29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:27 AM WIB

Hardys Bakal Kembali Beroperasi, Aprindo Bali Minta Ini…

DENPASAR – Kabar baik datang dari pengelola Hardys. Sempat pailit, Hardys Retailondo dikabarkan bakal kembali beroperasi.

Hanya saja, kapan waktunya dan berapa gerai yang bakal kembali buka, belum diketahui pasti. Namun, yang jelas kabar ini mendapat sambutan hangat Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Bali.

Sekretaris Aprindo Bali I Made Abdi Negara menyatakan, kabar dibukanya kembali gerai Hardys yang sempat tutup di sejumlah wilayah di Bali menjadi kabar yang menggembirakan.

Menurut informasi yang diterima Aprindo Bali, terdapat tiga gerai retail Hardys yang akan dibuka.

“Pastinya belum tahu, karena belum ada informasi resmi yang masuk. Tapi, ini jelas kabar yang menggembirakan,” ujar Abdi Negara kemarin.

Sebelumnya terdapat 9 gerai Hardys dari 13 unit yang tutup. Abdi Negara mengatakan, pasca Hardys dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya 9 November 2017 lalu, secara umum bisnis retail di Bali mengalami penurunan.

PT Hardys Retailindo sendiri memiliki market share sebanyak 21 persen toko modern di Bali. “Bisnis retail di Bali cenderung stagnan. Kondisi ini mempengaruhi performa kinerja retail di Bali secara keseluruhan,” bebernya.

Namun, ada beberapa pesan Aprindo yang bisa dilakukan Hardys untuk bisa kembali menjadi tempat perbelanjaan masyarakat seperti dulu.

Pihak Hardys terlebih dahulu menyampaikan kejelasan waktu kapan gerai tersebut dibuka kembali.

Selanjutnya kejelasan dari sisi ketenagakerjaan yang sempat membelit Hardys beberapa waktu lalu. Serta menyediakan kebutuhan masyarakat seperti barang-barang yang kosong harus tersedia.

“Kami ingin menjaga agar peritel kita tidak hanya memikirkan bisnis semata, tapi harus ada ungkapan secara terbuka kepada publik agar tidak menimbulkan tanda tanya,” kata Abdi.

Secara branding, Hardys masih sangat kuat. Ini mengingat, selama 20 tahun retail tersebut hadir di tengah kehidupan masyarakat Bali.

Sehingga ingatan masyarakat masih sangat kuat dan tentunya akan sangat ditunggu. Selain itu, Hardys serta beberapa peritel di Bali juga bermitra dengan UMKM.

Karena menurutnya selama ini jalinan kemitraan antara peritel dengan UMKM hanya sekadar jargon tanpa ada realisasi.

“Terlebih kemarin kan ada sosialisasi Pajak penghasilan final oleh presiden untuk UMKM sebesar 0,5 persen. Ini kesempatan yang besar sumbangsih kepada UMKM untuk bisa tumbuh,” jelasnya.

Dia pun mengimbau ketika gerai Hardys kembali dibuka bisa memberikan pelayanan yang baik serta menjual harga yang murah dan terjangkau masyarakat luas.

DENPASAR – Kabar baik datang dari pengelola Hardys. Sempat pailit, Hardys Retailondo dikabarkan bakal kembali beroperasi.

Hanya saja, kapan waktunya dan berapa gerai yang bakal kembali buka, belum diketahui pasti. Namun, yang jelas kabar ini mendapat sambutan hangat Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Bali.

Sekretaris Aprindo Bali I Made Abdi Negara menyatakan, kabar dibukanya kembali gerai Hardys yang sempat tutup di sejumlah wilayah di Bali menjadi kabar yang menggembirakan.

Menurut informasi yang diterima Aprindo Bali, terdapat tiga gerai retail Hardys yang akan dibuka.

“Pastinya belum tahu, karena belum ada informasi resmi yang masuk. Tapi, ini jelas kabar yang menggembirakan,” ujar Abdi Negara kemarin.

Sebelumnya terdapat 9 gerai Hardys dari 13 unit yang tutup. Abdi Negara mengatakan, pasca Hardys dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya 9 November 2017 lalu, secara umum bisnis retail di Bali mengalami penurunan.

PT Hardys Retailindo sendiri memiliki market share sebanyak 21 persen toko modern di Bali. “Bisnis retail di Bali cenderung stagnan. Kondisi ini mempengaruhi performa kinerja retail di Bali secara keseluruhan,” bebernya.

Namun, ada beberapa pesan Aprindo yang bisa dilakukan Hardys untuk bisa kembali menjadi tempat perbelanjaan masyarakat seperti dulu.

Pihak Hardys terlebih dahulu menyampaikan kejelasan waktu kapan gerai tersebut dibuka kembali.

Selanjutnya kejelasan dari sisi ketenagakerjaan yang sempat membelit Hardys beberapa waktu lalu. Serta menyediakan kebutuhan masyarakat seperti barang-barang yang kosong harus tersedia.

“Kami ingin menjaga agar peritel kita tidak hanya memikirkan bisnis semata, tapi harus ada ungkapan secara terbuka kepada publik agar tidak menimbulkan tanda tanya,” kata Abdi.

Secara branding, Hardys masih sangat kuat. Ini mengingat, selama 20 tahun retail tersebut hadir di tengah kehidupan masyarakat Bali.

Sehingga ingatan masyarakat masih sangat kuat dan tentunya akan sangat ditunggu. Selain itu, Hardys serta beberapa peritel di Bali juga bermitra dengan UMKM.

Karena menurutnya selama ini jalinan kemitraan antara peritel dengan UMKM hanya sekadar jargon tanpa ada realisasi.

“Terlebih kemarin kan ada sosialisasi Pajak penghasilan final oleh presiden untuk UMKM sebesar 0,5 persen. Ini kesempatan yang besar sumbangsih kepada UMKM untuk bisa tumbuh,” jelasnya.

Dia pun mengimbau ketika gerai Hardys kembali dibuka bisa memberikan pelayanan yang baik serta menjual harga yang murah dan terjangkau masyarakat luas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/