27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:46 AM WIB

Soundrenaline Kembali Hadir, Berikut Daftar Musisi Bali yang Tampil…

DENPASAR – Festival musik Soubdrenaline 2019 bakal kembali digelar di GWK, Ungasan, Jimbaran, Badung, Bali pada tanggal 7 dan 8 September 2019.

Gelaran musik yang ke tahun 17 ini akan mengusung tema The Spirit Of All Time. Setidaknya, salah satu festival musik terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali membawa 60 band dan musisi progresif dari berbagai genre dan generasi.

Tidak hanya itu, akan ada juga 17 kolaborator dari berbagai bidang untuk memberikan penampilan musik berbalut seni.

Salah satu cerita menarik lainnya setiap kali Soundrenaline dilaksanakan adalah keterlibatan seniman serta musisi Bali.

Konsisten, seperti pada gelaran-gelaran sebelumnya, pada tahun ini lebih dari 50 musisi dan seniman asal Bali telah bersiap menyambut seluruh penikmat seni yang akan memadati area SAYAK pada akhir pekan ini. 

Nama-nama besar seperti Navicula, The Hydrant, Parau, The Dissland, dan Bali Project dipastikan akan menghentak panggung-panggung yang ada.

Selain musisi, seniman berbakat asal pulau Dewata seperti I Made Aswino Aji, Agus Mediana, I Putu Edi Kharisma, serta Silakarang Art Crew juga akan menghadirkan karya yang akan memberi warna tersendiri pada gelaran Soundrenaline ke-17. 

Untuk itu, musisi Bali yang sudah seringkali menghiasi panggung Soundrenaline, Navicula, menyatakan antusiasme untuk dapat memberikan sajian spesial.

“Sudah beberapa kali Navicula main di Soundrenaline dan setiap kali kita beraksi di atas panggung megah Soundrenaline di tengah paparan tebing, energinya luar biasa.

Kami selalu bersemangat dengan audience yang nggak kalah antusias, interaksi yang ada selalu begitu besar, terlebih karena manggung di rumah kami sendiri,” ungkap Robi, sang vokalis saat jumpa pers di Denpasar, Kamis (5/9). 

Selain Robi, Putu Hendra Brawijaya Putra atau Saylow yang menggawangi Bali Project dipastikan akan membawa 17 pemain perkusi dan penari serta 30 penabuh Adi Merdangga atau gamelan.

“Pada Soundrenaline ke-17 kami akan kembali membawa kesenian khas Bali yang memiliki sebuah cerita unik. Sejalan dengan tema Soundrenaline yaitu The Spirit of All Time,

kali ini tema penampilan kami adalah Kalatattwa atau Sang Waktu yang mengekspresikan sebuah kekuatan yang bertumbuh dan bertahan melawan usia,” kata Saylow.

Kisah Kalatattwa akan disampaikan melalui kolaborasi lintas komunitas yaitu Bali Extreme Drummer, Kelompok Balaganjur Adi Merdangga, Barungan Igel, Dalang, dan Insan Visual Art & Motion.

Sementara itu, Andhika Adiputra, perwakilan dari Level 7 selaku penyelenggara Soundrenaline 2019, mengatakan, bahwa pada gelaran ke-17 ini,

Soundrenaline akan memberikan lebih banyak kejutan dengan berbagai program kreatif tidak hanya panggung musik.

“Penyelenggaraan Soundrenaline kali ini bisa dibilang merupakan sebuah perayaan akan konsistensi dalam memberikan ruang bagi musisi maupun kreator dari berbagai bidang

untuk bebas berekspresi dan terus menginspirasi,” ucap pria yang akrab disapa Choky tersebut saat menggelar jumpa pers di Denpasar, Kamis (5/9) sore.

Edisi ke-17 Soundrenaline dijanjikan akan semakin berwarna dengan keterlibatan para talenta progresif yang membawa karya-karya unik dan kolaboratif.

Berbagai program mulai dari workshop, marketplace, live cooking demo dari musisi, hingga rap battle, diharapkan dapat memberikan pengalaman festival yang berkesan dan tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang hadir.

