MANGUPURA – Sebagai perusahaan yang sudah Go Nasional dengan konsep Go Green, Securitech Indonesia (Candi Agung Majapahit) yang mengelola usaha wrapping
di puluhan bandara internasional di seluruh Indonesia, telah menerapkan prinsip kehati-kehatian sekaligus profesionalisme pada seluruh karyawannya.
Hal ini dilakukan agar dalam setiap memberikan pelayanan mereka bekerja dengan sikap profesionalisme tetapi tetap dengan penuh kehati-kehatian.
CEO Securitech Indonesia Ahmad Fauzi mengatakan, hal ini perlu ditegaskan agar usaha wrapping ini bisa diterima oleh masyarakat, terutama yang hendak bepergian melalui bandara tanpa adanya rasa was- was atau curiga.
Apalagi jasa wrapping ini juga menyangkut harta masyarakat yang dikemas dalam koper, tas atau bungkusan lain yang kemudian di ‘bungkus’ lagi dengan plastik agar lebih aman selama barang tersebut berada di bagasi selama penerbangan.
“Sikap tersebut memang kami terapkan kepada seluruh karyawan, yang tersebar di sekitar 20 bandara di seluruh Indonesia.
Tujuannya agar memberi rasa kepuasan kepada pelanggan, sekaligus menyakinkan bahwa apa yang kami kerjakan ini adalah sebuah usaha profesional yang dikerjakan
dengan rasa tanggungjawab oleh anak bangsa. Termasuk peralatan yang kami pakai ini, juga buatan dalam negeri,” tegas Ahmad Fauzi ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin (30/12).
Dan hasil dari kerja profesional tersebut, tambah Uzi S MsI, mitra kerja mereka begitu percaya dan terkesan sehingga perusahaan yang memiliki
website: www.airportluggageservice.com/IG: @pelayanan_bagasi ini, mendapat penghargaan prestisius dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan yang memberikan
penghargaan atas diraihnya “2nd Place Best Airport by Size (5-13 million pax/year), Bandara Sultan Hasanuddin penghargaan 1 2018, dan Bandara Adisucipto meraih penghargaan ke 1 2018.
Penghargaan lain, juga diterima Securitech Indonesia dari Angkasa Pura sebagai peringkat pertama penunjang bandara dengan Produktivitas Tertinggi Periode Tahun 2011 di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.
“Inilah bukti nyata sekaligus pengakuan berkelas Internasional, yang kami terima dari dua pengelola Bandara Internasional di Indonesia, atas kerja keras dan kerja profesional
kami dalam melayani pelanggan dan masyarakat yang hendak bepergian melalui kedua bandara tersebut. Ini yang perlu
kita pertahankan, sekaligus kita tingkatkan agar tingkat kepercaayaan masyarakat juga semakin meningkat,” tambahnya.
Bukti lain bahwa perusahaannya telah mendapat kepercayaan dari maskapai berkelas internasional, kata Ahmad Fauzi, adalah adanya kesepaatan kerjasama dengan Garuda Indonesia
dalam bentuk layanan wrapping (kemasan) bagasi, locker penitipan bagasi, sampai delivery bagasi ke alamat penumpang jika dibutuhkan.
“Caranya mudah sekali, penumpang cukup menunjukkan tiket Garuda, langsung dapat diskon 10 persen wrapping. Ini berlaku di seluruh wrapping kami di seluruh bandara di Indonesia,” tuturnya.
Ahmad Fauzi mengakui, untuk hal ini dia sangat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pendapatan dari bidang pariwisata.
Ia juga mewanti-wanti pekerjanya untuk bekerja dengan mengedepankan sikap jujur. Sebab sebagai mahluk beragama dan sosial,
harus malu berbuat curang, malu kepada Tuhan Yang Maha Esa, malu kepada orang tua dan malu kepada alam.
“Karyawan yang berbuat curang, hingga bermasalah hukum, bisa dipastikan yang bersangkutan tidak akan bisa mendapatkan pass seumur hidup,” ujar Ahmad Fauzi.
Sementara itu, Supervisor Securitech Surabaya, Ahmad Komar mengatakan, Securitech Wrapping memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang yang membawa barang bawaan.
Semua karyawannya menggunakan pakaian resmi, dan selalu dalam posisi stand by dalam radius tiga meter dari mesin wrapping di seluruh bandar udara.
Kesadaran masyarakat melakukan wrapping pada barangnya semakin meningkat. Pihaknya sebagai penyedia jasa wrapping juga terus berbenah dalam hal pelayanan.
Dalam sehari, Securitech bisa mengemas barang bawaan penumpang mencapai 250 sampai 300 item. Sekali wrapping, hanya butuh waktu satu menit.
“Mau besar atau kecil tarifnya Rp 50 ribu. Beberapa item bawaan juga bisa digabung untuk jadi 1 paket, yang penting berat tak lebih dari 20 kilogram.
Kami sangat bersahabat dengan penumpang. Bisa dilihat hampir tidak pernah ada komplain dari penumpang mengenai ketidaknyamanan operator kami, dalam melayani penumpang,” jelas Komar.
Securitech Wrapping kini sudah tersedia di Bandara International Ngurah Rai Bali (DPS), Bandara Internasional Sultan Hassanudin Makassar (UPG), Bandara International Lombok (BIL).
Bandara Internasional Adisutjipto Yogjakarta (JOG), Bandara Internasional Juanda Surabaya (SUB), dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ).
Bandara Internasional Sultan Aji Muh.Sulaiman Sepinggan Balikpapan (BPN), Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado (MDC), Bandara Internasional Pattimura Ambon (AMQ).
Bandara Internasional Soekano Hatta Jakarta (CGK), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru (PKU),
Bandara Hang Nadim Batam (BTH), Bandara Sultan Babullah Ternate (TTE), Bandara Tarakan (TRK), Bandara Pranotho Samarinda (SRI) Nunukan.
“Terima kasih kepada pengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai untuk memperpanjangan kontrak kerjasama dengan PT. Candi Agung Majapahit (Securitech Wrapping Indonesia). Terimakasih utamanya kepada BOD AP1, GM, CO GM AP1, dan SBU AP1,” pungkasnya. (rba)