27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:40 AM WIB

Jelang Bali Mandara Nawanatya, Persiapan Parade Cak 80 Persen

RadarBali.com – Parade cak modern yang diikuti 18 sekolah tingkat SMA/SMK se Bali akan berlangsung secara penuh di bulan September ini.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Bali Mandara Nawanatya 2017. Sebelum memulai pentas, para peserta terlebih dahulu diberikan pembinaan oleh tim kurator Bali Mandara Nawanatya dan juga oleh beberapa pakar seni seperti Prof Dibia, Prof Bandem, dan Dr Komang Astita.

Pembinaan dilakukan agar parade cak yang ditampilkan para peserta benar-benar berkualitas. Salah satu kurator Bali Mandara Nawanatya, Kadek Wahyudita mengatakan, hingga saat ini proses pembinaan terhadap sekolah-sekolah yang ikut serta dalam parade ini sudah mencapai kurang lebih 80 persen.

“Dari 18 SMA/SMK yang terlibat, tinggal SMK 5 Denpasar, SMA 4 Denpasar, dan SMK Bali saja yang belum mendapatkan pembinaan,” kata Wahyudita.

Meski belum, SMA/SMK ini tetap akan mendapatkan pembinaan hingga Senin depan. Lebih jauh, menurut Wahyudita, beberapa hal yang dibenahi dari para peserta parade cak ini secara rata-rata dimulai dari kekilitan caknya, alur garapan, hingga ekspresi dan penjiwaannya.

“Dibandingkan tahun lalu, untuk tahun ini sudah ada banyak perubahan yang lebih baik,” tambahnya.

Untuk parade saat hari H, para peserta diwajibkan untuk memenuhi beberapa kriteria.  Mulai dari kriteria tematis seperti contohnya di mana tema pementasan harus berakar, bersumber atau terinspirasi dari Wiracarita Hindu, Panji, Babad, Usana serta cerita-cerita rakyat yang lahir dan berkembang di tanah Bali.

Selain itu, tema pementasan juga harus mencerminkan nilai kearifan lokal masyarakat Bali, serta nilai moralitas ideal yang diyakini masyarakat Bali.

Semua kriteria yang harus dipenuhi oleh para peserta parade ini akan diamati oleh guru besar bidang seni dan sastra serta budayawan Bali.

RadarBali.com – Parade cak modern yang diikuti 18 sekolah tingkat SMA/SMK se Bali akan berlangsung secara penuh di bulan September ini.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Bali Mandara Nawanatya 2017. Sebelum memulai pentas, para peserta terlebih dahulu diberikan pembinaan oleh tim kurator Bali Mandara Nawanatya dan juga oleh beberapa pakar seni seperti Prof Dibia, Prof Bandem, dan Dr Komang Astita.

Pembinaan dilakukan agar parade cak yang ditampilkan para peserta benar-benar berkualitas. Salah satu kurator Bali Mandara Nawanatya, Kadek Wahyudita mengatakan, hingga saat ini proses pembinaan terhadap sekolah-sekolah yang ikut serta dalam parade ini sudah mencapai kurang lebih 80 persen.

“Dari 18 SMA/SMK yang terlibat, tinggal SMK 5 Denpasar, SMA 4 Denpasar, dan SMK Bali saja yang belum mendapatkan pembinaan,” kata Wahyudita.

Meski belum, SMA/SMK ini tetap akan mendapatkan pembinaan hingga Senin depan. Lebih jauh, menurut Wahyudita, beberapa hal yang dibenahi dari para peserta parade cak ini secara rata-rata dimulai dari kekilitan caknya, alur garapan, hingga ekspresi dan penjiwaannya.

“Dibandingkan tahun lalu, untuk tahun ini sudah ada banyak perubahan yang lebih baik,” tambahnya.

Untuk parade saat hari H, para peserta diwajibkan untuk memenuhi beberapa kriteria.  Mulai dari kriteria tematis seperti contohnya di mana tema pementasan harus berakar, bersumber atau terinspirasi dari Wiracarita Hindu, Panji, Babad, Usana serta cerita-cerita rakyat yang lahir dan berkembang di tanah Bali.

Selain itu, tema pementasan juga harus mencerminkan nilai kearifan lokal masyarakat Bali, serta nilai moralitas ideal yang diyakini masyarakat Bali.

Semua kriteria yang harus dipenuhi oleh para peserta parade ini akan diamati oleh guru besar bidang seni dan sastra serta budayawan Bali.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/