31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:33 AM WIB

Kebutuhan Ikan Segar Tinggi, Minim Pasokan, Andalkan Luar Badung

MANGUPURA –  Kendati Kabupaten Badung banyak memiliki wilayah pesisir tetapi pasokan ikan laut masih didominasi dari luar Badung.

Bahkan, sepanjang tahun 2018 pasokan ikan laut dari luar yang masuk ke Badung mencapai 12.112,61 ton.

Sebagai catatan, bulan Januari total ikan laut yang masuk ke Badung sebanyak 745,5 ton; Februari sebanyak 808 ton; Maret sebanyak 810 ton; April sebanyak 870 ton;

Mei sebanyak 1.010 ton; Juni sebanyak 1.040 ton; Juli sebanyak 1.440 ton; Agustus sebanyak 1.300 ton; September sebanyak 1.260 ton;  Oktober sebanyak 990 ton; November sebanyak 929,115 ton, dan November sebanyak 910 ton.

“Ikan laut yang mendarat di Kedonganan yakni sebanyak 8.763,36 ton, sedangkan ikan laut dari luar 12.112,61 ton,” ujar Kadis Perikanan Badung I Putu Oka Swadiana.

Pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu mengungkapkan, pasokan ikan laut yang masuk ke Badung, berasal dari Muncar (Banyuwangi), Pengambengan (Jembrana), dan Buleleng.

“Apalagi pada musim barat, saat ombak besar dan angin kencang, permintaan akan ikan akan tetap ada, sedangkan nelayan tidak bisa melaut,” katanya.

Kata dia, kendati pasokan ikan laut lebih banyak berasal dari luar Badung, dia memastikan tidak berpengaruh terhadap nelayan lokal.

Menurutnya, masuknya ikan laut dari luar lantaran kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Bahkan,  konsumsi ikan laut di Kabupaten Badung sebanyak 33,61 kg per kapita.

“Disamping untuk konsumsi sehari-hari, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah makan dan restoran yang sangat banyak,” terangnya.

Sementara untuk ikan air tawar, dia menyatakan sudah mulai menggeliat dengan munculnya kelompok-kelompok pembudidaya ikan air tawar.

Tahun 2019 juga akan fokuskan pengembangan budidaya ikan air tawar dengan membangun Balai Benih Ikan di Desa Baha, Kecamatan Mengwi.

“Kami melihat potensi ikan air tawar sangat memungkinkan untuk dikembangkan, seperti mina padi, budidaya ikan di saluran irigasi, kolam air tenang dan kolam air deras.

Pada tahun 2018 produksi ikan air tawar di Kabupaten Badung baru sebesar 752,05 ton. Kami optimistis produksi ikan air tawar bisa meningkat 5 persen,” pungkasnya.

MANGUPURA –  Kendati Kabupaten Badung banyak memiliki wilayah pesisir tetapi pasokan ikan laut masih didominasi dari luar Badung.

Bahkan, sepanjang tahun 2018 pasokan ikan laut dari luar yang masuk ke Badung mencapai 12.112,61 ton.

Sebagai catatan, bulan Januari total ikan laut yang masuk ke Badung sebanyak 745,5 ton; Februari sebanyak 808 ton; Maret sebanyak 810 ton; April sebanyak 870 ton;

Mei sebanyak 1.010 ton; Juni sebanyak 1.040 ton; Juli sebanyak 1.440 ton; Agustus sebanyak 1.300 ton; September sebanyak 1.260 ton;  Oktober sebanyak 990 ton; November sebanyak 929,115 ton, dan November sebanyak 910 ton.

“Ikan laut yang mendarat di Kedonganan yakni sebanyak 8.763,36 ton, sedangkan ikan laut dari luar 12.112,61 ton,” ujar Kadis Perikanan Badung I Putu Oka Swadiana.

Pejabat asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu mengungkapkan, pasokan ikan laut yang masuk ke Badung, berasal dari Muncar (Banyuwangi), Pengambengan (Jembrana), dan Buleleng.

“Apalagi pada musim barat, saat ombak besar dan angin kencang, permintaan akan ikan akan tetap ada, sedangkan nelayan tidak bisa melaut,” katanya.

Kata dia, kendati pasokan ikan laut lebih banyak berasal dari luar Badung, dia memastikan tidak berpengaruh terhadap nelayan lokal.

Menurutnya, masuknya ikan laut dari luar lantaran kebutuhan masyarakat sangat tinggi. Bahkan,  konsumsi ikan laut di Kabupaten Badung sebanyak 33,61 kg per kapita.

“Disamping untuk konsumsi sehari-hari, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah makan dan restoran yang sangat banyak,” terangnya.

Sementara untuk ikan air tawar, dia menyatakan sudah mulai menggeliat dengan munculnya kelompok-kelompok pembudidaya ikan air tawar.

Tahun 2019 juga akan fokuskan pengembangan budidaya ikan air tawar dengan membangun Balai Benih Ikan di Desa Baha, Kecamatan Mengwi.

“Kami melihat potensi ikan air tawar sangat memungkinkan untuk dikembangkan, seperti mina padi, budidaya ikan di saluran irigasi, kolam air tenang dan kolam air deras.

Pada tahun 2018 produksi ikan air tawar di Kabupaten Badung baru sebesar 752,05 ton. Kami optimistis produksi ikan air tawar bisa meningkat 5 persen,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/