29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:40 AM WIB

Bagikan Tas Ramah Lingkungan, Tanam Pohon dan Bersih-Bersih

DENPASAR – Pertamina bekerjasama sejumlah pihak, pernah menyelenggarakan aksi kecil yang diharapkan akan berdampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Demikian diungkapkan Rustam Aji, selaku Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR VMarketing Communications PT Pertamina (Persero) Wilayah V,  dalam siaran persnya kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin.

Rustam Aji mengatakan, aksi kecil dimaksud yaitu, inisiatif seluruh pihak untuk membagikan tas ramah lingkungan, penanaman pohon, dan aksi bersih-bersih dilakukan dengan satu tujuan.

“Aksi kecil ini untuk merawat Bumi kita untuk generasi yang akan mendatang,” tandas Rustam Aji. Aksi  tersebut tegasnya bekerjasama Hiswana Migas DPC Bali dan Pemerintah Provinsi Bali, 

dilakukan untuk mendukung penuh Peraturan Kota Denpasar No.36/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik dan Peraturan Gubernur Bali No.97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Termasuk di Bali, pihaknya berharap dapat tercipta budaya masyarakat yang sejalan dengan program- program Bali Bebas Sampah Plastik, Bali Go Green and Clean,

sesuai visi dan misi program pembangunan pemerintah provinsi Bali untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.

Di Bali, lanjutnya, terkenal dengan kosmologi filosofi konsep Tri Hita Karana. Yaitu, keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan,  dengan sesama manusia dan manusia dengan alam sekitarnya.

Konsep itu lanjutnya, memberi inspirasi kerarifan lokal yang terkenal ke penjuru dunia. Karena itu lanjutnya, jika alam Bali dijaga dengan baik, potensi kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat diantisipasi dengan baik.

“Pertamina mendukung  Pemprov Bali dalam program pengurangan timbunan sampah plastik, termasuk kegiatan bersih sungai atau

Go Clean Our River yang dilakukan radarbali.id ini sebagai langkah kongkrit kepedulian pada kebersihan lingkungan,” tandas Rustam Aji.

Itu sebabnya kata dia, Pertamina akan melakukan akselerasi kegiatan serupa berupa pembagian tas ramah lingkungan, penanaman pohon agar bumi lebih hijau dan bersih-bersih, baik di pantai, sungai dan lingkungan pemukiman.

“Kegiatan pembagian tas ramah lingkungan, penanaman pohon dan bersih-bersih lingkungan rencana akan kami lakukan pada Oktober 2019 mendatang,” sebut Aji.

Selain kepedulian merawat bumi untuk generasi mendatang beber Aji, Pertamina juga punya kepedulian sama pada penanggulangan HIV/AIDS di Bali. 

Disebutkan, persoalan penyakit HIV/AIDS masih tinggi di Bali. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, secara kumulatif dari tahun 1987 sampai tahun 2018 terdapat 20.471 orang terjangkit virus HIV/AIDS di Bali.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.288 orang merupakan penderita HIV dan 8.813 orang penderita AIDS.

Selain HIV/AIDS, narkoba juga menjadi masalah yang semakin hari semakin bertambah pelik, termasuk juga di Bali.

Bali masuk dalam 5 besar pengguna narkoba di Indonesia, dan 60 persen pengguna narkoba adalah masyarakat lokal Bali. Narkoba telah masuk ke banjar-banjar di Bali.

Tak hanya itu, banyak narapidana internasional yang ditangkap dalam kasus jual beli dan pengedaran narkoba dalam jenis sabu, heroin dan lain-lain di Bali.

Salah satu daerah dengan permasalahan HIV/AIDS dan narkoba yang cukup tinggi ialah Kabupaten Badung.

Badung dapat dikatakan sebagai kabupaten multikultural karena terdiri dari beragam etnis, suku dan agama.

Badung juga merupakan salah satu wilayah di Bali yang memiliki pusat pariwisata dan objek wisata populer terbanyak.

Banyak wisatawan lokal dan internasional datang berlibur di sana. Banyak masyarakat yang keluar dan masuk ke Pulau Bali melalui satu pintu yaitu Badung.

Melihat fenomena sosial ini, PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai, yang bergerak di bidang distribusi minyak pesawat udara, turut berperan aktif dan berkontribusi menurunkan angka penderita HIV/AIDS dan pecandu narkoba di Kabupaten Badung.

Wujud nyata atas kontribusi ini dilakukan melalui program Community Involvement & Development (CID) yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR)

PT Pertamina DPPU Ngurah Rai dalam Program ‘PEKA IBA’ (Peduli Kawan HIV/AIDS dan narkoBA), yang menyasar siswa-siswi SMP/SMA/SMK sebagai agent of change. 

