MALANG, Radar Bali- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut bahwa dunia di masa depan membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkemajuan. Salah satu yang ia apresiasi adalah upaya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Center of Excellence (CoE) dan Center for Future of Work (CFW). Hal itu ia sampaikan saat meresmikan Singhasari Animation and Film Factory di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Selasa (25/10).
Sandiaga, sapaan akrabnya mengetahui UMM berkomitmen sejak awal untuk mendukung Indonesia emas 2045. Dibuktikan melalui sederet program menarik, yaitu CoE dan CFW. Ia menilai dua program itu sangat strategis. Utamanya dalam upaya menghasilkan SDM berkualitas untuk menyongsong masa depan yang penuh dengan inovasi teknologi. “Saya sangat mendukung program CoE dan CFW dari UMM. menurut saya, ini adalah komitmen strategis untuk mengisi lapangan kerja kita di masa depan. Karena kan future work memang harus berkemajuan. Terima kasih atas dukungan UMM dalam aspek ini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, David Santoso selaku CEO KEK Singhasari mengapresiasi Kampus Putih UMM karena berkenan untuk melakukan kolaborasi. Baginya, UMM banyak membantu lewat CoE yang dapat menghasilkan ekosistem bermutu. “2024 kita akan ke fokus ke pendidikan. Ada beberapa institusi pendidikan luar negeri yang telah bekerja sama dan rencananya akan segera kami bangun. Pihak kami akan tentu akan terus berkoordinasi dengan UMM karena memang UMM merupakan lakon KEK Singhasari di bidang pendidikan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengaku sejak 2018 sudah banyak berdiskusi dengan Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. Khususnya mengenai ekosistem teknologi. Apalagi mengingat bahwa pusat teknologi tidak bisa berdiri sendirian kalau tidak punya satuan pendidikan yang berorientasi masa depan. “Saya berterima kasih karena UMM menangkap dan memiliki visi yang sama sehingga dapat berkolaborasi dengan KEK. Ditambah dengan dukungan pemerintah pusat yang mengamini untuk menciptakan terobosan di bidang pendidikan,” kata David.
Sementara itu, Fauzan selaku Rektor UMM mengatakan Kampus Putih ingin menjadikan KEK bidang pendidikan sebagai tempat memberikan solusi terkait sumber daya manusia. Menurutnya, pendidikan hadir sebagai salah satu instrumen untuk mengembangkan teknologi dan memanfaatkannya. Apalagi jika mengingat bahwa mahasiswa saat ini akan menjadi pemimpin di masa depan. “Jadi program CoE dan CFW yang dikembangkan UMM ini bukan pendidikan reguler. Tapi menjadi program model pendidikan training. SDM di Indonesia juga bukan hanya berbasis ijazah saja kan, ada juga yang berbasis non ijazah,” pungkas rektor asal Kediri itu.
Turut hadir dalam acara peresmian Singhasari Animation and Film Factory tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, perwakilan Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya, Jonathan Alan, dan perwakilan Konsulat Jenderal Australia, Fiona Hoggart. (ken/mar)