28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:14 AM WIB

Respek Even GCOR, Dinas PUPR Sebut Sampah di Sungai Mulai Berkurang

DENPASAR – Kegiatan Go Clean Our River (GCOR) 2019 dalam rangka merayakan ulang tahun Radarbali.Id yang pertama disambut baik seluruh kalangan.

Salah satunya Dinas Pekerjaan Umum da Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar. Instansi yang fokus pada pembangunan infrastruktur ini, juga memiliki tanggung jawab menjaga sungai di Kota Denpasar.

Karena itu saat acara GCOR pekan lalu, Dinas PUPR menurunkan pasukan sigap biru untuk ikut terjun membersihkan Hutan Mangrove Denpasar dari sampah plastik.

 Selama ini Kota Denpasar selalu memiliki perhatian khusus terhadap kebersihan untuk menuju Denpasar yang hijau.

Salah satu titik perhatiannya adalah menjaga sungai-sungai di Denpasar tetap bersih dan tidak menjadi tempat pembuangan sampah atau limbah. 

Menurut Kepala Dinas PU Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, pihaknya memiliki ratusan orang tenaga Pasgap Biru yang bertugas menangani masalah kebersihan sungai di Kota Denpasar.

Mereka siap diterjunkan untuk melakukan pembersihan beberapa aliran sungai yang membelah Kota Denpasar.

“Tenaga khusus pembersih sungai tersebut merupakan upaya untuk terus menjaga kebersihan sungai-sungai di Denpasar. Seperti Tukad Mati, dan Tukad Badung, yang notabene merupakan sungai yang cukup besar,” jelasnya.

Pasukan biru ini bekerja di bawah komando Dinas PU Kota Denpasar yang bertugas membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai di seputaran Kota Denpasar.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat turut serta dalam menjaga kebersihan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah yang akan berdampak buruk pada kebersihan pantai.

Apalagi acara GCOR ini selaras dengan adanya Perwali 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Kantong Plastik, pihaknya sangat mendukung.

Jimmy Sidharta juga menyebut dengan adanya perwali, sampah plastik di sungai semakin berkurang. 

Karena itu, Dinas PUPR meminta dukungan sekaligus kesadaran dari masyarakat tidak membuang sampah terutama ke sungai.

Sebab, Pemerintah Kota Denpasar tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh kalangan dan masyarakat Kota Denpasar.

Terlebih ada delapan sungai yang menjadi tanggung jawab Pemkot Denpasar. “Dukungan kami tetap bersinergi kedepannya, Dinas PUPR tetap selalu bekerjasama

dengan masyarakat. Dinas PUPR tetap berkepentingan menjaga sungai. Kita harus bersama-sama menjaga sungai,” ungkapnya.

“Dengan ada perwali ini sampah sangat berkurang. Walau kami tetap setiap saat membersihkan sungai dengan teman-teman ada kurang lebih 8 ruas sungai. Kami harapkan kesadaran masyarakat meningkat,” pintanya. 

DENPASAR – Kegiatan Go Clean Our River (GCOR) 2019 dalam rangka merayakan ulang tahun Radarbali.Id yang pertama disambut baik seluruh kalangan.

Salah satunya Dinas Pekerjaan Umum da Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar. Instansi yang fokus pada pembangunan infrastruktur ini, juga memiliki tanggung jawab menjaga sungai di Kota Denpasar.

Karena itu saat acara GCOR pekan lalu, Dinas PUPR menurunkan pasukan sigap biru untuk ikut terjun membersihkan Hutan Mangrove Denpasar dari sampah plastik.

 Selama ini Kota Denpasar selalu memiliki perhatian khusus terhadap kebersihan untuk menuju Denpasar yang hijau.

Salah satu titik perhatiannya adalah menjaga sungai-sungai di Denpasar tetap bersih dan tidak menjadi tempat pembuangan sampah atau limbah. 

Menurut Kepala Dinas PU Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, pihaknya memiliki ratusan orang tenaga Pasgap Biru yang bertugas menangani masalah kebersihan sungai di Kota Denpasar.

Mereka siap diterjunkan untuk melakukan pembersihan beberapa aliran sungai yang membelah Kota Denpasar.

“Tenaga khusus pembersih sungai tersebut merupakan upaya untuk terus menjaga kebersihan sungai-sungai di Denpasar. Seperti Tukad Mati, dan Tukad Badung, yang notabene merupakan sungai yang cukup besar,” jelasnya.

Pasukan biru ini bekerja di bawah komando Dinas PU Kota Denpasar yang bertugas membersihkan sampah-sampah yang ada di sungai di seputaran Kota Denpasar.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat turut serta dalam menjaga kebersihan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah yang akan berdampak buruk pada kebersihan pantai.

Apalagi acara GCOR ini selaras dengan adanya Perwali 36 Tahun 2018 tentang Pengurangan Kantong Plastik, pihaknya sangat mendukung.

Jimmy Sidharta juga menyebut dengan adanya perwali, sampah plastik di sungai semakin berkurang. 

Karena itu, Dinas PUPR meminta dukungan sekaligus kesadaran dari masyarakat tidak membuang sampah terutama ke sungai.

Sebab, Pemerintah Kota Denpasar tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh kalangan dan masyarakat Kota Denpasar.

Terlebih ada delapan sungai yang menjadi tanggung jawab Pemkot Denpasar. “Dukungan kami tetap bersinergi kedepannya, Dinas PUPR tetap selalu bekerjasama

dengan masyarakat. Dinas PUPR tetap berkepentingan menjaga sungai. Kita harus bersama-sama menjaga sungai,” ungkapnya.

“Dengan ada perwali ini sampah sangat berkurang. Walau kami tetap setiap saat membersihkan sungai dengan teman-teman ada kurang lebih 8 ruas sungai. Kami harapkan kesadaran masyarakat meningkat,” pintanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/