDS, dan Bulog untuk turut serta menjual produknya dengan harga relatif lebih murah dari harga pasar.
“Dalam pasar murah nantinya kami rencananya akan mendatangkan distributor LPG untuk ikut berpartisipasi,” ucapnya.
Pasar murah ini juga sebagai upaya menstablikan harga menjelang hari raya Nyepi. Diakui, setiap menjelang hari raya, ada kenaikan harga.
Tapi, kenaikan tidak terlalu signifikan. “Ada sih kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan, semuanya berlaku hukum pasar sesuai pasokan dan permintaan,” pungkasnya.