Denpasar, Radar Bali – Sudah satu tahun ekonomi Bali mati suri, akibat pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi Bali triwulan IV 2020 tercatat tumbuh negatif sebesar -12,21%, paling dalam dibandingkan 34 provinsi lainnya.
Akhir tahun 2020, Gubernur Bali Wayan Koster dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno berkampanye untuk melakukan persiapan untuk pembukaan pariwisata Bali dengan program Bali Bangkit.
BPR Lestari sepakat untuk mendukung program Bali Bangkit tersebut, dengan memberikan pembiayaan modal kerja yang ditujukan untuk sektor pariwisata, yang notabene terdampak paling besar karena pandemik COVID-19 ini.
“Kami terpanggil untuk mengambil kontribusi ini melalui bantuan pembiayaan modal kerja. Pembiayaan sebesar Rp 1,2 Triliun yang kami sediakan ini khusus untuk teman-teman pengusaha di bidang pariwisata. Dana ini emang tidak cukup untuk kebutuhan semua pengusaha. Namun mudah-mudahan dana yang tidak besar ini bisa menjadi trigger bagi kebangkitan ekonomi Bali”, ungkap Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari Bali saat konferensi pers dengan awak media pada hari Kamis (25/3).
“Harapannya tahun ini keran pariwisata di Bali mulai dibuka. Kami juga harus mulai mempersiapkan dan menata kembali untuk menyambut para wisatawan. Saya Apresiasi dukungan BPR Lestari Bali kepada para pengusaha” kata I Made Ariandi, Ketua Umum Kadin Bali.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Ni Wayan Parwati Asih, Wakil Sekretaris PHRI Bali. “Terima kasih Sektor ini sangat terdampak akibat pandemi, namun tahun ini sepertinya akan mulai pemulihan. Kerjasama dari pihak perbankan sangat kami harapkan untuk mempercepat pemulihan khususnya di sektor bisnis perhotelan dan restoran” ungkapnya.
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPR Lestari Sanur ini juga turut hadir Pande Agus Permana Widura, Ketua Umum BPD Hipmi Bali. “Para pengusaha sudah mulai bersiap menata kembali bisnisnya di tahun ini. Kami yakin kerjasama dengan pihak perbankan ini akan mempercepat pemulihan ekonomi Bali” ungkapnya.
Tiga kawasan wisata di Bali telah ditetapkan sebagai free travel corridors atau zona hijau bebas Covid-19, yaitu Ubud, Sanur dan Nusa Dua. Hal ini membuat kawasan destinasi favorit itu akan menerima kedatangan wisatawan manca negara mulai 17 Agustus 2021. “Semoga program ini bermanfaat sehingga kita siap menyambut pembukaan keran pariwisata Bali,” tutup Pribadi.