RadarBali.com – Rupanya tahun ini menjadi salah satu tahun tersibuk bagi seorang Micico Andrilla. Bagaimana tidak, selain menjadi koreografer dan penari, wanita 21 tahun ini juga merambah ke dalam dunia teater dan juga film.
Beberapa film lokal pun sudah dibintanginya. Salah satu film yang dimainkannya bertajuk “Purusa” produksi Sinjang Poer Cinema yang saat ini masih dalam proses penggarapan.
Menariknya, meski film produksi lokal Bali, film yang disutradarai oleh Sinjang Poer ini akan diikutsertakan di beberapa ajang festival film yang akan digelar di Thailand dan Jepang di 2018 mendatang.
Di film ini, Micico akan bermain sebagai pemeran pendukung bersama sastrawan muda Bali Moch Satrio Welang dengan Eba Ayu Febra sebagai pemeran utamanya.
Sebelumnya, Micoco Andrilla juga telah main di beberapa film lokal lain seperti “Kisah Kita” produksi Sunrise Art Picture dan Ceritaku, produksi Media Art Bali. Kedua film ini masuk dalam nominasi Sawma Movie Awards.
“Sangat bersyukur diberikan banyak talenta serta diberi kepercayaan untuk dapat berkolaborasi bersama dengan para seniman di Bali lainnya. Belajar banyak hal bahwa seni menjadi alat untuk mengukur diri dan berempati,” papar gadis kelahiran Talang, Padang, 6 Maret 1996 itu.
“Di Bali saya merasakan kebebasan sebagai seniman sungguh dirayakan,” imbuh mahasiswi ISI Denpasar tersebut.