DENPASAR – Pertamina bekerjasama sejumlah pihak, pernah menyelenggarakan aksi kecil yang diharapkan akan berdampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Demikian diungkapkan Rustam Aji, selaku Unit Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina MOR VMarketing Communications PT Pertamina (Persero) Wilayah V,  dalam siaran persnya kepada Jawa Pos Radar Bali, kemarin.

Rustam Aji mengatakan, aksi kecil dimaksud yaitu, inisiatif seluruh pihak untuk membagikan tas ramah lingkungan, penanaman pohon, dan aksi bersih-bersih dilakukan dengan satu tujuan.

“Aksi kecil ini untuk merawat Bumi kita untuk generasi yang akan mendatang,” tandas Rustam Aji. Aksi  tersebut tegasnya bekerjasama Hiswana Migas DPC Bali dan Pemerintah Provinsi Bali, 

dilakukan untuk mendukung penuh Peraturan Kota Denpasar No.36/2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik dan Peraturan Gubernur Bali No.97/2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Termasuk di Bali, pihaknya berharap dapat tercipta budaya masyarakat yang sejalan dengan program- program Bali Bebas Sampah Plastik, Bali Go Green and Clean,

sesuai visi dan misi program pembangunan pemerintah provinsi Bali untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.

Di Bali, lanjutnya, terkenal dengan kosmologi filosofi konsep Tri Hita Karana. Yaitu, keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan,  dengan sesama manusia dan manusia dengan alam sekitarnya.

Konsep itu lanjutnya, memberi inspirasi kerarifan lokal yang terkenal ke penjuru dunia. Karena itu lanjutnya, jika alam Bali dijaga dengan baik, potensi kerusakan dan pencemaran lingkungan dapat diantisipasi dengan baik.

“Pertamina mendukung  Pemprov Bali dalam program pengurangan timbunan sampah plastik, termasuk kegiatan bersih sungai atau

Go Clean Our River yang dilakukan radarbali.id ini sebagai langkah kongkrit kepedulian pada kebersihan lingkungan,” tandas Rustam Aji.

Itu sebabnya kata dia, Pertamina akan melakukan akselerasi kegiatan serupa berupa pembagian tas ramah lingkungan, penanaman pohon agar bumi lebih hijau dan bersih-bersih, baik di pantai, sungai dan lingkungan pemukiman.

“Kegiatan pembagian tas ramah lingkungan, penanaman pohon dan bersih-bersih lingkungan rencana akan kami lakukan pada Oktober 2019 mendatang,” sebut Aji.

Selain kepedulian merawat bumi untuk generasi mendatang beber Aji, Pertamina juga punya kepedulian sama pada penanggulangan HIV/AIDS di Bali. 

Disebutkan, persoalan penyakit HIV/AIDS masih tinggi di Bali. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, secara kumulatif dari tahun 1987 sampai tahun 2018 terdapat 20.471 orang terjangkit virus HIV/AIDS di Bali.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 12.288 orang merupakan penderita HIV dan 8.813 orang penderita AIDS.

Selain HIV/AIDS, narkoba juga menjadi masalah yang semakin hari semakin bertambah pelik, termasuk juga di Bali.

Bali masuk dalam 5 besar pengguna narkoba di Indonesia, dan 60 persen pengguna narkoba adalah masyarakat lokal Bali. Narkoba telah masuk ke banjar-banjar di Bali.

Tak hanya itu, banyak narapidana internasional yang ditangkap dalam kasus jual beli dan pengedaran narkoba dalam jenis sabu, heroin dan lain-lain di Bali.

Salah satu daerah dengan permasalahan HIV/AIDS dan narkoba yang cukup tinggi ialah Kabupaten Badung.

Badung dapat dikatakan sebagai kabupaten multikultural karena terdiri dari beragam etnis, suku dan agama.

Badung juga merupakan salah satu wilayah di Bali yang memiliki pusat pariwisata dan objek wisata populer terbanyak.

Banyak wisatawan lokal dan internasional datang berlibur di sana. Banyak masyarakat yang keluar dan masuk ke Pulau Bali melalui satu pintu yaitu Badung.

Melihat fenomena sosial ini, PT Pertamina (Persero) DPPU Ngurah Rai, yang bergerak di bidang distribusi minyak pesawat udara, turut berperan aktif dan berkontribusi menurunkan angka penderita HIV/AIDS dan pecandu narkoba di Kabupaten Badung.

Wujud nyata atas kontribusi ini dilakukan melalui program Community Involvement & Development (CID) yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR)

PT Pertamina DPPU Ngurah Rai dalam Program ‘PEKA IBA’ (Peduli Kawan HIV/AIDS dan narkoBA), yang menyasar siswa-siswi SMP/SMA/SMK sebagai agent of change. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/