27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:36 AM WIB

Potensi Pasar Besar, Bisnis VCO di Buleleng Mulai Menggeliat

SINGARAJA – Mulai banyak desa di Kabupaten Buleleng yang melirik pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni.

Apalagi VCO diyakini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjadi obat penyakit lainnya ditengah pandemi Covid-19.

Kendati belum ada penelitian khusus terkait khasiat VCO, namun sejumlah desa di Buleleng mulai mengembangkan pembuatan VCO.

Salah satunya di Desa Baktiseraga, Buleleng, yang telah memproduksi VCO. “Ide memunculkan untuk membuat VCO di Desa Baktiseraga selain Buleleng sebagai penghasil buah kelapa

juga keinginan untuk membuat sebuah usaha di BUMDes,” kata Perbekel Desa Baktiseraga I Gusti Armada kemarin.

Sejatinya membuat VCO tidak begitu sulit. Sudah banyak referensi yang beredar baik di media cetak maupun media online.

Caranya untuk membuat Virgin Coconut Oil, buah kelapa segar terlebih dahulu diparut. Kemudian dijadikan santan. Air santan ini diekstraksi.

Hasil atau ekstrak itu terpisah antara minyak dan air. Hasil minyak alami yang disebut minyak kelapa murni atau virgin coconut oil.

“Yang lama adalah proses diekstraksi ketika pembuatan VCO,” terangnya. Diakui Armada, manfaat VCO untuk kesehatan cukup banyak.

Mulai dari mencegah penyakit jantung, mencegah kerusakan gigi, melancarkan sistem pencernaan, mengatasi penyakit diabetes dan penyakit lainnya.

Bahkan ada yang meyakini VCO dapat meningkatkan imunitas tubuh. “Kalau untuk obat Covid-19, sejauh ini belum ada penelitian,” ucapnya.

Untuk produksi VCO, BUMDes Desa Baktiseraga sudah memasarkan, tapi baru sebatas dijual ke warga desa saja.

Saat ini pihaknya baru mampu memproduksi ukuran VCO 500 ml, 300 ml dan 100 ml, khusus yang 100 ml dengan harga berkisar Rp 30 ribu per botol sampai Rp 75 ribu.

“Perhari rumah produksi BUMDes kami baru bisa menghasilkan minyak berkhasiat sebanyak 3,5 liter,” pungkasnya.

SINGARAJA – Mulai banyak desa di Kabupaten Buleleng yang melirik pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni.

Apalagi VCO diyakini bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjadi obat penyakit lainnya ditengah pandemi Covid-19.

Kendati belum ada penelitian khusus terkait khasiat VCO, namun sejumlah desa di Buleleng mulai mengembangkan pembuatan VCO.

Salah satunya di Desa Baktiseraga, Buleleng, yang telah memproduksi VCO. “Ide memunculkan untuk membuat VCO di Desa Baktiseraga selain Buleleng sebagai penghasil buah kelapa

juga keinginan untuk membuat sebuah usaha di BUMDes,” kata Perbekel Desa Baktiseraga I Gusti Armada kemarin.

Sejatinya membuat VCO tidak begitu sulit. Sudah banyak referensi yang beredar baik di media cetak maupun media online.

Caranya untuk membuat Virgin Coconut Oil, buah kelapa segar terlebih dahulu diparut. Kemudian dijadikan santan. Air santan ini diekstraksi.

Hasil atau ekstrak itu terpisah antara minyak dan air. Hasil minyak alami yang disebut minyak kelapa murni atau virgin coconut oil.

“Yang lama adalah proses diekstraksi ketika pembuatan VCO,” terangnya. Diakui Armada, manfaat VCO untuk kesehatan cukup banyak.

Mulai dari mencegah penyakit jantung, mencegah kerusakan gigi, melancarkan sistem pencernaan, mengatasi penyakit diabetes dan penyakit lainnya.

Bahkan ada yang meyakini VCO dapat meningkatkan imunitas tubuh. “Kalau untuk obat Covid-19, sejauh ini belum ada penelitian,” ucapnya.

Untuk produksi VCO, BUMDes Desa Baktiseraga sudah memasarkan, tapi baru sebatas dijual ke warga desa saja.

Saat ini pihaknya baru mampu memproduksi ukuran VCO 500 ml, 300 ml dan 100 ml, khusus yang 100 ml dengan harga berkisar Rp 30 ribu per botol sampai Rp 75 ribu.

“Perhari rumah produksi BUMDes kami baru bisa menghasilkan minyak berkhasiat sebanyak 3,5 liter,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/