DENPASAR – Festival musik Soubdrenaline 2019 bakal kembali digelar di GWK, Ungasan, Jimbaran, Badung, Bali pada tanggal 7 dan 8 September 2019.

Gelaran musik yang ke tahun 17 ini akan mengusung tema The Spirit Of All Time. Setidaknya, salah satu festival musik terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali membawa 60 band dan musisi progresif dari berbagai genre dan generasi.

Tidak hanya itu, akan ada juga 17 kolaborator dari berbagai bidang untuk memberikan penampilan musik berbalut seni.

Salah satu cerita menarik lainnya setiap kali Soundrenaline dilaksanakan adalah keterlibatan seniman serta musisi Bali.

Konsisten, seperti pada gelaran-gelaran sebelumnya, pada tahun ini lebih dari 50 musisi dan seniman asal Bali telah bersiap menyambut seluruh penikmat seni yang akan memadati area SAYAK pada akhir pekan ini. 

Nama-nama besar seperti Navicula, The Hydrant, Parau, The Dissland, dan Bali Project dipastikan akan menghentak panggung-panggung yang ada.

Selain musisi, seniman berbakat asal pulau Dewata seperti I Made Aswino Aji, Agus Mediana, I Putu Edi Kharisma, serta Silakarang Art Crew juga akan menghadirkan karya yang akan memberi warna tersendiri pada gelaran Soundrenaline ke-17. 

Untuk itu, musisi Bali yang sudah seringkali menghiasi panggung Soundrenaline, Navicula, menyatakan antusiasme untuk dapat memberikan sajian spesial.

“Sudah beberapa kali Navicula main di Soundrenaline dan setiap kali kita beraksi di atas panggung megah Soundrenaline di tengah paparan tebing, energinya luar biasa.

Kami selalu bersemangat dengan audience yang nggak kalah antusias, interaksi yang ada selalu begitu besar, terlebih karena manggung di rumah kami sendiri,” ungkap Robi, sang vokalis saat jumpa pers di Denpasar, Kamis (5/9). 

Selain Robi, Putu Hendra Brawijaya Putra atau Saylow yang menggawangi Bali Project dipastikan akan membawa 17 pemain perkusi dan penari serta 30 penabuh Adi Merdangga atau gamelan.

“Pada Soundrenaline ke-17 kami akan kembali membawa kesenian khas Bali yang memiliki sebuah cerita unik. Sejalan dengan tema Soundrenaline yaitu The Spirit of All Time,

kali ini tema penampilan kami adalah Kalatattwa atau Sang Waktu yang mengekspresikan sebuah kekuatan yang bertumbuh dan bertahan melawan usia,” kata Saylow.

Kisah Kalatattwa akan disampaikan melalui kolaborasi lintas komunitas yaitu Bali Extreme Drummer, Kelompok Balaganjur Adi Merdangga, Barungan Igel, Dalang, dan Insan Visual Art & Motion.

Sementara itu, Andhika Adiputra, perwakilan dari Level 7 selaku penyelenggara Soundrenaline 2019, mengatakan, bahwa pada gelaran ke-17 ini,

Soundrenaline akan memberikan lebih banyak kejutan dengan berbagai program kreatif tidak hanya panggung musik.

“Penyelenggaraan Soundrenaline kali ini bisa dibilang merupakan sebuah perayaan akan konsistensi dalam memberikan ruang bagi musisi maupun kreator dari berbagai bidang

untuk bebas berekspresi dan terus menginspirasi,” ucap pria yang akrab disapa Choky tersebut saat menggelar jumpa pers di Denpasar, Kamis (5/9) sore.

Edisi ke-17 Soundrenaline dijanjikan akan semakin berwarna dengan keterlibatan para talenta progresif yang membawa karya-karya unik dan kolaboratif.

Berbagai program mulai dari workshop, marketplace, live cooking demo dari musisi, hingga rap battle, diharapkan dapat memberikan pengalaman festival yang berkesan dan tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang hadir.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/