DENPASAR – Pasar jam tangan bekas di Bali, rupanya, sangat menjanjikan. Terutama pasar jam tangan second untuk merek ternama.
Seperti merek TAG Heur, Rolex, Omega, Seiko, dan lain sebagainya. Transaksi jam tangan bekas bisa berkisar puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Seperti yang diakui pemilik Dody Watch yang beralamat di Jalan Surapati No.31, Kayumas, Denpasar: Dody Bangun Sucipto.
Menurut Dody, pasar jam tangan bekas di Bali cukup bagus. Bukan hanya jam tangan bermerek, tapi juga jam tangan standar.
“Pasar Dody Watch terjangkau untuk umum, dari kelas atas, menengah, hingga bawah. Kami samakan, tanpa harus dibedakan. Melayani konsumen dengan ramah dengan prinsip kekeluargaan,” kata Dody Bangun Sucipto.
Harga jam tangan di Dody Watch bervariasi. Jam tangan merek TAG Heuer dijual seharga Rp 30 – 50 juta, Omega Rp 20 – 30 juta, atau jam fashion Rp 1 – 2 juta.
Jam-jam tangan limited edition ini jumlahnya terbatas. “Konsumen kami ada yang dari Bandung, Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bali sendiri,” imbuhnya.
Bahkan, pada Agustus 2018 lalu, Dody Watch berhasil menjual jam tangan bekas merek Rolex dengan harga Rp 265 juta yang harganya sekarang ada di kisaran Rp 900 juta lebih.
Selain menjual jam tangan bermerek, Dody Watch juga melayani service segala merek jam tangan. Termasuk menerima tukar tambah segala merek jam tangan bekas.
“Kami sudah berpengalaman jual jam tangan second sejak 2001, jadi jangan khawatir,” ujar Dody yang memulai karir di Grand Arloji dan Executive Watch, Plaza Indonesia, Jakarta.