26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:16 AM WIB

Asam Urat Ayu Jadi Terkendali Berkat JKN

SINGARAJA, radarbali.id – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014 memberikan perubahan besar dalam tatanan sistem kesehatan di Indonesia.

Program JKN memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Biaya pelayanan kesehatan yang tinggi menjadikan masyarakat sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan yang baik, namun adanya Program JKN yang menggunakan prinsip gotong royong telah menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Program ini merupakan salah satu program strategis yang dicanangkan oleh pemerintah.

I Gusti Ayu Tristanti, 38, merupakan salah satu peserta JKN.

Ayu begitu sapaan akrabnya merupakan peserta JKN yang dibiayai pemerintah daerah.

Ayu telah merasakan manfaat besar dari program ini saat ia didiagnosa menderita asam urat.

“Saya sudah beberapa kali menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan. Hingga saat ini saya masih rutin menggunakannya. Saya menderita asam urat sejak awal tahun 2022. Awal mengetahui saya terkena asam urat, ketika kaki saya terasa sakit hingga tidak bisa berjalan,” tuturnya, Jumat (24/6).

Ia pun mengatakan saat dirinya mengalami sakit yang hebat pada kakinya.

Ayu langsung berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar dan ia didiagnosa asam urat.

Sejak itu Ayu rutin menggunakan BPJS Kesehatan untuk mengobati sakit asam urat yang ia derita.

Menurutnya, Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sangat membantu masyarakat.

“Semua biaya pengobatan asam urat saya dijamin penuh Program JKN, tidak ada biaya satu rupiah pun yang saya keluarkan,” ujarnya sambil tersenyum.

Berbekal pengalaman tersebut, Ayu dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang mencanangkan Program JKN, BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan dengan baik dan fasilitas kesehatan yang telah melayani dengan baik pula.

“Kepada penduduk Indonesia yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, segeralah mendaftarkan diri dan bagi perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya, segera untuk mendaftarkan serta rutin membayar iuran setiap bulannya sebab dengan iuran yang dibayarkan tersebut maka dapat membantu peserta lain yang sedang sakit. Sekecil apapun yang kita berikan, itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya bersemangat. (ken)

 

 

 

SINGARAJA, radarbali.id – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sejak tahun 2014 memberikan perubahan besar dalam tatanan sistem kesehatan di Indonesia.

Program JKN memberikan akses yang lebih besar kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Biaya pelayanan kesehatan yang tinggi menjadikan masyarakat sulit untuk mengakses pelayanan kesehatan yang baik, namun adanya Program JKN yang menggunakan prinsip gotong royong telah menjadi solusi bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Program ini merupakan salah satu program strategis yang dicanangkan oleh pemerintah.

I Gusti Ayu Tristanti, 38, merupakan salah satu peserta JKN.

Ayu begitu sapaan akrabnya merupakan peserta JKN yang dibiayai pemerintah daerah.

Ayu telah merasakan manfaat besar dari program ini saat ia didiagnosa menderita asam urat.

“Saya sudah beberapa kali menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan. Hingga saat ini saya masih rutin menggunakannya. Saya menderita asam urat sejak awal tahun 2022. Awal mengetahui saya terkena asam urat, ketika kaki saya terasa sakit hingga tidak bisa berjalan,” tuturnya, Jumat (24/6).

Ia pun mengatakan saat dirinya mengalami sakit yang hebat pada kakinya.

Ayu langsung berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar dan ia didiagnosa asam urat.

Sejak itu Ayu rutin menggunakan BPJS Kesehatan untuk mengobati sakit asam urat yang ia derita.

Menurutnya, Program JKN yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sangat membantu masyarakat.

“Semua biaya pengobatan asam urat saya dijamin penuh Program JKN, tidak ada biaya satu rupiah pun yang saya keluarkan,” ujarnya sambil tersenyum.

Berbekal pengalaman tersebut, Ayu dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang mencanangkan Program JKN, BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan dengan baik dan fasilitas kesehatan yang telah melayani dengan baik pula.

“Kepada penduduk Indonesia yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, segeralah mendaftarkan diri dan bagi perusahaan-perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya, segera untuk mendaftarkan serta rutin membayar iuran setiap bulannya sebab dengan iuran yang dibayarkan tersebut maka dapat membantu peserta lain yang sedang sakit. Sekecil apapun yang kita berikan, itu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya bersemangat. (ken)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/